Kamis, 22 Agustus 2013

Ini Dia Google-nya Umat Islam



Mesin pencari pertama yang dilandaskan dari ketentuan halal di agama Islam diluncurkan. Mesin ini membantu para muslim mencari konten onlineyang sifatnya halal.
 Halalgoogling.com menggunakan sistem web khusus yang mampu menyaring hasil pencarian sesuai agama Islam.

Mesin pencari buatan Pakistan ini pada dasarnya mengambil hasil pencarian dari mesin pencari populer, Google dan Bing. Namun sistem filtrasinya bisa menyaring konten non-islami dan bertentangan dengan agama islam seperti pornografi, gay, lesbi, biseksual, perjudian dan sejumlah konten anti-islami.

Menurut IBtimes, selain dari kata kunci, Halalgoogling juga melakukan pemblokiran pada sejumlah situs dan tautan terkait yang dianggap sebagai anti-Islam.

"Meskipun kami melakukan upaya terbaik untuk membuat layanan kami seaman mungkin dari konten-konten yang diharamkan islam, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

"Kami masih memiliki banyak tujuan untuk dicapai, tetapi insyaallah, dan karena bantuan Anda juga, kami akan membuat Halalgoogling cocok untuk setiap Muslim dan mencapai tujuan kita," kata pihak halalgoogling di blognya.

Perancangnya mengatakan bahwa Halalgoogling adalah alternatif mesin pencari yang sudah ada yang tidak memenuhi kebutuhan para masyarakat Muslim dan menghormati budayanya.

Cloud : Cara Menggunakan Google Drive


Google Drive adalah layanan cloud storage dari Google yang diluncurkan pada akhir April 2012, yaitu layanan untuk menyimpan file di internet pada storage yang disediakan oleh Google. Dengan menyimpan file di Google Drive maka pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. Dan file tersebut dapat di share dengan orang lain untuk berbagi pakai dan juga kolaborasi peng-edit-annya. Kapasitas yang disediakan oleh google drive untuk layanan gratis adalah 5GB, untuk menggunakan kapasitas lebih dari itu maka akan dikenakan biaya tambahan.
Dengan menggunakan Google Drive, berarti pemilik file telah memiliki back-up file nya di internet sehingga jika terjadi sesuatu pada file yang disimpan di komputer atau laptop, misalnya file tersebut rusak atau hilang atau terkena virus, atau komputer/laptopnya rusak yang menyebabkan tidak dapat digunakan, maka file yang berada di Google Drive tetap aman dan tetap dapat diakses menggunakan komputer lain yang terhubung ke internet.
Dibawah ini video mengenai contoh menggunakan Google Drive.
Setelah mengenal apa itu Google Drive, berikut ini panduan mengenai bagaimana cara menggunakan layanan Google Drive.
1. Buka alamat http://drive.google.com , maka akan muncul halaman seperti ini:
2. Klik tombol “Masuk” (yang di dalam kotak merah pada gambar di atas), kemudian akan masuk kehalaman selanjutnya seperti dibawah ini:
Jika kita telah memiliki akun di google, misalnya telah menggunakan gmail, maka tinggal memasukkan username dan password yang kita miliki pada kotak di halaman tersebut, sedangkan bagi yang belum memiliki akun di google, maka klik tombol SIGN UP di kanan atas halaman tersebut, dan lakukan proses pendaftaran seperti pada umumnya.
3. Setelah sign in dengan akun google yang kita miliki, maka akan muncul tampilan berikut. Klik tombol warna biru di kiri bawah dengan tulisan “Try Google Drive”.
4. Lalu akan masuk ke halaman berikut ini:
5. Sampai disini pendaftaran layanan Google Drive telah selesai, kita telah dapat menggunakan Google Drive melalui web browser, untk meng-upload file yang akan disimpan di Google Drive, klik tombol warna merah di menu sebelah kanan tepat disebelah tombol bertuliskan Create, yaitu tombol bergambar harddisk dengan tanda panah ke atas, kemudian akan muncul menun pop-up lalu pilih “Files…”, sebagaimana ditunjukkan pada gambar dibawah ini yang di kotak warna merah.
6. Selanjutnya akan muncul windows untuk memilih file mana yang ingin di upload.
Demikianlah langkah-langkah memulai menggunakan layanan Google Drive menggunakan web browser, selanjutnya dibawah ini dibahas mengenai cara instalasi software Google Drive di komputer bersistem operasi Windows agar pengguna Google Drive memiliki folder khusus yang isi folder tersebut akan disinkronisasikan dengan file yang ada di akun Google Drive, dengan begitu maka pengguna Google Drive tidak perlu melakukan upload file melalui browser seperti cara diatas, tapi cukup dengan mengcopy atau drag-and-drop file yang diinginkan ke dalam folder Google Drive yang ada di komputer lalu Gogle Drive akan melakukan sinkronisasi sehingga file tersebut juga tersimpan di akun Google Drive di internet.
1. Masuk ke dashboard akun Google Drive melalui link ini http://drive.google.com , isi dengan username dan password yang dimiliki.
2. Pada halaman ini, klik link yang ditunjuk oleh tanda panah pada gambar untuk mendownload software Google Drive yang akan di install di komputer.
3. Kemudian klik tombol “Accept and Install”
4. Selanjutnya proses download akan langsung mulai
5. Setelah download selesai, selanjutnya akan diminta memasukkan username dan password akun google.
6. Setelah mengklik tombol Sign in, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini, klik Next.
7. Berikutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini, klik tombol Start Sync, maka proses selanjutnya akan ada sebuah folder Google Drive di komputer yang isi folder tersebut akan disinkronisasikan dengan file yang ada di akun Google Drive.
8. Sampai disini proses instalasi telah selesai, folder Google Drive akan berisi file yang sama dengan yang tersimpan di akun Google Drive di internet.
Demikian langkah-langkah instalasi Google Drive di komputer, untuk menambahkan file yang akan disimpan di Google Drive cukup dengan meng-copy atau drag-and-drop file yang diinginkan ke dalam folder Google Drive yang ada di komputer lalu Gogle Drive akan melakukan sinkronisasi sehingga file tersebut juga tersimpan di akun Google Drive di internet.
Berikut ini video mengenai proses instalasi Google drive.

Cloud : Perbandingan Google Drive, SkyDrive dan DropBox


Teknologi berkembang semakin pesat. Teknologi Cloud Computing berkembang semakin populer setiap harinya. Hard disk tidak lagi menjadi media tunggal dalam penyimpanan informasi, sudah banyak orang yang menyimpan informasi secara online, baik itu foto, dokumen, dll. Banyak sekali media penyimpanan online yang tersedia, diantaranya adalahDropBox, Google Drive, dan SkyDrive. Ketiga produk tersebut memiliki fungsionalitas yang hampir sama. Jadi bagaimanakah perbandingan diantara ketiganya?
Storage Space and File Sizes
Untuk kategori ini, SkyDrive masih lebih bagus dari DropBox dan Google Drive untuk free user. DropBox menyediakan kapasitas 2GB (bisa ditambah dengan cara referral), Google Drive menyediakan 5GB. Sedangkan SkyDrive menyediakan kapasitas sebesar 7GB. Batasan untuk upload file melalui browser untuk SkyDrive dan DropBox adalah sebesar 300MB, sedangkan untuk Google Drive adalah sebesar 10GB. Akan tetapi file sebesar 10GB hanya bisa di upload oleh premium user, karena perlu upgrade untuk mendapat kapasitas lebih dari 5GB.
Additional Storage and Prices
Jika kapasitas yang didapatkan secara gratis dirasa masih kurang mencukupi kebutuhan, maka dapat dilakukan penambahan kapasitas dengan biaya yang sudah ditetapkan. Dari segi harga penambahan kapasitas, SkyDrive masih merupakan yang terbaik untuk kategori ini. Untuk penambahan kapasitas sebesar 100GB dibutuhkan biaya Rp 456.000/tahun ($49.47 untuk nilai tukar Rp 9.218,- (finance.yahoo.com 12 Mei 2012))  atau dengan kata lain kita membutuhkan $0.49 untuk setiap 1GB untuk 1 tahun. DropBox membutuhkan biaya $199.00/year untuk penambahan kapasitas sebesar 100GB, yang artinya membutuhkan biaya sebesar $1.9 untuk setiap 1GB untuk 1 tahun. Sendangkan Google Drive membutuhkan biaya sebesar $59.88 untuk penambahan kapasitas sebesar 100GB, yang berarti dibutuhkan biaya sebesar $0.59 untuk 1GB untuk 1 tahun.
Selective Sync
Layanan ini digunakan untuk melakukan pengaturan file apa saja yang akan disinkronsasi. Ini adalah kelemahan dari SkyDrive. Jika Google Drive dan DiroBox memiliki fasilitas ini, SkyDrive tidak memiliki fasilitas ini, sehingga semua file yang ada disinkronisasi ke semua devices. Hal ini dapat mengahabiskan bandwith yang dimiliki.
File Search
Poin ini merupakan keunggulan dari Google Drive. Dengan Google Drive, pencarian dapat dilakukan berdasarkan pada kata kunci dan filter berdasarkan pada tipe file, pemilik, dsb. Google Drive juga dapat menegenali teks yang ada di dalam dokumen dengan menggunakan teknologi Optical Character Recognition (OCR). Anda dapat mencari artikel yang sebenarnya berdasarkan pada kata-kata yang ada di dalam gambar dari artikel yang anda unggah. Meskipun kalah dari Google Drive, SkyDrive masih bisa digunakan untuk mencari teks di dalam suatu file dokumen. Poin ini merupakan kelemahan dari DropBox, karena DropBox hanya bisa digunakan untuk mencari berdasarkan nama file saja.
Supported Platforms
Poin ini merupakan kelebihan dari DropBox, dimana DropBox mendukung Windows, MAC, Android, iPhone, iOS, dan Blackberry.  SkyDrive tersedian untuk Windows, MAC, Android, iOS, dan Windows Phone. Sedangkan Google Drive “hanya” tersedia untuk Windows, MAC, dan Android.
Integration
Google Drive unggul pada poin ini, Google Drive terintegrasi dengan Google Docs, Google+, Android, dll. SkyDrive terintegrasi dengan produk live yang lainnya, dan dokumen microsoft office. Jika banyak menggunakan dokumen microsoft office dan produk live, maka SkyDrive adalah pilihan yang tepat. Sedangkan DropBox “hanya” merupakan media penyimpanan online dengan fungsi tambahan yang disediakan oleh pihak ke-3.
Supported Formats
Poin ini merupakan keunggulan dari Google Drive. Jika SkyDrive dan DropBox mendukung PDF, gambar, JPEG, dll. Maka Google Drive dapat mendukung lebih banyak format berkat integrasi dengan Google Docs. Google Drive dapat digunakan untuk membuka file Photoshop, AutoCAD, dll.
History and Backup
Poin ini merupakan kelemahan dari SkyDrive, dimana SkyDrive tidak menyimpan history dari file. Jika file dihapus, maka file tersebut hilang. Berbeda dengan SkyDrive adalah DropBox dan Google Drive, dimana keduanya menyimpan history file yang dihapus selama 30 hari. Jadi file yang dihapus dapat dikembalikan selama tidak melebihi 30 hari.
Security
Google Drive memberikan perlindungan ekstra dengan 2 langkah perlindungan. Jika seseorang berhasil mendapatkan username dan password kita, maka dia tetap tidak bisa mengakses file milik kita. Fitur ini tidak dimiliki oleh DropBox dan SkyDrive.
Sharing
DropBox, SkyDrive, dan Google Drive semuanya dapat digunakan untuk berbagi file dengan orang lain.
Kesimpulan
Google Drive unggul dalam kemudahan penggunaan dan social integration. Pencarian file yang menawan serta tampilan yang menarik, dan yang paling penting adalah Google Drive cocok jika yang biasa kita gunakan adalah produk-produk dari Google.
SkyDrive unggul dalam hal kapasitas penyimpanan dan akses file. Tampilan dari SkyDrive juga menarik, dan yang yang lebih penting adalah SkyDrive cocok digunakan jika kita biasa menggunakan dokumen microsoft office.

