Jumat, 26 Oktober 2012

Kiat Membangun Brand yang Prestisius





www.marketing.co.id – Branding yang kuat dan dihormati adalah kunci untuk meningkatkan pangsa pasar serta nilai perusahaan.
Merek adalah kunci sumber daya tak terwujud yang perlu dikembangkan dan dijaga dengan cermat. Fiturnya mencakup reputasi, kepercayaan, loyalitas, dan pemahaman di antara pelanggan. Merek adalah desain, nama, atau identitas yang diberikan kepada sebuah produk atau layanan agar dapat membedakannya dari pesaing.
Pelanggan mengetahui bahwa mereka dapat mengharapkan nilai-nilai tertentu yang terkait dengan merek. Misalnya, mobil Rolls-Royce yang dikaitkan dengan kualitas, kepercayaan, dan prestise, sementara Wal-Mart membangun reputasinya dari kenyamanan yang sederhana dan harga yang murah.
Selain itu, merek adalah aset yang rumit. Salah satu metode untuk mengelola merek adalah dengan memandangnya sebagai sesuatu yamg memiliki ‘kepribadian.’ Konsep kepribadian merek ini menonjolkan kekuatan mereka. Rolls-Royce adalah sebuah merek dengan status yang hampir seperti dongeng, yakni sebuah pameo untuk standar mesin yang sebenarnya telah lama terpenuhi atau bahkan tersaingi oleh merek lain.
Mungkin Anda perlu mengetahui lebih jauh lagi, apa saja sih Keuntungan merek yang terpercaya dan sudah jelas seperti:
  • Penentuan harga. Bagi sebuah merek yang berhasil dan mapan dimungkinkan untuk menetapkan premi harga yang signifikan, yang melampaui biaya tambahan dalam hal produksi dan pemasaran. Hal ini berasal dari elemen kepercayaan yang diberikan oleh sebuah merek.                                                Penelitian di Inggris menunjukan bahwa pelanggan seiring kali telah bersiap untuk membayar 30 persen lebih mahal untuk sebuah produk baru dari merek yang terpercaya daripada merek yang tidak terkenal.
  • Keuntungan distribusi. Sebuah merek yang mapan dapat meyakinkan perusahaan untuk mendapatkan distributor terbaik. Distributor lebih dapat menerima produk baru dari sebuah merek yang sudah mapan.
  • Identitas atau citra merek dapat memperkuat pesona produk tersebut. Merek Rolls-Royce memiliki identitas yang megah dan dikaitkan dengan nilai keahlian, tradisi, dan prestise. Volvo memiliki identitas merek yang berbeda, yang dikaitkan dengan nilai keamanan, fungsionalitas, serta beroreintasi pada keluarga. Nilai merek pada produk yang berbeda memperkuat pesona merek dalam segmen pasar tertentu.
  • Merek membantu membangun loyalitas pelanggan karena kepercayaan dan afeksi yang dibangkitkannya.
  • Merek lebih mempermudah pengenalan produk baru dengan memanfaatkan ekuitas merek.
  • Merek memberikan kesempatan untuk membuka segmen pasar yang baru. Misalnya, perusahaan makanan membuat submerek dengan versi diet dari produk.
  • Sebuah merek yang kuat dapat meyebabkan kelebihan produkmengalir dari satu pasar geografis ke pasar geografis lainnya. Hal ini biasanya terjadi dalam industri yang terkait dengan fesyen.
  • Merek dapat menambah usia sebuah produk. Ketika merek mengombinasikan kepercayaan dan respek, pemasaran yang cermat dapat memanfaatkan kualitas ini dan menambah usia pada sebuah produk yang stagnan. Misalnya pembuat mainan dari Denmark, Lego, memproduksi  mainan yang berhubungan dengan film.
  • Merek memberikan fokus yang bernilai dan berorentasi pada pasar di mana perusahaan dapat mengorganisasi diri mereka sendiri. Brand manager sering sekali secara langsung bertanggung jawab terhadap apa yang ditawarkan oleh sebuah produk dan bagaiamana produk akan dinilai oleh pelanggan.
Bagaimana penerapannya di lapangan agar brand kita bisa terpercaya dan meningkatkan market share:
  • Pahami bagaimana merek digunakan. Apakah merek tersedia untuk meyakinkan kembali, memungkinkan harga premium, atau membangkitkan hasrat untuk membeli? Pahamilah manfaat apa yang ditawarkan oleh merek pada pelanggan serta seberapa besar merek tersebut dapat diandalkan dan dipercaya.
  • Ketahuilah arti merek bagi pelanggan, lalu perdalam pesonanya. Pastikan sifat pemasarannya sepadam dengan nilai merek dan target pasar.
  • Identifikasi bagaimana merek mendiferensiasi sebuah produk dari pesaing, guna menentukan atribut yang akan ditekankan.
  • Lakukan audit pada merek untuk menentukan seberapa kuat merek tersebut menurut pelanggan. hal ini akan mengungkapkan bagaimana merek dapat digunakan dalam pasar yang baru.
  • Pastikan jumlah inventasi yang cukup untuk merek dan temukan cara agar merek dapat diperkuat. Manajemen merek yang aktif ini akan membangun pelanggan.

Sumber :  http://www.marketing.co.id/blog/2012/10/24/kiat-membangun-brand-yang-prestisius/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar