Rabu, 21 November 2012

12 Tips Menggelar Meeting yang Efektif


 

 Tidak peduli di mana pun Anda bekerja, pelaksanaan meeting (rapat) adalah bagian yang sangat penting dan harus dilakukan dari keseluruhan proses bisnis yang ada. Bila Anda seorang manajer, pemimpin tim atau koordinator proyek, Anda perlu mengadakan meeting dari waktu ke waktu untuk membagikan informasi, mengembangkan ide-ide, menyebarkan berita, atau menetapkan standar kualitas yang diperlukan.

Tips meeting: Pastikan bahwa rapat yang Anda lakukan itu benar-benar bermanfaat dan akan dapat meningkatkan produktivitas, performance, dan moral perusahaan. Berikut adalah 12 tips yang bisa dipelajari untuk mengadakan meeting dengan efektif:

1. Tentukan Apakah Perlu Diadakan Meeting.
Fakta dan kebiasaan bahwa Anda selalu mengadakan meeting setiap hari Senin pagi secara rutin, tidaklah otomatis membuat rapat itu penting dan efektif. Apakah review dari kemajuan operasi perusahaan Anda sudah seharusnya dibicarakan sekarang? Pikirkan kembali benar-benar kebutuhan dari rapat itu. Jangan sampai meeting tersebut hanya akan membuang-buang waktu dan tidak menghasilkan apa pun.

2. Tentukan Tujuan Anda.
Siapkan bahan, agenda, dan tentukan tujuan untuk meeting. Bagikan informasi ini kepada peserta jauh di muka dan undang mereka untuk menambahkan agenda mereka sendiri sebelum hari pelaksanaan rapat. Pastikan semuanya siap sebelum meeting dilakukan, atau paling tidak lakukan review pada permulaan meeting. Buatlah time frame yang jelas untuk setiap agenda yang ada.
Misalnya:
02:30 – 02:45              Bahas konferensi di Stockholm.
02:45 – 03:00              Bahas perencanaan pameran di San Francisco… dan seterusnya.
Tahapan ini akan membantu Anda tetap konsisten berada dalam jalur agenda.

3. Sediakan Waktu Seperlunya untuk Minutes of Meeting.
Bila ada notulen atau hasil dari meeting terakhir, bagikan kepada semua peserta secepat mungkin. Mintalah persetujuan dari mereka bila perlu, dan pastikan semua diskusi sudah dimengerti dengan baik oleh semua peserta dari sana. Bila masih ada hal-hal lain yang muncul dari hasil rapat itu, maka hal tersebut dimasukkan ke dalam agenda meeting berikutnya. Kebanyakan meeting terhambat karena adanya keputusan-keputusan yang tertunda akibat absennya beberapa peserta dan lain-lain, sehingga persoalan yang sama kembali muncul pada meeting berikutnya. Ingatlah mana hal-hal yang seharusnya sudah selesai dibicarakan dan mana yang masih perlu untuk dibicarakan.

4. Tetaplah Berada pada Jalur.
Mulailah tepat waktu, dan jangan mengulang bahan pembicaraan untuk orang-orang yang datang terlambat, kecuali memang benar-benar diperlukan. Gunakan white board untuk menulis isu atau poin-poin yang penting. Pisahkan hal-hal yang harus dibicarakan sekarang dan yang akan dibicarakan nanti. Tetapkan protokol meeting standar untuk peraturan-peraturan seperti adanya saat-saat tertentu untuk melakukan interupsi, tetap fokus pada topik, sampaikan segala sesuatunya dengan singkat, dan lain-lain. Pastikan waktu meeting Anda tetap produktif.

5. Izinkan Peserta untuk Keluar.
Jangan sampai ada orang yang merasa dipenjara di ruang meeting. Bila seseorang sedang tidak fokus (pikiran dan fisik berada di tempat yang berlainan), maka ia tidak akan menjadi produktif, dan malah bisa mengganggu meeting atau pekerjaan lain yang sedang berjalan. Bila Anda hanya memerlukan staf akunting Anda untuk selama dua menit, maka tawarkan kepadanya untuk datang sesuai pada waktunya dan pergi lebih cepat.

6. Pantau Waktu Anda.
Tunjuk orang yang akan mengawasi waktu selama meeting berjalan. Terutama bila rapat tersebut sering menghasilkan diskusi atau debat yang tidak ada ujungnya. Ada beberapa isu atau hal-hal yang lebih baik diselesaikan di luar ruangan daripada mengganggu meeting yang sedang berjalan. Ada juga hal-hal yang bisa diselesaikan tanpa memerlukan semua peserta untuk hadir di dalam ruangan tersebut. Orang yang memantau waktu Anda bertugas untuk memberikan sinyal bila Anda sedang tertinggal atau lebih cepat dari jadwal dan agenda yang sudah ditentukan.

7. Pastikan Semuanya Terkendali.
Bila ada argumentasi yang mulai memanas terjadi di ruang meeting, segera tengahi dan pastikan kedua belah pihak merasa didengarkan dan dimengerti. Minta penyelesaian dan kompromi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Sebagai seorang pemimpin, Anda perlu untuk memastikan semuanya tetap terkendali dan menghindarkan debat-debat yang tidak perlu—yang dapat mengganggu peserta lain. Tanggung jawab ini terletak di pundak Anda.

8. Buatlah Presentasi yang Mengesankan.
Bila Anda akan memberikan presentasi dalam meeting, lakukanlah dengan menarik. Bila Anda hanya akan memberikan kuliah kepada para peserta, lakukan di tempat lain dan kirimkan memo kepada para peserta tersebut. Jangan membaca semua tulisan yang ada di slide Anda. Gunakan kontak mata dengan semua peserta, tekankan pada poin-poin yang penting, dan sampaikan dengan sesingkat mungkin. Tunjukkan bahwa presentasi Anda dapat meningkatkan produktivitas yang ada. Mintalah respon kepada semua peserta dan apa saja yang diperlukan untuk meeting berikutnya.

9. Ciptakan Kelompok-kelompok Kerja.
Lebih banyak pekerjaan dapat diselesaikan dengan membentuk tim atau kelompok kerja yang kecil, daripada kelompok atau tim yang mempunyai terlalu banyak orang. Dorong dan dukung para peserta untuk memilih proyek atau isu yang menarik bagi mereka. Bekerja dan pantaulah mereka secara berkala dan pastikan mereka memberikan report kepada Anda. Berikan target dan ekspektasi yang diperlukan kepada mereka.
Dua kepala memang lebih baik daripada satu, tetapi terlalu banyak kepala malah akan mempersulit keadaan.

10. Galilah Potensi dari Semua Peserta
Gunakan waktu untuk menggali potensi setiap peserta di luar meeting. Bila Anda ingin memberikan dukungan kepada peserta yang aktif, berikan dia kesempatan untuk membagi ide-ide dan pendapat. Brainstorming tidak akan memberikan hasil yang produktif bila dilakukan dengan buru-buru. Lakukanlah bila memang diperlukan.
Bila ada banyak hal yang harus dibahas dan melibatkan banyak peserta, maka pertimbangkan untuk memilah meeting jadi dua sesi. Bagi dan pisahkan masing-masing peserta dan bentuk menjadi kelompok-kelompok sesuai dengan permasalahan. Biarkan mereka berdiskusi dan membahas masalah tersebut, dan pastikan Anda menerima report mereka. Setiap kelompok akan lebih fokus membahas masalah yang lebih spesifik dan lebih berhubungan langsung dengan mereka. Dengan begitu, meeting secara keseluruhan akan berjalan lebih cepat dan lebih produktif.

11. Take A Break
Bila meeting akan berlangsung dalam waktu yang sangat lama, jangan lupa untuk mengadakan “break” pada waktu-waktu yang telah disepakati bersama. Ini akan kembali menyegarkan pikiran peserta. Meeting yang melelahkan tidak akan menghasilkan apa-apa, selain peserta yang kelelahan dan sangat ingin untuk meninggalkan ruangan. Cara yang paling jitu untuk kembali meningkatkan mood adalah memberikan makan siang, donat, kue atau minuman.

12. Buat Kesimpulan
Di akhir setiap meeting, pastikan Anda dengan cepat dan singkat mengulang semua keputusan penting yang dihasilkan. Tetapkan dan buat kesimpulan dari hasil meeting saat ini. Pastikan tanggal dan waktu untuk rapat berikutnya. Pastikan masing-masing peserta mengerti tugas dan tanggung jawab untuk pekerjaan berikutnya. Bila perlu, tetapkan agenda yang diperlukan untuk meeting selanjutnya.
Bersikaplah profesional pada setiap meeting yang Anda hadiri.
Ingatkah Anda pada saat Anda “terjebak” dalam suatu meeting yang sangat membosankan dan berpura-pura mendapat panggilan ponsel sebagai alasan untuk menyelinap keluar?  Bila Anda menjadi pemimpin meeting, Anda dapat mengikuti ke-12 tips ini untuk mendapatkan respek dan semangat dari seluruh peserta.
Rencanakan dan pastikan semuanya teratur sehingga semua peserta sadar bahwa ini adalah benar-benar meeting yang penting. Pastikan masukan dari mereka benar-benar diperhatikan dan kebutuhan mereka terpenuhi. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan meeting yang sukses, peningkatan semangat peserta serta image perusahaan.

Balanced Scorecard untuk Keberhasilan Bisnis








Balanced Scorecard menawarkan suatu sistem pengukuran dan manajemen yang menghubungkan tujuan strategis dengan peningkatan kinerja.
Robert Kaplan dan David Norton dalam bukunya yang berjudul ‘The Balanced Scorecard’ menunjukan beberapa cara yang dapat digunakan pebisnis untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi para pebisnis.

Perlu Anda ketahui pendekatan balanced scorecard memungkinkan para manajer untuk menciptakan tujuan dalam area bisnis, yang memberikan kerangka kerja untuk bertindak, dengan kemajuan yang dapat dikaji secara rutin.
Kesuksesan pada pendekatan balanced scorecard terletak pada kemampuannya untuk menyatukan dan mengintegrasikan serangkaian indikator yang mengukur kinerja aktifitas dan proses kunci pada inti operasi organisasi. Hal ini menunjukan gambaran yang seimbang, dan menekankan aktivitas spesifik yang harus dilakukan.
Sistem balanced scorecard mempertimbangkan empat area penting, area pertama yakni pengukuran keuangan tradisional yang ‘rumit.’ Sedangkan tiga area lainnya seperti pengukuran kuantitatif operasional yang ‘ringan’ yang mencakup:
  • Perspektif pelanggan, yakni bagaimana sebuah organisasi dipandang oleh pelanggan.
  • Perspektif internal, yakni masalah yang harus diatasi oleh organisasi
  • Perspektif inovasi dan pembelajaran yakni di mana area-area sebuah organisasi harus terus meningkat dengan inovasi dan pembelajaran tersebut
Ada dua contoh terkemuka yang paling menerapkan sistem  balanced scorecard di tempat kerja yakni Mobil Oil (sekarang Exxon Mobil) dan Cigna Insurance. Profitabilitas Exxon bergerak dari peringkat terakhir ke peringkat pertama dalam industrinya. Memang pada tahun 1993, Cigna Insurance merugi sebesar $ 1 juta per hari. Namun, dalam waktu dua tahun, profitabilitas perusahaan ini menjadi yang tertinggi dalam industrinya.

Kedua organisasi tersebut menghubungkan elemen-elemen signifikan dari kesuksesan mereka dengan sistem  balance scorecard.


Berikut rincian proses implementasi dari sistem balance scorecard dengan tahap utamanya meliputi:
1. Mempersiapkan dan mendefinisikan strategi
Persyaratan pertama adalah mendefinisikan dan menyampaikan strategi dengan jelas, yang memastikan orang memilki pemahaman terhadap tujuan strategis, serta tiga atau empat faktor kesuksesan penting yang fundamental untuk mencapai setiap tujuan.

2. Menentukan apa yang akan diukur
Tujuan dan pengukuran harus ditentukan untuk setiap perspektif yakni seperti finansial, pelanggan, proses internal, serta inovasi dan pembelajaran.

3. Memantangkan dan mengimplementasikan rencana
Diskusinya selanjutnya diperlukan untuk membuat kesepakatan atas rincian tujuan dan aktivitas yang akan diukur serta pengukuran yang akan digunakan. Nilai riil dalam pendekatan ini adalah menentukan tindakan yang akan diambil untuk meraih tujuan.

4. Mengomunikasikan dan mengimplentasi
Delegasikan balanced scorecard di seluruh bagian dalam organisasi.

5. Memublikasikan dan menggunakan hasil yang diperoleh
Sementara semua orang harus memahami keseluruhan tujuan, penting juga untuk menentukan siapa yang akan menerima informasi spesifik, mengapa, dan seberapa sering. Terlalu banyak rincian dapat membuat kita sulit untuk bertindak. Namun, jika terlalu sedikit tidak akan menghasilkan manfaat.
Gunakan informasi untuk memandu keputusan, memperkuat area tertentu yang membutuhkan tindakan selanjutnya, dan menggunakan proses secara dinamis.

6. Mengkaji dan merevisi sistem
Hal ini akan menghilangkan rintangan dan membuat tantangan baru. Cara terbaik untuk mengetahui apakah sistem balanced scorecard efektif untuk bisnis Anda adalah dengan membuat target pengukuran yang lebih tinggi setiap tahun dan terus memenuhi.

Cara Unik Meningkatkan Daya Saing Dalam Bisnis





Dalam persaingan di dunia bisnis dituntut kerja keras dan kelihaian, agar bisnis yang dijalani tetap berkembang. Terkadang, banyak pebisnis harus menghadapi kondisi yang sangat berat dan menantang. Terdapat sejumlah taktik dan teknik yang dapat membantu agar usaha bisa melewati masa sulit.
Banyak pebisnis yang terbiasa dengan tantangan untuk mempertahankan produktivitasnya dan keuntungan di saat industri terancam. Ancaman itu bisa berasal dari:
  • Kerusuhan global
  • Kelangkaan pemasok
  • Kehadiran pesaing yang semakin mengancam
Tidak sedikit pebisnis yang bisa melewati semua rintangan dan ada juga yang tidak bisa melewati tantangan tersebut. Salah satu contoh yang bisa dijadikan inspirasi bagi kita yakni kisah sukses dari perusahaan penerbangan Air France.

Perusahaan penerbangan asal Prancis ini menjadi lebih impresif karena adanya sejumlah tekanan yang signifikan dan terus menerus yang dihadapi oleh industri ini.
Dalam hal ini Air France merasa bahwa pasar tradisional terancam oleh beberapa peningkatan persoalan diantaranya:
  • Persoalan keamanan yang tidak menentu
  • Kemunduran industri penerbangan
  • Perkembangan perusahaan pengangkut berbiaya murah
Dengan adanya masalah ini Air France tetap kompetitif dan menaruh perhatian khusus kepada 4 teknik:
  1. Bereaksi cepat, dengan adanya krisis yang melanda itu,  Air France mengimplementasi dengan cepat strategi baru agar perusahaan bisa bangkit kembali.
  2. Bereaksi secara kolektif, dewan pengurus Air France mengadakan pertemuan guna mengambil tindakan segera, dengan mempertimbangkan cara terbaik dalam merespon suatu kejadian dan mengoordinasikan respons tersebut.
  3. Terus memperhatikan semua pesaing, di Prancis terdapat pesaing yang mapan untuk layanan transportasi kepada masyarakat yakni kereta berkecepatan tinggi (TGV). Ini berarti bahwa diperlukan banyak ilmu kreatif dan inovasi agar bisa menarik konsumen untuk bisa memilih Air France.
  4. Menggunakan semua sumber daya yang tersedia, sumber itu bisa berupa manusia yang dimaksimal untuk bisa bangkit kembali dari keterpurukan dan juga dari aset yang tadinya belum dimanfaatkan menjadi bermanfaat dan berguna untuk kelangsungan perusahaan.
Setelah melihat contoh yang sukses dari Air France tersebut, kita bisa mengambil kesimpulan dan menerapkan ke dalam ide bisnis. Berikut penerapan-penerapan yang bisa kita ambil dari ide bisnis ini untuk meningkatkan daya saing yang unik seperti:
  1. Komunikasikan secara aktif brand value Anda, yakni apa yang membuat bisnis dan produk Anda spesial dan serta layak dipilih oleh konsumen.
  2. Bandingkan bisnis Anda dengan usaha orang lain. Apakah ada perbedaan yang mencolok, jika ada segera cari kelemahannya dan segera perbaiki.
  3. Temui pelanggan dan pahami persepsi serta kebutuhan mereka.
  4. Perkuat dan memahami serta pertahankan penyebab keberhasilan dalam berbisnis.
  5. Cari tahu kenapa pelanggan lebih mencari Anda daripada pesaing Anda.
  6. Tinjau ulang kekuatan dan kelemahan pesaing secara rutin. Kembangkan sebuah rencana kerja yang nantinya akan meminimalkan kekuatan dan mengeksplotasikan kelemahan mereka.
  7. Kembangkan serta sempurnakan produk dan taktik yang digunakan untuk menjual dengan memanfaatkan pemahaman Anda mengenai persaingan. (HN)
Bagaimana apakah Anda mendapat inspirasi dari contoh atas, sehingga dijadikan motivasi bagi Anda untuk berkembang.

Strategi Marketing Kreatif dengan Pemasaran Presisi


 

Dalam berbisnis pasti membutuhkan strategi marketing yang efektif dan cocok dengan bisnis yang sedang dijalankan. Maka tidak sedikit para pebisnis yang salah mengambil strategi dalam memasarkan bisnisnya. Untuk itu diperlukan beberapa pengetahuan dan penelitian agar bisnis yang dijalankan bisa terus maju dan berkembang.