DropBox unggul dalam hal pihak ke-3. Jika Google Drive dan SkyDrive dikembangkan oleh developer dari dalam perusahaan, DropBox memiliki pengembang uang cukup besar. Selain itu, kapasitas DropBox yang didapatkan secara gratis sebesar 2GB dapat ditingkatkan sampai dengan 18GB dengan cara referral.
Demikian ulasan mengenai perbanding ketiga Cloud Storage yang ada, semoga bisa membantu pembaca untuk memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan.

iPhone : Profesional Bekerja Mobile dengan iPad



Konsep kerja cloud computing (komputasi awan) pada akhirnya banyak diterapkan oleh para pekerja-pekerja dinamis (mobile).  
Maklum, dengan konsep teknologi ini pekerjaan akan makin dimudahkan. Sebuah proyek dapat dikerjakan secara bersama-bersama dengan sebuah tim kerja, meskipun setiap anggotanya tidak berada di tempat yang sama.

Pekerjaan seperti survei, kolaborasi penulis, atau penelitian dapat dikerjakan berkesinambungan walaupun setiap anggota tidak berkumpul di ruang rapat atau kantor yang sama. Asalkan ada koneksi internet dengan perangkat pengaksesnya, pekerja bersifat proyek atau kolaborasi tetap bisa berjalan. 
Konsep teknologi ini memang menjadikan internet sebagai wadah berkumpul dan bekerja bersamaan. Bahkan dalam konsep “cloud computing”, Internet pun menjadi alat kerja karena di sini Anda (bisa saja) tidak membutuhkan lagi aplikasi terinstal di PC. Pasalnya, aplikasi kerja sudah disediakan oleh Internet. (Yuliandi Kusuma - Kontributor)

