Sabtu, 26 Oktober 2013

iPhone ; iOS7 ; Cara rekam Video dengan fitur Slo-Mo


Apple memperkenalkan fitur slow motion di iPhone 5s, dan menamainya dengan Slo-Mo. Dengan fitur ini, kita bisa mengabadikan beragam momen menjadi lebih indah dan juga dramatis.

Slo-Mo

Berikut ini kami hadirkan cara-cara untuk mengaktifkan salah satu fitur yang paling difavoritkan oleh banyak pengguna iPhone 5s tersebut:
  1. Akses Camera app Slo-Mo
  2. Swipe layar ke mode Slo-Mo Slo-Mo
  3. Abadikan momen yang tepat. Mengambil gambar dengan Slo-Mo lebih baik jika dilakukan terhadap momen-momen dramatis seperti; saat seorang melempar bola basket ke keranjang, menendang bola ke gawang, melompat dari ketinggian (tentunya dengan peralatan yang lengkap) dan lainnya. Kamu pasti bisa merasakan momen tersebut nantinya Slo-Mo
  4. Lihat di bawah progress video, ada sebuah bar warna biru. Atur peletakkan slow motion dengan menarik garis hitam yang ada di dalam bar tersebut hingga tepat Slo-Mo
  5. Jika sudah, pilih Done
Jika ingin, kamu bisa membagikan video itu langsung kepada teman-temanmu melalui Message, Mail, Shared Photo Stream, YouTube, FaceBook dan Vimeo. Kamu bahkan bisa menontonnya di televisi kamu dengan AirPlay, tentunya kamu harus memiliki sebuah AppleTV.
Sebelum artikel ini kami akhiri, kami hadirkan 2 video uji coba MakeMac terhadap fitur Slo-Mo untukmu.
Klik tautan ini jika video di atas tidak muncul.
Klik tautan ini jika video di atas tidak muncul.

Manager ; Framework Manajemen Operasi Rumah Sakit (Hospital Operations Management Framework)


Jika sebelumnya kita sudah membahas hal yang paling mendasar di rumah sakit yaitu proses bisnisnya, ada baiknya kita juga memahami keterkaitan proses bisnis ini dengan sistem-sistem di seputar rumah sakit secara komprehensif. Dalam tulisan ini akan dipaparkan kerangka kerja manajemen operasi suatu rumah sakit. Paling tidak ada 4 sistem besar yang sangat berkepentingan dengan proses bisnis di rumah sakit.
  • Perencanaan Strategis
Komponen pertama ini adalah ruh dari rumah sakit. Mengapa sebuah rumah sakit ada harusnya terjawab dengan adanya misi rumah sakit. Barangkali tidak banyak variasi misi dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain. Tapi apa yang dituju rumah sakit dalam kurun waktu tertentu yang tampak dari visi, pasti akan berbeda. Begitu juga dengan nilai-nilai yang telah atau ingin dikembangkan di suatu rumah sakit.
Kata anak jaman sekarang, hari gini cuma mengandalkan misi visi apa cukup? Tentu tidak. Ada 2 isu lain yang mampu menggerakkan atau mempercepat pertumbuhan rumah sakit, yaitu tantangan internal dan eksternal. Tantangan pertama muncul karena sifat rumah sakit yang merupakan non-profit institution. Bagaimana rumah sakit bisa survive dengan “batasan” non-profit ini tentu bukan hal yang mudah. Tantangan eksternal jauh lebih berat lagi. Bertahan saja sudah bagus, apalagi harus memenangkan persaingan.
Dengan 3 motivasi besar tersebut, seyogyanya rumah sakit memiliki strategi yang tepat. Tepat artinya ketiga hal tersebut dapat dipenuhi dengan satu atau sekelompok upaya yang sinergis, bukan saling kontradiksi antara satu dengan yang lain. Berbasis strategi tersebut, rumah sakit baru dapat membuat perencanaan yang baik, mulai dari jangka panjang maupun jangka pendeknya. Dalam perencanaan ini terdapat objektif yang ingin dicapai pada tiap tahap, ukuran kinerjanya, berikut dengan targetnya. Rangkaian aktivitas inilah yang membentuk sistem perencanaan strategis. Percaya atau tidak, nasib rumah sakit sangat ditentukan pada tahap ini.
Jika komponen pertama sudah ok, segera rumah sakit harus menurunkan rencana strategisnya ke dalam proses bisnis-proses bisnis. Oleh karena itulah tidak mungkin sama proses bisnis suatu rumah sakit dengan rumah sakit lainnya. Tapi ingat, dalam mengembangkan proses bisnis ini ada 3 komponen lain.
  • Mutu Pelayanan Pasien
Proses bisnis harus dikembangkan dengan satu tujuan yaitu patient safety. Tidak ada orang yang mau masuk rumah sakit jika dijamin sakitnya tidak sembuh. Bahkan bukan hanya itu, kemanan dan keselamatannya pun harus dijamin. Di sini kita akan berurusan dengan mutu pelayanan kesehatan. Mengapa mutu? Karena mutu berarti bagaimana rumah sakit memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu pasien. Memang tidak mungkin rumah sakit sejak awal dapat memberikan jaminan mutu tersebut. Tapi setidaknya rumah sakit dapat menunjukkan bahwa ada proses perbaikan mutu berkelanjutan (Continuous Improvement). Tidak salah lagi itu sebabnya mengapa JCI sendiri membuat bab khusus tentang QPS (Quality improvement and Patient Safety).
  • Efisiensi Operasi
Seperti halnya mutu, efisiensi operasi rumah sakit pun tidak kalah penting dan tidak juga dapat diperoleh dengan sekali jalan. Efisiensi sangat penting mengingat rumah sakit harus survive. Bagaimana mengelola sumber daya manusia, fasilitas, peralatan merupakan  pekerjaan yang tidak mudah.
  • Sistem Penunjang
Terakhir, untuk menunjang ketiga sistem di atas, rumah sakit perlu mengembangkan sistem penunjang. Walaupun dari sisi nama hanyalah penunjang, jangan lupa bahwa tanpa ditunjang maka sesuatu itu tidak akan dapat berfungsi secara maksimal. Dimulai dari manajemen sarana dan prasarana seperti perpakiran, kebersihan, ketersediaan toilet dsb. Sistem pengadaan berperan sangat penting menjaga ketersediaan bahan dan alat medis maupun non-medis. Manajemen pemeliharaan fasilitas harus baik karena sangat terkait dengan pelayanan pasien dan berujung pada patient safety. Tidak kalah pentingnya soal loundry, air, listrik dan yang sejenis. Terakhir tapi yang justru sering menjadi pembeda adalah dukungan IT.
hospital operations management framework
Kalau 3 komponen sebelumnya menjadi dasar mengembangkan atau memperbaharui proses bisnis, maka sistem penunjang justru bekerja berbasis pada proses bisnis yang ada. Mudah-mudahan dengan memahami keterkaitan antar elemen atau sistem di rumah sakit, mengelola rumah sakit tidaklah seperti mengelola benang kusut. Kita tahu darimana memulai, dan mengalir ke mana.