Untuk tahap awal dalam menjalankan strategi marketing kreatif dengan pemasaran presisi tersebut dibutuhkan ketelitian dan ketepatan dalam mengamati konsumen seperti:
  • Putuskan siapa pelanggan ideal Anda
  • Putuskan kemana mereka pergi
  • Apa yang mereka lakukan
  • Apa yang mereka inginkan
Gunakan informasi tersebut untuk membidik pelanggan secara tepat pada poin-poin kunci dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Selain itu, dalam pemasaran presisi ini melibatkan empat pertanyaan, siapa, apa, kapan, dan bagaimana sehingga akan terbentuk strategi pemasaran yang jitu.
Dalam menerapakan strategi tersebut bisa di contohkan seperti ABN, sebuah bank yang ingin membidik pelanggan di negeri kincir angin yang termasuk negara yang kaya, yakni  membuat sebuah lounge di Schiphol Airport, Amsterdam, yang digunakan secara eksklusif oleh klien Preferred Banking.

Dalam Lounge elit tersebut di buka setiap hari dari pukul 6 pagi hingga 10 malam, menyediakan ruangan untuk rapat, akses internet, makanan dan minuman, penukaran mata uang asing, serta tempat untuk bersantai di tengah-tengah ketergesaan dalam perjalanan. Dengan proyek ini, ABN menunjukan pemahaman yang jelas mengenai pemasaran presisi seperti:
  • Siapa pelanggannya:  orang-orang kaya yang akan berpergian dari Belanda.
  • Apa yang mereka inginkan: sebuah tempat bersantai yang mewah ketika berpergian.
  • Kapan mereka menginginkannya:  antara pukul 6 pagi sampai 10 malam, ketika penerbangan tiba dan pergi.
  • Bagaimana mewujudkannya: dengan membuat lounge eksekutif yang memberikan fasilitas yang disukai oleh orang kaya yang sedang berpergian.

Bagaimana penerapan strategi ini agar bisnis yang dijalankan tidak salah langkah, yang di kutib dari 100 ide bisnis terhebat:
  1. Pastikan Anda membidik pasar yang tepat dengan mengakses riset pasar yang dapat diandalkan misalnya, melalui web pemasaran. Ketetapan adalah elemen penting dari pemasaran presisi.
  2. Adakan sesi brainstorming dimana setiap pertanyaan dari empat pertanyaan pemasaran presisi dipikirkan secara mendalam.
  3. Pertimbangkanlah strategi pemasaran presisi yang ingin Anda jalankan secara realistis untuk melampaui upaya pesaing saat ini.
  4. Temukan cara untuk memperluas pemasaran dan penawaran Anda. Usahakan agar tetap segar, menarik, tepat sasaran, dan unik.
Semoga strategi tersebut bisa menambah wawasan Anda agar terus maju dan berkembang  dalam berbisnis

Strategi Bisnis Pendukung dan Penantang


 

 Mungkin Anda pernah melakukan beberapa strategi bisnis agar usaha yang Anda lakukan bisa maju dan berkembang. Tidak ada salahnya jika Anda mencoba salah satu ide bisnis yang paling sederhana, singkat, dan efektif yakni mendorong orang agar membentuk kelompok pendukung dan penantang.
Ide yang telah banyak dipraktikan oleh banyak organisasi di seluruh dunia ini, merupakan sebuah cara yang sangat diperlukan untuk membangun kerja tim, produktivitas, dan efektivitas di tempat kerja.

Ada beberapa ide misalnya sebuah kelompok pendukung dan penantang terdiri dari empat atau lima pekerja yang memiliki level atau status yang sama, yang mengadakan pertemuan informal secara rutin (mungkin sebulan atau seminggu sekali).

Setiap orang secara bergantian menjelaskan tantangan atau masalah yang mereka hadapi selama kurang lebih sepuluh menit. Sementara yang lain mendengarkan lalu mengajukan pertanyaan, yang akan membantu rekan kerja mereka memahami persoalan utamanya dan solusi- solusinya. Hal ini sebaiknya dilakukan tanpa menentukan sebuah solusi; kuncinya adalah mendukung individu tersebut dan menantang pemikiran serta asumsinya.

Jaringan apotek ritel Inggris, Boots, merupakan salah satu organisasi yang sukses menggunakan teknik ini. Kelompok pendukung dan penantang efektif untuk beberapa alasan.
  1. Membicarakan sebuah persoalan atau tantangan dapat membantu memberikan perspektif dan memperjelas masalah, bahkan tanpa adanya komentar dari para kolega.
  2. Pandangan orang lain dapat memberikan pendekatan yang berbeda terhadap sebuah tantangan atau sekedara hanya memberikan dukungan dan kekuatan. Dengan demikian, keterlibatan orang lain sangatlah membantu.
  3. Orang akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai persoalan dan tantangan yang mereka hadapi. Dengan menyadari adanya persoalan yang sama akan mendorong orang untuk lebih berkolaborasi.
  4. Mendengarkan tantangan orang lain dapat membuat individu mempertajam pemikiran dan pendekatan mereka sendiri.
  5.  
Bagaimana penerapan ide ini bisa dilakukan
  1. Kumpulkan sekelompok kolega, jelaskan konsepnya (untuk memberikan dukungan serta menantang pemikiran satu sama lain), dan aturlah pertemuan rutin.
  2. Salah seorang memperhatikan waktu-waktu yang digunakan untuk menjelaskan tantangan yang dihadapi sebaiknya tidak lebih dari sepuluh menit.
  3. Pastikan semua yang hadir benar-benar menyimak penjelasan tanpa menginterupsi.
  4. Ajukan pertanyaan dan berikan komentar secara bergantian. Pendekatan dengan menggunakan pertanyaan biasanya efektif.
  5. Lanjutkan ke individu selanjutnya dan ulangi prosesnya.

Semoga teknik ini bisa membantu bisnis Anda, agar bisa terus bersaing dengan bisnis yang lain.

Teknik Pengobatan Jitu Tanpa Zat Kimia


 

 Namanya manusia hidup pasti pernah merasakan keluhan-keluhan ringan seputar kesehatan.
Banyak penyebabnya mulai dari stres dengan pekerjaan kantor, beban kuliah yang menumpuk, ataupun masalah keuangan yang tak berujung selesai dan banyak lagi masalah lainnya.
Memang kadangkala penyebab keluhan itu bisa berakibat pada keluhan fisik seperti pusing, tidak selera makan, mual, kram perut, dan rasa menyesak di dada.

Dengan keluhan-keluhan itu, banyak orang yang sudah ketergantungan dengan obat yang mengandung zat kimia. Memang memakai obat-obat yang mengandung zat kimia kadang kala sembuh secara instan. Tapi, alangkah baiknya dengan keluhan yang ringan bisa disembuhkan tanpa obat yang mengandung zat kimia.
Berikut beberapa metode penyembuhan tanpa obat yang dapat Anda lakukan sehari-hari yang di lansir dari beberapa sumber.

1. Meditasi
Adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang membebani, maupun mencemaskan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak manfaat meditasi yang bisa Anda rasakan baik secara langsung maupun tidak langsung secara fisik. Dari sudut pandang fisikologis, meditasi adalah anti-stres yang paling baik.
Selama Anda melakukan meditasi biasanya detak jantung melambat, tekanan darah menjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormon stres menurun.
Dr. Herbert Benson, seorang ahli jantung dari Universitas Harvard, menjelaskan manfaat-manfaat dari meditasi yang telah dipraktikan orang selama berabad-abad adalah:
  • Apabila Anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan sel tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih terartur.
  • Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan baik.
  • Mampu mengerti perasaan sesama.
  • Selalu bertekun dalam hidup yang baik, sebagai berkah bagi sesama.

2. Menghirup aroma terapi
Perlu Anda ketahui pengobatan aroma terapi sudah ada sejak 6.000 tahun yang lalu. Kata “aroma terapi” digunakan oleh kimiawan Perancis, Rene-Maurice Gattefosse pada tahun 1920-an, yang mencurahkan hidupnya untuk meneliti sifat penyembuhan minyak esensial setelah musibah labolatorium parfumnya.
Aroma terapi memiliki berbagai jenis aroma. Masing-masing aroma dalam aroma terapi tersebut memiliki berbagai fungsi yang tidak hanya berguna untuk mengharumkan ruangan atau wewangian namun juga memiliki berbagai fungsi luar biasa bagi kesehatan Anda.
  • Aroma terapi Basil,  mengatasi sakit perut, kejang otot dan pegal linu, masalah pernapasan, flu dan demam, lelah mental, sakit kepala, sulit konsentrasi dan mudah gugup.
  • Aroma terapi Clove, mengurangi sakit gigi, diare, kudis, kurap dan kadas.
  • Aroma terapi Cubeb, untuk penyakit anorexia, selulit dan kurang nafsu makan.
  • Aroma terapi Cypress, mengatasi tekanan darah rendah, system sirkulasi, wasir, selulit serta mengurangi keringat yang berlebihan dari dalam tubuh.
  • Aroma terapi Ginger, melindungi tubuh dari rasa kedinginan, demam, mual-mual, pencernaan, anti peradangan, infeksi saluran kencing, kandung kemih, menghancurkan segala jenis parasit usus dan menormalkan tekanan darah.
Ada banyak lagi aroma terapi yang bisa menyembuhkan beberapa penyakit.