MobileMe di iPad
Kemudahan teknologi ini kemudian diimbangi dengan beragam gadget atau perangkat mobile yang mendukung aktivitas di Internet.
Tahun ini misalnya, komputer tablet akan merajalela. Ini membuat siapa saja semakin mudah terhubung ke jagat maya dalam layar yang lebih besar dengan cara penggunaan yang lebih praktis dibandingkan menggunakan netbook.
Lantas, bagaimana dengan cloud computing di komputer tablet? Tentu keduanya dapat berkolaborasi dengan indah. Layanan cloud computing adalah salah satu solusi yang membuat komputer tablet menjadi lebih kaya fungsi dan feature. Dengan fungsi dasar sebagai e-book reader dan koneksi Internet, komputer tablet akan memiliki beragam fungsi baru berkat aneka aplikasi cloud computing.
Cloud computing juga menjadi solusi bagi smartphone dan komputer tablet yang memiliki kapasitas simpan data terbatas. Dengan komputasi awan, aplikasi akan berjalan secara web-based. Penyimpanan data pun tak harus ditangani perangkat storage komputer tablet. Pasalnya, Anda dapat menyimpannya dalam hard disk virtual di jagat maya. Jika perangkat atau gadget  tertinggal, data tetap dapat diakses dari mana saja, menggunakan perangkat Internet apa pun.
iPad merupakan salah satu komputer tablet yang cukup populer dan juga memiliki keanekaragaman aplikasi cloud computing. Dengan iPad, Anda bisa tetap bekerja atau bertemu dengan klien secara online meskipun sedang berlibur di sebuah kondominium di pantai Sanur, Bali atau saat menemani keluarga berenang-renang di pantai.
Pengolah dokumen di iPad umumnya memiliki fungsi pendukung untuk mengelola file di layanan cloud computing. Beragam aplikasi pendukung storage online pun tersedia. Namun, Apple sendiri sebagai produsen iPad memiliki layanan khusus cloud computing untuk iPad.
Layanan bernama MobileMe ini dapat digunakan para pengguna iPad untuk menyimpan beragam data secara online. Dengan layanan Mobileme, e-mail yang Anda terima dapat disinkronisasikan dari mana saja. Ini artinya Anda bisa membaca, menghapus, memindahkan pesan ke dalam sebuah folder di dalam perangkat yang Anda pakai. Ya, pesan yang Anda miliki akan di-push ke iPad atau perangkat lain.
Tidak hanya itu, MobileMe juga menyediakan fasilitas untuk membuat daftar bookmark yang bisa diakses dari mana saja dengan penyimpan data online yang dapat diakses menggunakan applikasi iDisk. File dokumen yang diakses via iDisk tersebut kemudian dapat dibuka dengan aplikasi yang sesuai dengan yang tersedia di iPad. Data e-mail, daftar kontak, kalendar, yang ada di komputer tablet dapat disinkronisasikan dengan layanan ini juga.
Jika iPad tertinggal atau hilang, ada fasilitas untuk mencari posisi iPad tersebut. Jika memang hilang, layanan ini juga dapat melakukan remote wipe (menghapus data dalam iPad dari jarak jauh). Hanya saja, layanan ini berbayar meskipun kita dapat mencobanya secara gratis selama 30 hari.
Untuk mengakses MobileMe dari iPad, Anda tidak perlu menginstal aplikasi tambahan. Anda cukup dengan memilih Settings  > Mail, Contacts, Calendars lalu mengubah opsi Fetch New Data ke Push.
Masih di jendela Mail, Contacts, Calendars, pilihlah Add Account > MobileMe. Lalu, masukkan akun dan password yang sudah dibuat di layanan MobileMe (www.me.com) untuk login. Jika sudah masuk, pilih Next dan aktifkan opsi Mail, Contacts, Calendars, Bookmarks dan juga opsi Find My iPad. Lalu, akhiri dengan memilih Save. Selanjutnya Anda sudah mendapatkan layanan pendukung cloud computing dari Apple. Layanan ini menarik bayaran sekitar US$99 per tahun.