Manager ; Memetakan proses bisnis rumah sakit dengan Interfacing


Setelah mengetahui manfaatnya, semoga kita makin termotivasi untuk membuat peta proses bisnis. Dalam pelatihan-pelatihan sering disarankan untuk membuatnya secara manual. Cross-function team yang membuatnya berkumpul dan mendiskusikan tahapan aktivitas dalam suatu proses bisnis. Hasilnya dituliskan dalam potongan kertas kecil (dapat menggunakan post-it) dan ditempelkan di dinding atau papan tulis. Sebelumnya di dinding atau papan tulis tersebut sudah dibuat garis-garis seperti garis di kolam renang yang menunjukkan setiap fungsi atau unit yang terlibat dalam menjalankan proses bisnis yang akan digambarkan. Apakah harus selalu begitu caranya?
Jawabannya tentu tidak. Cara manual sangat berguna untuk memberikan pengalaman dalam mendefinisikan proses bisnis bersama tim. Setelah itu kita harus menggunakan tools agar memudahkan dan menyingkat waktu pemetaan proses bisnis yang pasti sangat banyak (detail) dan jangan lupa bahwa proses bisnis kita harus terintegrasi (saling terhubung secara konsisten). Yang terakhir inilah yang membatasi cara manual. Beruntung cukup banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk memetakan proses bisnis ini. Salah satunya adalah Visio.
interfacingMengapa Visio? Alasan pertama adalah karena visio sudah cukup populer untuk menggambarkan alur kerja. Walaupun tidak banyak juga yang menggunakan diagram swimlane-nya. Alasan berikutnya karena ada add-in untuk visio yang lebih memudahkan kita dalam membuat peta proses swimlane tanpa harus repot-repot memikirkan baris-baris fungsi atau unit organisasi. Aplikasi add-in, Interfacing,  ini dapat digunakan secara gratis. Dengan Interfacing, tahapannya adalah sebagai berikut:
  1. mendefinisikan proses demi proses dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Kemudian digambarkan dalam bentuk aliran kerja. Berikut ini contoh proses bisnis mengikuti roadmap hospital yang dibuat JCI (Joint Commission International).
flow process
  1. Menentukan pelaku dari proses tersebut. Pelaku ini dapat berupa fungsi, unit, jabatan , atau dapat juga diisi dengan nama orang yang mengerjakannya.
Lewat tahap 1 dan 2 ini, Interfacing akan membuatkan diagram swimlane-nya secara otomatis.
 swimlane
  1. Tahap terakhir, adalah mengisi berbagai informasi yang diinginkan seperti Input, Output, KPI, kategori dan sebagainya. Jika sudah dimasukkan, kapan dibutuhkan untuk ditampilkan tinggal diset untuk ditampilkan.
Cara detail menggunakan Interfacing dapat dilihat pada tutorialnya.
Di luar cara menggambarkannya, SATU hal yang terpenting dalam memetakan proses bisnis rumahsakit adalah PASTIKAN proses yang kita definisikan sudah menggambarkan semua kebutuhan rumah sakit. Walaupun saat ini rumah sakit baru hanya mengejar akreditasi nasional, bukan berarti peta prosesnya hanya untuk akreditasi nasional.  Pimpinan rumah sakit harus berpikir holistik dan jangka panjang. Pengalaman saya menyimpulkan sebaiknya setiap rumah sakit menggunakan standar internasional (JCI) sebagai basis. Asumsinya kebutuhan yang lain sudah terwadahi dengan standar JC