3. Teknik Pernapasan
Salah satu teknik pernapasan adalah menarik nafas panjang untuk mengurangi ketegangan dalam pikiran. Saat menarik nafas  kita menghirup udara sebanyak banyaknya dan menghembuskan secara perlahan. Lakukan berulang-ulang secara perlahan sambil menyadari tarikan nafas dan saat menghembuskannya.
Bayangkan bahwa saat menarik nafas dan mengambil oksigen untuk tubuh, berarti Anda sedang menarik energi dan kekuatan positif dari alam. Ketika Anda menghembuskan jangan terburu-buru, pejamkan kedua mata dan lakukan perlahan seolah-olah Anda sedang melepaskan energi negatif bersama dengan tiupan halus dari mulut.
Dalam teknik pernafasan ini juga baik untuk mengurangi keluhan nyeri saat haid, pada saat melahirkan dan nyeri luka jahitan setelah bersalin. Tehnik relaksasi dengan pernafasan ini dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan daya kerja sel syaraf serta sistem hormonal dalam tubuh.

10 Cara Agar Otak Tak Lemot



 


www.marketing.co.id - Untuk menjaga agar fungsi otak bekerja dengan maksimal, maka perlu juga untuk selalu diasah agar kinerja otak  tidak lemot atau lambat untuk merespon apa yang diperintahkan.
Proses berpikir yang cepat bisa membantu meningkatkan kemampuan orang dalam melakukan banyak tugas diwaktu yang sama. Untuk mencapai hal tersebut, butuh pelatihan otak yang sederhana. Namun, harus  efektif sehingga kebugaran pikiran meningkat.
Otak adalah pusat sistem saraf yang ada pada organ manusia. Selain itu, otak adalah struktur pusat pengaturan yang meliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri dari 100 juta sel saraf atau neuron. Maka otak mempunyai tugas untuk mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh seperti detak jantung dan tekanan darah.
Berikut ini 10 hal yang bisa dilakukan agar otak tidak lemot dan proses berpikir jadi lebih cepat, seperti dikutip dari Timesofindi:
1. Jangan gunakan kalkulator
Memang kita selalu dimanjakan oleh kalkulator, jika kita mau menghitung yang seharusnya bisa dengan jari tangan maupun menghitung di kepala. Agar otak selalu berpikir. Coba Anda jangan terbiasa menggunakan kalkulator agar otak tetap aktif.

2. Memperluas kosa kata
Memperluas kosa kata adalah salah satu agar otak tak lemot. Cara memperluas kosa kata itu seperti membaca artikel, berita atau novel. Agar otak terbiasa mempelajari kata-kata baru yang sebelumnya tidak akrab didengar. Teknik ini akan membantu mempertajam memori dan meningkatkan kosakata dalam otak.

3. Melakukan seni
Melakukan seni adalah salah satu sumber latihan yang membantu meningkatkan bagian di otak yang bekerja mengekspresikan diri secara non-verbal. Seni membuat orang jadi kreatif, menggunakan keterampilan motorik halus dan berpikir analitis.

4. Gunakan tangan yang tidak dominan
Biasanya seseorang melakukan menggunakan tangan kanan. Tapi,  cobalah menggunakan tangan yang tidak dominan saat melakukan tugas dasar yang membutuhkan konsentrasi,. Kegiatan ini akan memerlukan perhatian ekstra sehingga membuat diri lebih fokus menyelesaikan tugas-tugas sederhana.

5. Mendengarkan lagu favorit berulang
Tidak dipungkiri jika seseorang menyukai sebuah lagu tertentu, orang akan terus menerus mendengarnya. Hal ini akan membantu otak menghapal lirik yang secara tidak disadari membantu otak meningkatkan kekuatan menghapalnya.


6. Belajar bahasa asing
Belajar bahasa asing selain mendapatkan pengetahuan baru,  juga bisa meningkatkan karir profesional seseorang. Di samping belajar bahasa asing menjadi sumber latihan untuk pikiran karena menjaga otak tetap sibuk.

7. Bermain video game
Tidak semua video game buruk, beberapa permainan seperti memecahkan teka-teki sudoku membutuhkan banyak penalaran dan berpikir sehingga membantu mengembangkan kekuatan otak.

8. Hindari GPS, tapi gunakan peta
GPS membuat seseorang lebih mudah mencapai tujuan, tapi teknologi ini membuat orang kehilangan kekuatan berpikir analisis. Untuk itu cobalah gunakan peta sebagai penggantinya, peta membuat orang menggunakan imajinasi dan kemampuan analisis.

9. Jangan menggunakan daftar belanja
Kebanyaka orang mencatat daftar belanjaan yang ingin dibeli, tapi mulai sekarang cobalah untuk tidak mencatatnya melainkan mengingatnya di kepala. Awalnya mungkin akan sulit dan melupakan beberapa hal, tapi seiring waktu pikiran akan jadi lebih aktif dan tak perlu pakai bantuan daftar belanjaan lagi.


10. Melakukan multitasking
Melakukan  multitasking atau tugas ganda adalah kegiatan dasar yang sederhana. Meski bisa membuat orang bingung tapi latihan sederhana ini dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi seseorang, agar otak tetap berkonsentrasi.

Pentingnya Membangun Komunitas


 


Sulit memungkiri kenyataan bahwa komunitas adalah aset penting bagi perusahaan. Mengabaikan keberadaan mereka bukanlah sebuah langkah yang cerdas. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Pentingnya peran komunitas, baik yang terbentuk secara online maupun offline, telah disadari oleh banyak perusahaan. Mereka dapat memberi dorongan besar bagi bisnis, memberikan word of mouth (WOM), serta feedback bagi perusahaan. Tak heran bila perusahaan rela membayar mahal untuk kehadiran sebuah komunitas. Sayangnya, komunitas bukan soal uang. Ini soal loyalitas.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun komunitas, antara lain:


Memancing feedback
Ajukanlah pertanyaan dan biarkan orang-orang terlibat diskusi di dalamnya. Hargailah feedback yang diberikan dengan meresponnya. Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dan ikut terlibat dalam diskusi tersebut.


Biarkan orang-orang berkomentar di blog perusahaan
Hal ini cara yang sangat baik untuk mendapatkan feedback dari pelanggan. Namun, tentunya hal tersebut perlu dikelola dengan baik. Mengelola dengan baik bukan berarti hanya menampilkan komentar yang baik-baik saja. Komentar yang berseberangan dengan perusahaan juga perlu ditampilkan. Hal tersebut justru bisa menjadi cara untuk melakukan dialog. Namun berhati-hatilah dengan komentar yang hanya berisi hujatan dan hinaan.


Bangunlah sebuah forum
Forum dapat menjadi arena bagi pelangganj untuk saling berkomunikasi. Bila diperlukan, Anda juga bisa terlibat di dalamnya. Misalnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka atau justru melontarkan pertanyaan untuk didiskusikan.


Menggelar “kopi darat”
Buatlah pertemuan para pelanggan, misalnya dengan membuat seminar atau event networking. Undanglah pembicara di kalangan profesional. Biarkan orang-orang berinteraksi dan tampilkan video kegiatan tersebut di situs perusahaan.


Buatlah webinar atau tweetchat
Hal ini merupakan cara yang menyenangkan untuk menjalin komunikasi dengan para pelanggan di dunia maya. Ajaklah pembicara tamu untuk menjawab pertanyaan. Namun, pastikan Anda menjelaskan hal ini kepada para pelanggan yang belum pernah berpartisipasi dalam kegiatan sejenis.


Berikan nilai lebih kepada para pelanggan
Hal ini boleh jadi merupakan poin paling penting dari semuanya. Anda bisa saja memberikan semua hal di atas, tapi bila hal tersebut tak lebih dari kendaraan promosi semata tanpa menawarkan informasi yang berguna, komunitas yang Anda bangun tidak akan bertahan lama.
Pelanggan akan percaya Anda adalah pemimpin dalam industri bila Anda bisa menawarkan sesuatu yang bernilai. Hal ini bisa berupa blog yang informatif, eBook gratis, atau newsletter yang memberikan tips ekslusif untuk komunitas. Membentuk citra sebagai pemimpin akan menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang, bahkan jika perusahaan belum memperoleh keuntungan apapun saat ini.

Hal terpenting yang perlu diingat dalam usaha membangun komunitas adalah konsistensi. Kebanyakan perusahaan tidak konsisten melakukan hal-hal di atas. Akibatnya komunitas yang mereka bangun akhirnya mati. Padahal kalau mau konsisten merawat komunitas ini, kita bisa mendapat banyak keuntungan. Karenanya rawatlah komunitas kita, dan mereka akan menjaga perusahaan, baik secara online maupun offline.