Aplikasi Cloud Computing Pilihan
Layanan cloud computing sendiri banyak pilihannya. Jika Anda menginginkan pilihan selain MobileMe, Anda memiliki banyak alternatif. Jika Anda menginginkan layanan cloud computing tanpa iuran, masih ada pilihan lainnya yang sesuai. Beberapa layanan tersebut bervariasi– mulai dari file hosting hingga pengolah dokumen online. Beberapa di antaranya bahkan menyediakan aplikasi client untuk dapat digunakan di iPad.
Aplikasi-aplikasi ini tentu memudahkan Anda mengakses akun layanan. Berbeda dengan feature versi web layanan cloud computing, aplikasi client ini terkadang memberikan feature lebih. Untuk pengguna iPad yang berstatus pekerja mobile, keebradaan aplikasi yang tepat dan menunjang memenuhi keperluan dan aktivitas nan dinamis adalah mutlak.
Beberapa aplikasi dan layanan cloud computing di bawah ini dapat dijadikan pertimbangan sebagai alat bantu di iPad Anda. Mulai dari layanan file hosting hingga pengolah dokumen dan catatan, semuanya bisa Anda pasang di iPad. Seluruhnya tersedia di Apps Store. Jadi Anda bisa langsung mencobanya.
1. DropBox
DropBox adalah layanan file hosting atau penyimpan file yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan beragam jenis data di sana. Versi gratisnya menyediakan ruang simpan file secara online hingga 2 GB. Layanan ini bisa diregistrasi secara gratis.
Dalam aplikasi client untuk iPad-nya, Anda diberikan fasilitas untuk mem-preview isi file yang tersimpan di akun, khususnya format file umum seperti dokumen atau foto. Fasilitas untuk membuka file di aplikasi terkait yang ada di sistem iPad pun ada. Ada dua folder yang langsung tersedia untuk menyimpan data, yaitu Photos (untuk menyimpan foto) dan Public (untuk menaruh file yang di-share dengan pengguna lain).
Jenis aplikasi: gratis
Alamat: www.dropbox.com
2. Evernote
Evernote akan meng-upload setiap catatan yang Anda buat ke akun yang Anda miliki di layanan Evernote. Catatan ini kemudian dapat diakses dari berbagai perangkat, misalnya gadget atau komputer. Hal yang bisa diingat pun beragam, mulai dari ide, nomor telepon, sampai nama narasumber. Evernote juga bisa digunakan oleh beragam profesi, misalnya peneliti dan dosen atau para marketer dan pekerja kantoran.
Pada aplikasi iPad, catatan yang disimpan tidak hanya berupa tulisan, namun juga foto dan audio clip. Catatan yang Anda buat bisa diberi geotagging agar untuk menandai lokasi saat Anda membuat catatan tersebut.
Jenis aplikasi: Gratis
Alamat: www.evernote.com
3. Memeo Connnect Reader
Ini adalah layanan file hosting dan backup. Jika Anda memiliki akun Memeo dan akun GDocs (Google Docs), keduanya dapat disinkronisasikan dengan fasilitas Memeo Connect. Selanjutnya, file tersebut dapat diakses melalui iPad secara offline. Setelah ditampilkan preview-nya, dokumen tersebut juga dapat diedit dengan aplikasi pengolah yang terkait yang ada di sistem.
Format dokumen yang didukung mulai dari Microsoft Office, Apple iWorks, PDF, dan juga foto dan video. Memo Connect Reader adalah alternatif gratisan karena aplikasi GoDocs untuk iPad adalah berbayar.
Jenis aplikasi: Gratis
Alamat: www.memeoconnect.com
4.Box.net
Fungsinya serupa dengan DropBox. Dengan meregistrasi dan memiliki akun gratis personalnya, Anda mendapatkan kapasitas simpan hingga 5 GB. Kapasitas ini bisa menghemat ruang simpan iPad, bukan?
Dengan fasilitas ini, Anda dapat menampilkan isi dokumen Microsoft Office, PDF, gambar, dan juga dokumen Web Box. Anda juga bisa menikmati file video dan audio yang tersimpan di akun Anda. Dokumen bisa diedit di aplikasi terkait yang Anda pasang. Selain itu, dokumen pun dapat dibagi-pakai dengan sesama pengguna Box.net. Box.net client untuk iPad kini mendukung fungsi VGA out  untuk menampilkan dokumen ke proyektor atau monitor; pengunci sekuriti; fasilitas pendukung AirPrint, dan SSO Login.
Jenis aplikasi: Gratis
Alamat: www.box.net
5. WebEx for iPad
Jika kantor Anda menggunakan layanan WebEx untuk melakukan cloud meeting atau meeting online, dengan aplikasi ini, Anda dapat mengikuti rapat yang digelar oleh tim kerja Anda dari mana saja. Dengannya, Anda tetap bisa membagi pakai file atau dokumen rapat, membagi aplikasi, dan layar iPad ke peserta rapat. Anda juga bisa melihat para peserta rapat menggunakan webcam. Namun mereka tidak bisa melihat Anda karena iPad tidak dilengkapi kamera untuk melakukan video call.
Dengan aplikasi ini, Anda bisa bergabung ke rapat menggunakan dukungan Wi-Fi proxy. Juga tersedia fasilitas untuk berbicara dengan salah satu peserta rapat; koneksi melalui VoIP; hingga menampilkan video. Aplikasi iPad ini gratis kecuali layanan WebEx-nya.
Jenis aplikasi: Gratis
Alamat: www.webex.com