8  Tren Komunikasi Tahun 2012


 
Pergantian tahun sudah di depan mata. Seperti biasa segala macam ramalan dan prediksi tren soal macam-macam hal dibuat. Mulai dari ramalan kehidupan percintaan, bisnis, hingga tren fashion dan tren seputar ekonomi dan pasar modal. Kurang afdol rasanya kalau bidang komunikasi tidak ikut mengeluarkan tren. Berikut ini delapan hal yang akan menjadi tren tahun depan seputar dunia komunikasi dan public relations.
  • Laporan kepada Stakeholder
Keberhasilan atau kegagalan perusahaan umumnya hanya dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, seperti dewan komisaris atau para pemegang saham. Namun, di beberapa negara seperti Australia laporan tidak hanya diberikan kepada mereka. Hasil yang diperoleh perusahaan juga dilaporkan kepada para karyawan, pelanggan, termasuk kepada orang-orang yang punya kemampuan mempengaruhi opini publik. Hal ini tampaknya akan menjadi tren tahun depan, terutama ketika brand awareness telah menjadi bagian yang diperhitungkan dalam neraca keuangan.
  • Konvergensi TV Sosial
Ada hal menarik dari aplikasi-aplikas yang ada saat ini. Mungkin Anda pernah dengan tentang aplikasi Get Glue. Dengan aplikasi ini Anda dapat “check in” dalam sebuah program televisi dan berincang-bincang dengan orang-orang di seluruh dunia yang sedang menonton program yang sama. Hal ini memungkinkan kita mengulas sebuah program, membicarakan tentang hal yang terjadi seputar program tersebut, serta mendengarkan pembicaraan orang-orang. Hal ini juga berlaku untuk music dan film. Jika benar proyek terakhir Steve Jobs sebelum ia mangkat adalah iTV, maka hal ini akan jadi sangat populer tahun depan. Siap-siap saja.
  • Integrasi Semua Bidang
Integrasi akan menjadi kata kunci sekaligus hal yang sangat krusial tahun depan. Saat ini kita bicara tentang mobile, sosial, marketing, public relations, iklan, direct mail, surel, customer service, dan sales seperti masing-masing bekerja dalam silo. Pada tahun 2012 hal ini harus diintegrasikan. Customer service tidak bisa bekerja tanpa kita bicara soal sales. Sales membutuhkan public relations. Dan mobile tidak bisa hidup tanpa marketing. Kita akan melihat bidang-bidang ini bekerja sama seperti mereka berada dalam satu lingkaran, dan bukan di dalam silo.
  • Hasil = Jumlah Rupiah
Jika tidak mengukur hasil dalam ukuran rupiah, maka Anda akan kehilangan pekerjaan tahun depan. Anda sepertinya perlu belajar tentang marketing, manajemen produk, dan akuntansi dasar agar dapat melakukan hal tersebut dengan efektif.
  • Email Marketing
Meski terdengar usang, tapi email marketing akan tetap efektif digunakan tahun depan. Memang surel bukan mainan baru yang berkilau layaknya media sosial. Malah surel terdengar oldies. Tapi hal tersebut masih tetap efektif. Hampir semua orang menggunakan surel saat ini, dan belum semua orang menggunakan jejaring sosial. Jadi, ya, email marketing masih akan menjadi tren tahun depan.
  • Sistem Pembayaran yang lebih Mudah
Tahun depan urusan bayar membayar akan lebih mudah dan cepat. Apple Store misalnya. Mereka telah memiliki aplikasi pembayaran yang membuat orang tidak perlu antri di kasir. Hal yang perlu dilakukan hanya mengunduh Apple app, memindai bar code, dan total pembelian pun akan keluar. Tagihan tersebut akan ditagihkan melalui akun iTunes dan Apple akan mengirimkan struk pembayaran Anda melalui surel. Mudah dan cepat. Hal serupa juga telah dilakukan di Starbucks. Tahun depan kemudahan-kemudahan semacam ini akan lebih sering kita jumpai.
  • Jejaring Sosial Baru
Kita sepertinya telah memiliki cukup banyak situs jejaring sosial. Namun, mereka masih akan terus bermunculan tahun depan. Beberapa di antaranya akan cukup menarik. Misalnya saja platform yang dimiliki Pinterest. Platform ini bertujuan untuk mendorong penjualan. Samuel Gordon Jewelers telah menggunakannya dan merilis kontes Pinterest pertama mereka yang bertajuk “Pin to Win”. Keberhasilannya tentu masih harus diuji, namun kita akan melihat bagaimana pemilik merek memanfaatkan hal ini dan jejaring baru yang akan muncul tahun depan.
  • Cetak Bergeser ke Tablet
Tahun depan produk cetak sepertinya akan bergeser ke tablet. Misalnya saja katalog-katalog yang semula dicetak, tahun depan akan berubah ke dalam bentuk aplikasi yang dapat digunakan di tablet PC Anda. Hal ini tentu akan lebih ramah lingkungan karena itu berarti akan mengurangi pemakaian kertas.

6 Langkah Untuk Mengembangkan Public Relation dan Media Plan Anda


Ahli pemasaran akan memberitahu Anda bahwa kampanye public relation yang terencana seringkali jauh lebih efektif daripada iklan. tutorial ini akan membantu Anda dalam mengembangkan dan menciptakan inti dari kampanye PR Anda dalam enam langkah mudah.

Langkah 1:
Tentukan dan tuliskan tujuan Anda untuk publisitas atau media plan.
 Bagaimana Anda akan merancang kampanye public relations? Yang dirancang untuk:
- Membangun keahlian Anda diantara rekan-rekan Anda, press, atau klien potensial Anda atau pelanggan?
- Membangun goodwill antara pelanggan Anda, pemasok atau komunitas Anda?
- Membuat dan memperkuat merek Anda dan citra perusahaan profesional?
- Menginformaiskan dan menciptakan persepsi yang baik mengenai perusahaan dan jasa Anda?
- Membantu Anda dalam memperkenalkan layanan baru atau produk ke pasar Anda?
- Menghasilkan penjualan atau arahan?
- Mengurangi dampak negatif dari publisitas dan atau krisis perusahaan?
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa saya menanyakan hal-hal ini pada awal tutorial yang seharusnya untuk menunjukkan Anda bagaimana untuk membuat dan Anda mengembangkan rencana publisitas? Jawabannya adalah mudah. Dalam rangka untuk publisitas dan media Anda berencana untuk menjadi sukses itu pertama yang paling penting untuk menentukan dan mendefinisikan tujuan Anda. Dengan tujuan yang jelas dalam pikiran Anda telah gampang melaksanakan di dalam lapangan  dengan mengingat tutorial ini.



Langkah 2:
Tentukan tujuan Anda dalam mencapai tujuan ini.
 Sangat penting untuk menjelaskan tujuan Anda secara spesifik, terukur, berorientasi pada hasil dan terikat waktu. Tujuan ini harus sejalan dengan bisnis Anda secara keseluruhan, pemasaran dan tujuan penjualan.



Langkah 3:
Tentukan terdiri dari siapa target audiens Anda.
 Siapa yang ingin dijangkau dengan kampanye ini? Apa yang Anda inginkan untuk isi pesan Anda?


Langkah 4:
Mengembangkan jadwal untuk kampanye public relation.
Menciptakan sinergi  dengan bertepatan merencakan public relation menghubungkan dengan pemasaran lainnya dan upaya penjualan.



Langkah 5:
Kembangkan rencana serangan Anda.

Apakah medium komunikasi yang akan Anda pakai untuk menyampaikan pesan Anda?
Contoh: Press Release, artikel, cerita kustomer sukses, Surat ke Editor, Press Conferences, interview atau media tours,, radio, televisi atau press interviews, seminar, event sponsorship.
Pilihlah tiga dari daftar di atas dan mulai lah melakukan penelitian dan kembangkan pendekatan Anda.

Langkah 6:
 Masukkan langkah-langkah di tempat untuk melacak hasil dari kampanye public relation Anda. Setelah setiap kampanye telah selesai dan meninjau hasil. Apakah Anda mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan mencapainya?  Jika Anda mempertimbangkan memodifikasi rencana awal Anda? Jika demikian, bagaimana dan mengapa?

4 Tips Taklukan Tantangan Komunikasi Global




Suka atau tidak, saat ini kita semua telah menjadi perusahaan teknologi. Anda mungkin akan menyangkal hal ini karena perusahaan Anda tidak bergerak di bidang teknologi. Namun, Anda perlu tahu bahwa kehadiran teknologi digital dan media sosial telah membuat kita menjadi perusahaan teknologi.

Hal tersebut adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Hal ini juga berarti perusahaan tidak bisa mengelak dari tuntutan pelanggan untuk terkoneksi dengan merek Anda, kapanpun dan dimanapun. Akibatnya batas tradisional geografis dan kultur menjadi kabur.
Apa artinya ini bagi para praktisi komunikasi? Bagi mereka yang ingin berekspansi ke pasar global, itu artinya mereka perlu menyiapkan strategi yang jauh lebih jitu dari sebelumnya. Strategi “satu untuk semua” tidak bisa dipakai dalam kampanye multinasional. Kita juga perlu memperhitungkan pelanggan yang menuntut dapat berhubungan dengan merek di dunia digital. “Kehadiran” menjadi elemen penting dalam komunikasi digital.

Berikut ini empat tips agar strategi komunikasi Anda dapat menjangkau semua pasar:

1. Jangan mulai sebelum Anda siap
Perusahaan seringkali memulai komunikasi multinasional sebelum mereka benar-benar siap. Mungkin kita semua sudah memahami ini, tapi tidak ada salahnya kembali diingatkan bahwa kita tidak bisa mengkopi kampanye yang dilakukan di satu negara ke negara lainnya. Tak peduli betapapun bagusnya strategi global Anda, ada tiga hal yang perlu diketahui sebelum memulai kampanye regional, yaitu pelanggan lokal, penutur bahasa lokal, dan konten bahasa setempat.
Kalau Anda sudah mengenal tiga hal tersebut, langkah selanjutnya adalah melakukan riset faktor-faktor kunci di masing-masing pasar. Mulai dari perilaku konsumen, linguistik, perbedaan budaya, hingga tren teknologi dan kematangan pasar. Berikan perhatian lebih pada masalah bahasa dan jangan anggap remeh hal yang kelihatannya sepele.  Misalnya saja istilah handphone dan cell phone. Di Asia, orang-orang lebih senang dengan istilah handphone atau mobile phone. Sementara di Amerika Serikat istilah yang digunakan adalah cell phone. Hal ini adalah detil kecil tapi dapat memberi dampak pada sebuah kampanye.

2. Koordinasikan strategi di tingkat global
Hal ini sangat penting dilakukan ketika kita berencana melakukan kampanye global. Di tingkat domestik mungkin Anda sudah fokus pada integrasi online dan offline. Tapi, ketika melakukan ekspansi internasional, Anda harus datang dengan serangkaian kampanye dan channel baru. setelah itu Anda harus menggabungkannya dengan bauran komunikasi yang telah ada sebelumnya.
Untuk menjaga konsistensi kampanye, Anda perlu mempertimbangkan membuat sebuah tim kecil yang terdiri dari praktisi komunikasi global yang berpengalaman. Tim ini nantinya dapat memandu pengembangan strategi.

3. Pilihlah insider yang tepat
Ketika akan melebarkan sayap ke pasar internasional, sangat penting mencari partner lokal yang tepat. Karenanya tidak perlu terburu-buru dalam menyeleksinya. Partner lokal adalah aset yang tidak terganti dalam komunikasi global. Partner yang tepat akan menuntun kita dalam memilih media tepat, channel yang perlu mendapat perhatian lebih, dan ide kreatif yang paling mengena untuk audiens lokal. Tepat tidaknya kita memilih partner lokal akan menentukan kesuksesan kampanye, jadi pilihlah yang terbukti memiliki kemampuan dan pengalaman.

4. Sentralisasi laporan
Untuk menghasilkan kampanye yang sukses dibutuhkan kemampuan menganalisa, menyempurnakan, dan menyesuaikan strategi secepat mungkin. Ini dapat menjadi masalah ketika berada di skala global.
kondisi ini membuat peran laporan sangat penting. Untuk itu Anda perlu menyusun sebuah laporan yang dapat membantu mengambil keputusan dengan cepat. Caranya dengan hanya memasukan indikator kunci. Jangan lupa memastikan tools laporan Anda dapat membaca semua bahasa, mata uang, dan data spesifik yang relevan dengan kampanye Anda. Ini akan menghemat waktu dan memastikan Anda membuat perbandingan yang akurat.
Komunikasi global tidak harus menjadi permainan tebak-tebak buah manggis. Tantangannya memang sangat berat, mulai dari koordinasi kampanye, partner yang cukup banyak, bahasa yang berbeda, hingga perbedaan kultur dan perilaku pelanggan. Namun, kombinasi strategi global yang terkoordinasi dengan keahlian partner lokal dapat menjadi peta penuntun di setiap pasar baru.

6 Peran Kunci Corporate Communicators




Bagi para corporate communicators, saat ini merupakan masa yang berat. Kenapa? Karena sekarang masyarakat mengalami yang namanya “attention deficit disorder”. Hal ini diungkapkan oleh Steve Crescenzo, pakar komunikasi dalam Corporate Communicators Conference di Chicago minggu ini.

“Tidak ada orang yang dapat memperhatikan orang lain lebih dari satu menit,” kata Crescenzo. Parahnya lagi, tim komunikasi perusahaan harus bersaing dengan ratusan media dan aktivitas lain untuk menarik perhatian karyawan. “Menurut Anda kira-kira mana yang akan dibaca kalau pilihannya artikel dari cosmopolitan.com tentang waktu terbaik untuk berhubungan seks dan pidato direktur?” sambung Crescenzo.

Tidak ada orang yang ingin membaca hal membosankan ketika ada hal lain yang lebih menarik dan menyenangkan untuk dibaca. Di sinilah para komunikator berperan, menciptakan konten yang tidak membosankan. Kabar baiknya, saat ini para komunikator memiliki alat yang lebih banyak dari sebelumnya untuk melakukan hal tersebut.

Ada enam peran yang bisa diambil oleh para corporate communicator agar dapat melakukan tugas mereka menjadi jembatan komunikasi antara perusahaan dan karyawan, yaitu:

1. Mata-mata media sosial
Sebagai corporate communicator, kita perlu menciptakan komunikasi tiga arah, yaitu dari perusahaan kepada karyawan, karyawan kepada perusahaan dalam bentuk feedback, dan interaksi antar karyawan. Nah, bagian terakhir ini menjadi bagian yang sangat penting.
“Bagi saya di sinilah keajaiban terjadi. Jika kita menjadi mata-mata di media sosial, kita cukup mendengarkan. Bila ada hal yang menarik, kita bisa langsung mengeksposnya,” kata Crescenzo. Misalnya saja apa yang dilakukan tim komunikasi perusahaan General Motors. Mereka menemukan cerita menarik di media sosial internal, Overdrive.
Cerita tersebut berawal dari salah satu karyawan mentraktir seorang tak dikenal karena ia mengendarai Chevrolet Traverse. Karyawan tersebut menceritakan hal ini dan mendapat pujian dari rekan-rekannya. Tim komunikasi kemudian membuatkan video yang menampilkan karyawan itu dan ia bicara tentang pentingnya membangun hubungan personal dengan orang-orang yang menggunakan produk perusahaan.
Dari cerita ini kita tahu bahwa karyawan dapat menjadi sumber krisis PR terbesar atau duta besar produk terhebat.

2. Penasihat media sosial
Membuat jajaran eksekutif terlibat dalam media sosial saja tidaklah cukup. “Kita harus membantu mereka memahami apa yang baik dan tidak,” ujar Crescenzo. Para eksekutif perlu diedukasi bagaimana terlibat dalam media sosial.
Untuk berinteraksi dengan para karyawan melalui media sosial, para eksekutif perlu menampilkan sisi lain diri mereka. Sentuhan personal adalah elemen penting dalam hal ini. Ketika mereka terjebak dengan menampilkan posting yang tak ubahnya seperti newsletter maka itu tidak akan berhasil. Di sinilah tim komunikasi perusahaan berperan.

3. Pencari bakat
Tim komunikasi internal bukan satu-satunya yang bisa menceritakan kisah perusahaan. “Anda harus mencari orang lain yang bisa melakukannya. Dan karyawan adalah para pencerita yang baik,” begitu kata Crescenzo.
Setiap orang memiliki cara bercerita sendiri. Hal ini membuat penceritaan kisah perusahaan akan lebih kaya dan penuh warna. Bandingkan bila hanya tim Anda yang bercerita. Pada satu titik tentu akan menimbulkan kejenuhan.

4. Sang alkemis
Peran lain yang perlu dilakukan oleh tim komunikasi perusahaan adalah mengubah berita-berita perusahaan yang membosankan menjadi kabar yang menarik untuk disimak karyawan. Salah satu cara yang diusulkan oleh Cresenzo adalah dengan menulis tentang orang-orang ketimbang terfokus pada kebijakan. “Jika Anda memulainya dengan fokus kepada orang, informasi mengenai kebijakan akan mengalir bersamanya,” jelasnya.

5. Sang pendongeng
Untuk melakukan peran ini, Anda perlu jeli memilih media. Peran ini adalah soal memilih media yang tepat untuk menceritakan sebuah kisah. Anda harus tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing media. Misalnya saja video. Media ini sangat tepat untuk menampilkan emosi dan gairah. Di samping itu sangat tepat digunakan untuk mengajak orang-orang “datang” ke tempat yang mungkin tidak bisa mereka kunjungi.

6. Eksekutor
Do less, and do it better,” begitu kata Crescenzo. Menurutnya tim komunikasi perusahaan harus berhenti “berperang” di pertarungan yang salah. Anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkan tentang deadline atau desain-desain pekerjaan hanya demi mempercepat proses approval. “Cobalah sesuatu yang baru. satu-satunya medan pertempuran yang perlu diperjuangkan adalah menarik perhatian audiens Anda,” tutup Crescenzo.