6. Springpad
Harus mengingat dan mencatat untuk segala hal? Coba saja layanan Springpad. Layanan ini serupa dengan Evernote, dan dengannya Anda dapat membuat catatan apa saja dalam bentuk teks, audio clip, atau pun foto.
Kemudahan yang diberikan di aplikasi ini terletak pada pembuat kategori catatan. Anda bisa membuat catatan khusus tentang keuangan pribadi, ide, hasil rapat, tugas pekerjaan, dan sebagainya. Jika ada catatan berisi hal yang perlu dilakukan, Anda bisa memberikan alarm atau pengingat agar Anda dapat mengetahui batas waktu kapan hal tersebut harus dilakukan. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mencatat halaman web yang dianggap penting sebagai web clip.
Jenis aplikasi: Gratis
Alamat: www.springpad.com
7. Sugarsync
Mau bekerja sambil mendengarkan lagu-lagu saat berada di perjalanan? Miliki dulu akun Sugarsync lalu instalasi aplikasi client-nya di iPad. Layanan file hosting dan cloud computing ini dapat Anda gunakan untuk menyimpan beragam file multimedia. Aneka file ini lalu dapat dinikmati kapan saja melalui akun yang diregistrasikan. File dokumen pun bisa langsung di-download dan dikerjakan menggunakan aplikasi yang tersedia di iPad. File tersebut bisa dibagi-pakai dengan pengguna Sugarsync lainnya.
Yang membedakan layanan ini dengan layanan serupa lainnya adalah fasilitas sinkronisasi antara PC dengan perangkat mobile Anda. Layanan ini menyediakan versi personal yang gratis dengan kuota simpan data 5 GB. Layanan ini juga kompatibel dengan banyak sistem operasi ponsel.
Jenis aplikasi: Gratis
Alamat: www.sugarsync.com
8. Cortado Workplace
Layanan ini mengklaim dirinya sebagai desktop online. Cortado Workplace menyediakan beragam feature pendukung fungsi desktop di PC yang dapat diakses dari mana saja. Tidak hanya menyediakan kapasitas online sebesar 2 GB, layanan ini juga mendukung pengelolaan dokumen (seperti mobile printing dan mobile fax). Anda bisa mencetak dokumen di akun lewat aneka printer yang sedang online  di sekitar Anda.
Dokumen yang berada di dalam akun dibagi ke dalam beberapa kategori, yaitu Local drive (file yang ada di iPad), Workplace (file yang disimpan di akun), dan Cortado Mail (file attachment dari e-mail yang diterima). Anda bisa mengirimkan setiap file di akun sebagai e-mail  dengan fasilitas ekspor.
Jenis aplikasi: Gratis
Alamat: www.cortado.com/euen/EN/Products/CortadoWorkplace.aspx
9. Zumodrive
Yang satu ini mengkhususkan diri untuk memberikan layanan cloud computing music. Anda bisa mengakses lagu-lagu koleksi di PC – yang sudah disinkronisasikan ke akun Zumo - dari perangkat lain secara online. Namun Anda juga dapat menyimpan file jenis lain seperti dokumen atau foto. Di dalamnya sudah terdapat folder Documents, Music, dan Pictures untuk menempatkan file yang sesuai di dalam akun. Sayangnya, kapasitas simpan data gratis yang diberikan hanya berkapasitas 1 GB. 
Saat melakukan streaming via Wi-Fi, pemutaran musik secara online dari akun cukup lancar tanpa tersendat. Berbagai file atau dokumen yang ter-upload dapat di-preview lalu diedit dengan aplikasi yang pas dan tersedia di sistem iPad Anda.
Jenis aplikasi: Gratis
Alamat: www.zumodrive.com
10. UploadingIt
Membutuhkan kapasitas supergede untuk iPad Anda? Coba daftar di UploadingIt.com dan Anda akan mendapatkan kapasitas simpan data cuma-cuma sebesar 20 GB. Apa pun jenis file-nya, bisa disimpan di sana.
Layanan ini menyediakan fasilitas untuk membagi pakai data langsung dari iPad. Selain melakukan upload dan download file via iPad, Anda juga bisa melakukannya lewat URL transload di komputer. Dokumen atau file yang Anda olah di iPad (dan disimpan dalam akun) dapat dikirim ke rekan kerja atau klien dalam bentuk e-mail. Tampilan aplikasi client gratis ini sederhana dan mudah dikelola dengan balutan warna putih dan biru.
Jenis aplikasi: Gratis
Alamat: http://uploadingit.com


Mengelola Dokumen Online
Aplikasi pengolah dokumen di iPad sebenarnya sudah menyediakan fasilitas pendukung cloud computing. Namun biasanya layanan yang didukung adalah layanan cloud computing yang sudah “memiliki nama” seperti Google Docs atau DropBox.
Aplikasi pengolah dokumen baik gratis atau pun berbayar menyediakan dukungan ini. Aplikasi Documents atau Documents 2 Free misalnya, menyediakan dukungan untuk membuka akun Google Docs secara langsung. 
Aplikasi lain seperti Quickoffice for iPad menyediakan fasilitas untuk membuka akun DropBox, Box.net, MobileMe, Huddle, dan SugarSync. Setelah terakses, dokumen tersebut langsung dapat Anda edit dan olah. Setelah diedit dan diolah, dokumen dapat di-upload kembali ke akun layanan cloud computing  lalu dibagi pakai dengan klien atau teman kerja. 

Cara menggunakannya sangat mudah.
1. Jalankan aplikasi pengolah dokumen seperti QuickOffice for iPad. Setelah terbuka, pilih tombol + di sudut kiri bawah jendela dan pilih layanan cloud computing yang Anda gunakan. Setelah memilih, masukkan username dan password akun tersebut.
2. Folder baru akan muncul di panel di sisi kiri jendela aplikasi bernama akun layanan_cloud_ computing yang Anda pakai. Pilih folder akun tersebut dan Anda akan melihat isi akun tersebut di sisi kanan. Pilih dokumen yang hendak dibuka dan diedit. Aplikasi lalu akan men-download dokumen atau file  tersebut.
3. Setelah diedit, Anda bisa menyimpannya. Pilih Close lalu pilih Save as atau Save. Selanjutnya, pilih folder dari akun cloud computing Anda di panel sisi kiri sebagai tempat penyimpanan. Pilih Save. Jika ingin disimpan dalam iPad, pilih folder On iPad.
4. Anda bisa membuka dokumen dari aplikasi client layanan cloud computing yang telah Anda pakai. Misalnya Anda menggunakan DropBox, gunakan dan jalankan aplikasi DropBox for iPad yang dapat diunduh gratis di App Store. Lakukan login dengan username dan password akun. Buka file yang hendak diedit.
5. Setelah terbuka, tap tombol bertanda panah di sudut kanan atas jendela atau tombol Open in. Setelah itu, pilih aplikasi yang hendak dipakai untuk mengolah dokumen tersebut. Pilihan akan tergantung dari aplikasi yang telah terinstal di sistem dan sesuai dengan dokumen yang hendak dibuka. Setelah diedit dan disimpan, file akan otomatis tersimpan di akun cloud computing Anda. Bisa juga Anda simpan ke dalam ruang simpan di iPad.