Brand Tak Perlu Ragu Minta Maaf




Banyak perusahaan dan organisasi yang pernah menghadapi krisis media sosial mengatakan bahwa pelajaran paling berharga yang mereka dapatkan dari pengalaman tersebut adalah besarnya kekuatan maaf. Meminta maaf dan mengakui dengan jujur kesalahan yang dilakukan membuat mereka mampu membalik keadaan dan mengatasi krisis yang terjadi.

Dalam sebuah wawancara, Frederic Gonzalo, Vice President of Marketing Le Massif – resort ski besar di Quebec, Kanada – menyebut hal yang sama tentang krisis media sosial yang mereka alami pada tahun 2011 silam. “Kami menyadari kekuatan maaf dan kami juga menyadari seharusnya hal tersebut dilakukan lebih awal,” kata Gonzalo.

Namun, untuk menyadari bahwa hal tersebut seharusnya dilakukan lebih awal umumnya pemilik merek harus melewati proses yang sulit. Seringkali butuh waktu lama bagi merek untuk menyadari fakta sederhana tersebut.

Jika meminta maaf dan mengakui kesalahan terbukti berhasil membantu merek mengatasi krisis media sosial, pertanyaannya mengapa dalam banyak kasus para pemilik merek menolak melakukan hal tersebut dan baru melakukannya setelah krisis sudah berlangsung berlarut-larut?

Biasanya hal ini dilakukan karena pertimbangan para pengacara perusahaan. Para pengacara umumnya mempertimbangkan aspek hukum dari tindakan tersebut – meminta maaf dan mengakui kesalahan. Dengan pertimbangan ini, mereka akan menyarankan pemilik mereka untuk mengatakan hal-hal seperti “Kami benar-benar menyesalkan keadaan ini”. Kalimat tersebut akan terdengar tulus tanpa memberikan risiko hukum.

Bagaimanapun mengatakan keadaannya “sangat disayangkan” bukan cara untuk minta maaf apapun keadaan yang membawa merek Anda mengalami krisis. Pelanggan ingin merasakan bahwa Anda benar-benar peduli dan mendengar apa yang mereka alami. Mengganti permintaan maaf dengan mengatakan “hal ini sangat disayangkan” tidak akan memberikan keyakinan pada mereka bahwa Anda benar-benar peduli.

Salah satu hal hebat dari media sosial adalah media ini memungkinkan Anda memanusiakan merek, tak peduli berapapun ukurannya. Pada kenyataannya, pelanggan Anda ingin bertemu dengan orang-orang yang berada di belakang merek, dan mereka memahami bahwa manusia tak luput dari kesalahan.

Pelanggan ingin melihat Anda benar-benar menyesal dan belajar dari kesalahan tersebut. semakin cepat Anda dapat menunjukkan hal ini, semakin baik bagi perusahaan atau organisasi Anda.
Tidak percaya? Mari kita bedah kelebihan dan kekurangan masing-masing strategi tersebut.

Mengatakan “ini sangat disayangkan”
Kelebihan:
  • Hal ini membuat pengacara Anda tenang karena Anda tidak pernah secara langsung mengaku bersalah.
  • Hal mungkin membuat Anda merasa dapat mengendalikan keadaan.
Kelemahan:
  • Ini bukan permintaan maaf dan pelanggan Anda yang sedang kesal juga tidak akan melihat hal tersebut sebagai permintaan maaf.
  • Hal tersebut tidak akan menolong Anda mengendalikan krisis media sosial.
  • Ini tidak menghubungkan Anda dengan pelanggan, karena hal ini Anda tidak bisa membangun hubungan yang panjang dengan pelanggan.
Mengatakan “kami minta maaf”
Kelebihan:
  • Menunjukkan bahwa Anda menyadari telah membuat kesalahan dan akan belajar dari kesalahan tersebut.
  • Membuat pelanggan merasa bahwa Anda peduli terhadap mereka, dan hal ini membantu dalam membangun hubungan jangka panjang.
  • Membuat pelanggan cenderung memaafkan kesalahan
  • Skenario terbaik: ini membantu Anda menghentikan krisis media sosial dengan baik
  • Memanusiakan merek
Kekurangan:
  • Tindakan ini menegaskan Anda melakukan kesalahan.
  • Akan membuat pengacara Anda tidak tenang
  • Membuat Anda berisiko menghadapi tuntutan hukum.
Pada dasarnya para pemilik merek memiliki dua pilihan: meminta maaf sungguh-sungguh dan belajar dari kesalahan yang terjadi atau bermain aman tapi sebenarnya menempatkan merek Anda dalam risiko yang lebih besar. Sebelum mengambil keputusan, tentukan dulu mana yang lebih penting bagi Anda, tim hukum atau pelanggan.

Sesungguhnya pelanggan dan penggemar merek Anda ingin berhubungan dan memaafkan kesalahan Anda ketimbang membawanya ke ranah hukum. “Kadangkala meminta maaf bukan saja hal yang tepat dilakukan, tapi juga ongkosnya lebih murah,” begitu kata Dave Carroll dalam bukunya United Breaks Guitars, The Power of One Voice in the Age of Social Media. (www.prdaily.com)

Harga yang Harus Dibayar untuk Teknologi


Orang-orang yang berkecimpung di dunia komunikasi dan media menghabiskan banyak waktunya untuk online.  Mulai dari mengelola laman Facebook, memonitor Twitter, membaca email, atau hanya sekadar mencari informasi terbaru. Tapi tahukah Anda bahwa ada dampak buruk yang mengintai di balik aktivitas tersebut?

Para ahli mengatakan aktivitas online ini dapat mengubah susunan syaraf otak. Hal ini dikatakan oleh Nora Volkow, Direktur National Institute of Drug Abuse (Attached to Technology and Paying the Pricewww.nytimes.com). Hal ini menyebabkan perubahan cara kerja otak. Berikut ini adalah lima contoh yang mungkin terjadi karena perubahan tersebut :

Mudah Terdistraksi
Seseorang akan menjadi mudah terdistraksi ketika notifikasi email berbunyi dan tweet di timeline mengalir deras. Dan orang yang terdistraksi akan berpikir lebih lambat ketimbang yang tidak. Pada tahun 2005 Hewlett-Packard pernah melakukan penelitian tentang hal ini. Hasilnya menunjukkan bahwa pegawai yang terdistraksi oleh email dan telepon mengalami penurunan IQ temporer dua kali lebih banyak ketimbang orang yang menghisap marijuana.

Lebih Mudah Merasa Bosan
Menurut artikel Matt Richtel yang dimuat oleh New York Times, email, SMS dan update media sosial merangsang bagian di otak kita yang merespon kesempatan dan ancaman. “Rangsangan tersebut membuat kita menjadi bergairah karena mendorong terjadinya lonjakan jumlah dopamine. Menurut para peneliti hal ini dapat menimbulkan kecanduan. Ketika rangsangan tersebut tidak ada, orang akan merasa bosan,” begitu tulis Richtel.

Sulit Fokus dan Menangani Stres
Media yang kita konsumsi saat ini tiga kali lebih banyak dari yang dikonsumsi pada tahun 1960. Menurut infografi yang dimuat dalam www.vizworld.com, hal tersebut menyebabkan beberapa hal pada kita:
  • Stres
  • Merusak kemampuan menyelesaikan masalah
  • Menghambat kreativitas
  • Membuat kita lambat dalam berpikir
Tapi itu belum semua. Artikel yang oleh Richtel juga menyebutkan tentang dampak lonjakan kadar dopamine akibat teknologi. “orang yang sering melakukan multitasking juga lebih sulit fokus pada sesuatu dan memisahkan antara informasi yang penting dan kurang penting,” begitu kata artikel tersebut.

Menjadi Kurang Puas
Menurut tulisan David Rock di Harvard Business Review, hubungan online meningkatkan kadar dopamine. Namun, hal tersebut tidak merangsang kadar oksitosin – berdampak menenangkan – dan serotonin yang biasanya terjadi ketika kita berintaksi dengan seseorang di dunia nyata. “Itu artinya, ketika berinteraksi di Twitter, Anda tidak akan merasa puas seperti ketika berdiskusi langsung dengan seseorang di sebuah konferensi,” kata David Rock dalam tulisannya.

Menjadi Lebih Bias
Channel media sosial – blog, Facebook, Twitter – membuat kita makin mudah menemukan informasi yang sesuai dengan apa yang kita percaya. Sayangnya, hal ini jadi membuat kita jadi berat sebelah karena kita biasanya enggan mencari informasi penyeimbangnya. Hal ini membuat kita jadi memahami sesuatu hanya dari satu sudut pandang saja. (www.prdaily.com)

Public Relations Sukses di Era Social Media

 
 

Di dunia teknologi saat ini, sosial media menjadi alat paling penting untuk berbagai bisnis. Ini merupakan salah satu tanggung jawab dari tim Public Relations (PR) untuk berkomunikasi dengan publik, dan salah satu alat yang efektif adalah media sosial.
Mari kita lihat beberapa cara dimana media sosial memberikan kontribusi untuk keberhasilan PR dan mengapa ini penting:

Membangun hubungan
Kunci untuk sebuah kampanye yang sukses adalah selalu terlibat dengan audiens Anda secara konsisten. Hal ini sangat penting dan dapat memenuhi kebutuhan mereka. Ini adalah cara untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan Anda.