7 Layanan Cloud Gratis palaing Ter-Kenal

 
Cloud Storage atau dikenal dalam bahasa baku komputasi awan adalah sebuah layanan penyimpanan data online yang terintegrasi dan tersinkronisasi melalui internet dan dapat di akses dengan menggunakan berbagai platform (OSX, iOS, Windows, WindowsMobile, Android, Linux, Blackberry, Symbian dan lain-lain). Komputasi awan menjadi buah bibir di dunia IT beberapa tahun belakangan ini semenjak hadirnya Dropbox yang memperkenalkan fitur Desktop Sync Clients yang mana proses sinkronisasi data secara otomatis melalui folder khusus Dropbox di dalam desktop.
Pemain-pemain besar dunia IT tidak kalah berinovasi, Apple hadir dengan iCloudnya dan menampilkan video presentasi yang membuat decak kagum tidak hanya dari kalangan fanboy Apple tetapi juga kepada khalayak banyak. Pemain besar dunia IT lainnya seperti: Google, Microsoft hingga Amazon turut andil memperkenalkan produk terbaru mereka di dalam peta persaingan komputasi awan. Berikut saya me-review layanan-layanan komputasi awan yang gratis dan sangat berguna dalam mendukung kerja anda.

iCloud


iCloud merupakan layanan komputasi awan untuk penyimpanan data yang ekslusif untuk iDevice atau produk-produk Apple seperti: iMac, Macbook, iPad, iPhone dan iPod Touch. Kemudahan integrasi dan sinkronisasi secara otomatis data-data seperti: Apps, iTunes, Photo Stream, Documents, iBooks, Contact, Mails dan lain-lain untuk seluruh iDevice Apple menjadi fitur yang diunggulkan di iCloud. Cukup dengan memasukkan Apple id diseluruh perangkat iDevice maka data-data di satu produk iDevice bisa diakses pada iDevice lainnya. Layanan iCloud bisa digunakan minimal pada seluruh iDevice dengan OSX lion 1.7.2 dan iOS 5 keatas.
Walaupun layanan iCloud sudah dibuka untuk umum, hingga saat ini hanya di platform Windows yang disediakan. Untuk menggunakan iCloud di Windows, membutuhkan OS Windows Vista Service Pack 2 atau Windows Seven. Untuk langkah-langkah settingnya di Windows bisa dilihat disini.
Platform yang didukung: Mac, iOS, Windows, Web.
Kapasitas data gratis: 5 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: +10 GB ($20 / tahun) , +20 GB ($40 / tahun) dan +50 GB ($100 / tahun).
Fitur utama: sinkronisasi data secara otomatis dan real-time di seluruh perangkat iDevice.

Dropbox


Dropbox bisa dikatakan sebagai pionir layanan komputasi awan yang revolusioner. Didirikan pada tahun 2007 oleh Drew Houston dan Arash Ferdowsi, kini Dropbox sudah melayani lebih dari 50 juta pengguna dan menjadi pemain utama dalam layanan komputasi awan. Dengan salah satu fitur magisnya yaitu: sinkronisasi data secara otomatis melalui folder khusus Dropbox di desktop (Desktop Sync Clients).
Fitur Dropbox yang sangat berguna lainnya seperti: kemudahan berbagi folder data dengan orang lain dan fitur push download secara otomatis cukup dengan klik link download tanpa harus masuk ke laman situs. Dropbox memberikan kapasitas data gratis hanya sebesar 2 GB yang bisa di upgrade hingga 18 GB melalui program link referensi (referral link) kepada teman-teman anda.
Platform yang didukung: Windows, Mac, Linux, Android, iOS, Blackberry, Web.
Kapasitas data gratis: 2 GB (upgrade hingga 18 GB).
Harga untuk tambahan kapasitas data: +50 GB ($9.99 / bulan atau $99.00 / tahun), +100 GB ($19.99 / bulan atau $199 / tahun).
Fitur utama: sinkronisasi data melalui folder lokal dropbox di desktop dan kemudahan berbagi folder dengan orang lain.

Google Drive


Penantang terbesar dari Dropbox di layanan komputasi awan adalah salah satu raja bisnis online yaitu Google. Google sangat serius untuk menandingi Dropbox, melalui layanan terbarunya yaitu Google Drive. GDrive (baca: Google Drive) merupakan evolusi dari Google Docs, yang kini melalui GDrive seluruh pengguna bisa berbagi jenis data apa saja tidak dibatasi hanya file dokumen lagi.
Dengan fitur unggulan yang sama seperti Dropbox, yaitu sinkronisasi data melalui folder khusus di dalam desktop atau lebih dikenal dengan Desktop Sync Clients. GDrive memberikan kapasitas gratis sebesar 5 GB dan tentunya fitur-fitur yang terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti: Gmail, G+ dan Google Search. Fitur yang bisa digaris bawahi dari GDrive adalah API’s untuk para Developer. Hingga kini GDrive telah terhubung dengan puluhan aplikasi pihak ketiga yang bisa dilihat disini.
Platform yang didukung: Windows, Mac, Android, Web, iOS (segera), Linux (segera).
Kapasitas data gratis: 5 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: +25 GB ($2.49 / bulan) dan +100 GB ($4.99 / bulan).
Fitur utama: aplikasi editor via web khusus untuk data-data berupa dokumen (Docs, Excel dan Powerpoint) dan terintegrasi dengan puluhan aplikasi pihak ketiga.