Hubungan media
Selain televisi dan cetak, internet sekarang banyak digunakan sebagai sumber berita, hiburan, dan banyak lagi. Inilah saat yang tepat menggunakan sosial media untuk menghubungkan, menulis konten informatif, dan berbagi dengan publik. Ini adalah cara-cara yang bagus untuk membiarkan media menemukan Anda dan berita Anda, dan berinteraksi dengan mereka.

Membangun merek
Membangun reputasi positif untuk sebuah merek membutuhkan ketekunan. Dan tantangan yang lebih besar selalu hadir saat kita menjaga reputasi yang baik tersebut.
Tidak bisa disangkal, iklan dapat membantu kita menjaga citra, sedangkan PR menjadi dasar untuk membangun merek. Langkah ini tidak boleh diabaikan oleh perusahaan. Jadi apa peran sosial media di sini?
Media sosial dapat membantu dalam proses karena memungkinkan perusahaan untuk menjangkau target audiens yang dituju.

Manajemen krisis
Sekarang perusahaan memiliki halaman penggemar (Facebook) dan Twitter.   Gunakan untuk menanggapi dengan sopan setiap keluhan pelanggan. Selain kesempatan untuk meredakan situasi dengan cepat, Anda dapat menciptakan kesan purna jual yang baik. Seperti yang disebutkan sebelumnya, media sosial adalah platform yang bagus untuk keterlibatan pelanggan secara keseluruhan jadi pastikan Anda siap untuk mengambil tindakan.

Loyalitas merek
Menanggapi komentar dan tweets dapat menghasilkan kesan yang positif. Hal ini dikarenakan para pelanggan dan pembaca merasa terlibat dan sangat dihargai.
Ingat, loyalitas adalah lebih dari sekedar pembelian kembali. Pelanggan yang loyal tidak hanya akan kembali membeli produk Anda namun juga mendatangkan pelanggan baru.
Satu hal lagi, agar fungsi media sosial maksimal, dengarkan audiens Anda. audiens Anda mungkin ingin berbagi cerita dengan Anda.

Dua Potensi Pelanggan Anda

 


  1. Layani SETIAP orang yang datang dan menelepon sebaik mungkin. Orang tersebut mungkin adalah pelanggan terbesar Anda selanjutnya, dan membantu Anda untuk mencapai target penjualan. Dalam dunia teknologi saat ini, penawaran bisa datang dalam bentuk email, sms, dan lain-lain. Tanganilah semua ini dengan cepat dan profesional. Suatu permintaan singkat lewat sms sama pentingnya dengan sebuah telepon dari pelanggan. Tanggapilah dengan serius. Orang tersebut mungkin saja mewakili seluruh perusahaan. Saya pernah mencoba membeli baju untuk keperluan training klien saya sebanyak 500 buah lewat sms. Tapi, jawabannya ternyata lama sekali. Saya akhirnya membeli dari toko lain yang dengan cepat menelepon saya ketika mereka menerima sms dari saya. Si penjual dari toko kedua secara cepat mendapatkan pesanan 500 buah kaos, mencapai target penjualannya dalam tiga bulan berturut-turut, dan menjadi top salesman di perusahaannya selama tiga bulan berturut-turut. Sedangkan toko pertama kehilangan penjualan 500 kaos yang setiap satuannya berharga Rp 50 ribu. Jadi, toko pertama sudah kehilangan Rp 15 juta karena mereka tidak menganggap serius pesanan 500 buah kaos lewat sms. Mereka tidak mengerti kekuatan dari NILAI POTENSIAL. Bagaimana dengan Anda?
  2. Dalam menjual, tidak ada yang namanya “penolakan”—yang ada hanya “penundaan”. Setiap penjual harus mempunyai mindset seperti ini. Hal inilah yang membedakan apakah Anda akan mendapatkan prospek atau tidak. Ketika seorang penjual merasa si pelanggan telah menolaknya, sudah wajar kita sebagai manusia merasa ditolak dan tak diterima. Terlebih lagi jika saya merasa Anda sudah menolak saya. Wajar saja jika saya ingin menjauh dari Anda. Rasanya aneh jika harus bolak-balik mendekati klien yang sudah berulang kali menolak kita. Suatu saat, saya akan berhenti menelepon dan mengunjungi Anda karena Anda sudah menolak saya. Saat saya benar-benar berhenti datang dan menelpon, saya sudah menutup segala peluang untuk mendapatkan pesanan dari Anda di masa depan. Komunikasi kita terhenti, hubungan kita tak berkembang. Berakhir sudah.
Jika Anda tetap terus memelihara kontak dengan konsisten dan tulus, pada akhirnya pasti akan membuahkan hasil. Mungkin perlu waktu satu bulan, satu tahun, bahkan tiga tahun. Tetapi, pada akhirnya Anda akan mendapatkan pesanan. Ini bukan masalah apakah iya atau tidak, tetapi lebih pada “kapan”. Saya sendiri sudah berpengalaman akan hal ini. Saya mendapatkan order untuk in-house training setelah selama enam tahun tetap memelihara kontak.

Saya mengirimkan kartu ulang tahun, tahun baru, dan Idul Fitri selama enam tahun. Hal ini memerlukan tiga kartu dalam setahun, dikali Rp 10 ribu per kartu (termasuk perangko), jadi totalnya Rp 180 ribu. Saya baru mendapatkan satu order setelah enam tahun. Lebih dari cukup untuk menggantikan 18 kartu. Dari satu order tersebut, saya mendapatkan dua order lagi untuk training. Temannya juga menghadiri training. Ia terkesan dan mengundang saya untuk mengadakan training di perusahaannya. Semua order ini datang dari 18 kartu seharga Rp 180 ribu. Biaya atau investasi? Pikirkanlah sendiri.

Cerita film Pretty Woman memberi contoh bagaimana seorang pelayan toko bisa kehilangan pelanggan baru yang sangat potensial. Mari sekarang kita membahas konsep “nilai potensial” yang juga sangat relevan dengan para pelanggan yang sudah dimiliki perusahaan Anda.

Pertanyaan:
Pada saat Anda membeli suatu produk dari pemasok baru yang belum lama Anda kenal, apakah Anda ingin langsung membeli dalam jumlah besar, atau Anda lebih suka membeli dalam jumlah kecil terlebih dahulu? Lalu, jika si pemasok ternyata bisa dipercaya, Anda pun akan meningkatkan jumlah pesanan secara bertahap. Saya yakin Anda akan memilih cara kedua.

Maka, pemesanan pertama jumlahnya pasti selalu lebih sedikit—hanya untuk mencoba. Jika puas, Anda akan memesan lebih banyak lagi. Seorang pelanggan yang baru, jarang sekali membeli dalam jumlah besar. Walau bagaimanapun, yakinlah bahwa pelanggan tersebut punya kemampuan dan potensi untuk membeli lebih banyak lagi nantinya.

Jika Anda hendak menginvestasikan uang di perusahaan investasi yang baru Anda kenal, apakah Anda menaruh semua uang Anda di sana? Kemungkinan besar tidak! Anda mungkin mau berinvestasi dalam jumlah kecil terlebih dahulu. Jika selama enam bulan, misalnya, Anda merasa pelayanan mereka memuaskan, profesional, dan bisa diandalkan, kemungkinan besar pula Anda akan menambah uang Anda di sana. Jumlah investasi awal Anda hanyalah sebagian dari seluruh uang yang bisa Anda investasikan.

Jadi, apa pelajaran yang bisa kita ambil dari kedua contoh di atas? Pelajarannya adalah, berapa pun jumlah atau kualitas pembelian pelanggan dari Anda, ia pasti mempunyai potensi atau peluang untuk membeli lebih banyak lagi. Hal ini sangat benar, terutama jika menyangkut pelanggan yang baru.
Jika Anda setuju dan sadar bahwa semua orang yang masuk ke toko, memesan lewat telepon, lewat email, atau sms mempunyai peluang atau potensi yang besar, bagaimana Anda memperlakukan mereka sehingga mereka bisa membeli dari Anda pada suatu saat di masa depan..?

Sama halnya jika Anda setuju bahwa semua pelanggan yang sudah Anda miliki mempunyai potensi yang sangat besar untuk membeli dari Anda, bagaimana Anda memperlakukan mereka untuk meyakinkan agar mereka bisa membeli lebih banyak dari Anda nantinya?

Perusahaan dan penjual yang menyadari potensi yang besar dari semua pelanggannya dan berusaha lebih keras untuk melayani pelanggan, pada akhirnya akan menikmati hasil yang lebih baik sebagai imbalan dari kerja keras mereka. Sebaliknya, perusahaan dan penjual yang tidak demikian akan kehilangan suatu peluang yang sangat besar