Microsoft SkyDrive


Microsoft juga tidak mau kalah untuk ikut bertarung di arena layanan komputasi awan. Microsoft menghadirkan SkyDrive yang dirilis hampir bersamaan saat Google memperkenalkan GDrive. Meniru fitur seperti Dropbox, yaitu Desktop Sync Clients, SkyDrive juga menghadirkan fitur editor via web untuk file-file dokumen (Docs, Excel, Powerpoint dan OneNote).
Microsoft SkyDrive tidak hanya dikembangkan didalam platform Windows dan WindowsMobile saja tetapi juga mendukung platform OSX dan iOS. Kabar terbaru untuk pengembangan SkyDrive, Microsoft sudah mengintegrasikan SkyDrive ke dalam OS terbaru Windows yaitu Windows 8.
Platform yang didukung: Windows, Mac, WindowsMobile, iOS, Web.
Kapasitas data gratis: 7 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: +20 GB ($10 / tahun), +50 GB ($25 / tahun) dan +100 GB ($50 / tahun).
Fitur utama: aplikasi editor via web untuk file yang berupa dokumen (Docs, Excel, Powerpoint dan OneNote).

SugarSync


SugarSync merupakan layanan komputasi awan lainnya yang cukup popular dan menjadi alternatif pilihan selain Dropbox. Dengan fitur utama yang sama seperti Dropbox dan lainnya yaitu Desktop Sync Clients, SugarSync lebih memberi keleluasaan dengan bebas menentukan folder mana yang akan disinkronisasikan.
SugarSync sangat menjamin proteksi dan keamanan data-data kita melalui sistem pengiriman file yang menggunakan enkripsi TLS (SSL 3.3). Selain itu juga SugarSync juga menyediakan layanannya ke lebih banyak platform mobile yaitu: iOS, Android, BlackBerry, WindowsMobile dan Symbian.
Platform yang didukung: OSX, iOS, Android, BlackBerry, WindowsMobile, Windows, Symbian, Outlook, Web.
Kapasitas data gratis: 5 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: +30 GB ($4.99 / bulan atau $49.99 / tahun), +60 GB ($9.99 / bulan atau $99.99 / tahun) dan +100 GB ($14.99 / bulan atau $149.99 / tahun).
Fitur utama: proteksi dan keamanan data-data dengan sistem pengiriman file menggunakan enkripsi TLS (SSL 3.3).

Box


Box merupakan layanan komputasi awan yang lebih fokus untuk menangani kelas Business dan Enterprise IT. Tidak ada fitur Desktop Sync Clients untuk pengguna kelas Personal dan hanya memberikan kapasitas penyimpanan gratis sebesar 5 GB. Dengan target market Box untuk kalangan Business dan Enterprise tentunya fitur-fitur yang ditawarkan sangat kaya sekali. Mulai dari fitur kolaborasi dan berbagi data, administrator dan kontrol keamanan, hingga terintegrasi ke layanan salesforce.
Platform yang didukung: OSX, iOS, Android, BlackBerry, Windows, Web.
Kapasitas data gratis: 5 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: Personal +25 GB ($9.99 / bulan) dan +50 ($19.99 / bulan), untuk kelas Business dan Enterprise bisa dilihat disini.

Amazon Cloud Drive


Sebuah layanan terbaru dari Amazon dan ikut meramaikan persaingan di komputasi awan, Amazon hadir dengan Amazon Cloud Drive. Walau terbilang baru, tetapi ACDrive (baca: Amazon Cloud Drive) cukup layak diperhitungkan didalam arena ini. Menyandang nama besar Amazon dan dengan dukungan layanan host data Amazon yang terkenal yaitu W3S tak pelak ACDrive bisa menjadi kuda hitam di dalam layanan komputasi awan. Mari kita tunggu pengembangan dari ACDrive selanjutnya.
ACDrive masih terkendala dengan tidak tersedianya fitur Desktop Sync Clients, tetapi anda bisa mencoba membuat sistem Desktop Sync Clients dengan trik berikut ini.
Platform yang didukung: OSX 6.0 (snow leopard), 7.0 (lion), Windows Vista, Windows 7, Web.
Kapasitas data gratis: 5 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: +20 GB ($20 / tahun), +50 GB ($50 / tahun), +100 GB ($100 / tahun), +200 GB ($200 / tahun), +500 GB ($500 / tahun), +1000 GB ($1000 / tahun).

Penutup

Tak bisa disangsikan lagi, perkembangan komputasi awan membawa persaingan yang ketat kepada pemain-pemain besar dunia IT. Setiap servis maupun fiturnya harus dipertimbangkan secara maksimal. Bagaimana menurut anda? Layanan komputasi awan manakah yang anda pergunakan? Mari berbagi pengalaman dan info-info seputar komputasi awan melalui komentar :).