Manager ; Peta Proses Bisnis Swimlane (cross-functions) : manfaat


Sekarang mari kita lihat bagaimana memetakan proses bisnis. Diasumsikan pembaca sudah memahami apa itu proses bisnis. Bagi yang belum, silakan membacanya dihttp://manajemenoperasional.com/category/proses-bisnis/ . Dari sekian banyak peta proses, kami menyarankan untuk menggunakan format swimlane (cross-functions) sebagai bagian dari standar BPMN. Mengapa? Karena dengan satu format ini, kita dapat memasukkan banyak informasi yang relevan dalam pemenuhan berbagai standar terhadap rumah sakit. Apa saja manfaat memetakan proses bisnis dengan model swimlane?
  1. Terintegrasi. Karena sifatnya cross-functions, pada setiap peta proses ini digambarkan semua fungsi atau peran yang terlibat dalam menjalankan suatu proses bisnis. Karena basisnya proses, maka antara satu proses bisnis dan proses bisnis lainnya pun dapat dilihat dengan mudah tanpa harus kehilangan petunjuk.
  2. Sebagai konsekuensi lanjutannya, maka peta proses ini pun dapat menujukkan relasi SIPOC (Supplier – Input – Process – Output – Customer). Relasi ini sangat penting karena suatu proses dijalankan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Spesifikasi kebutuhan pelanggan tersebut harus dinyatakan dalam outputnya. Untuk menjalankan proses tersebut dengan baik, maka diperlukan input yang juga memiliki persyaratan. Persyaratan input tersebut harus dipenuhi oleh supplier. Dengan relasi ini, konsep “next process is our customer” dapat dijalankan dengan baik.  Di sini harus ditanamkan konsep kualitas bahwa kita tidak boleh menyerahkan output yang cacat kepada pelanggan.  Dengan demikian, “doing thing right at the first time” dapat dipenuhi.
  3. Dalam relasi SIPOC tadi dinyatakan setiap KPI (key performance indicator) dari suatu proses. Dengan begitu, keselerasan antar KPI dari proses pun dapat dilihat dengan mudah.
  4. Dalam kaitannya dengan deskripsi jabatan, maka peta swimlane menunjukkan dengan jelas siapa melakukan apa. Tidak ada lagi daerah abu-abu yang mungkin menjadi sumber keributan. Setiap proses pasti dilakukan hanya satu fungsi. Akibatnya pembuatan deskripsi jabatan pun menjadi mudah, bukan dibuat berdasarkan perkiraan terhadap struktur organisasi.
  5. Apakah peta ini dapat menggantikan SPO? Ya, benar sekali. SPO pada dasarnya menjelaskan bagaimana prosedur yang harus ditempuh untuk melaksanakan suatu hal. Peta proses bisnis adalah SPO yang lebih global. Bahkan ada keuntungan lain. Pada saat SPO lain dibuat dalam bentuk tulisan panjang lebar, maka peta proses bisnis swimlane ini menggunakan gambar. Seperti kata pepatah, “a picture paints a thousand words“.
  6. Ketika ingin melakukan perbaikan proses, penelusuran terhadap bottleneck process dapat dilakukan dengan mudah. Mengapa demikian? Karena proses satu dengan lainnya saling terhubung dan memiliki indikator.
  7. Yang paling penting, jika pada saat dibuat sudah memperhatikan banyak standar, maka peta proses bisnis kita dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Pada artikel berikutnya akan dijelaskan bagaimana cara membuat peta proses bisnis swimlane.

Doa RUQYAH JIBRIL A.S




Artinya :
Aku berlindung dengan wajah Allah yang Maha Mulia dan dengan Kalimat-Kalimat Allah yang Sempurna yang tidak dapat dipengaruhi oleh sesiapapunsamada orang yang taat maupun merka yang fasik, dari kejahatan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya.dari  segala kebaikan mahupun keburukan dari kejahatan apa yang masuk ke dalam bumi  dan apa yang keluar darinya dan  Dan dari kejahatan fitnah di malam dan siang  hari dan dari kejahatan jalan-jalan  dimalam dan siang hari, kecuali suatu jalan yang dilalui dengan kebaikan, wahai yang Maha Penyayang.


Doa perlindungan di atas diajarkan oleh Malaikat Jibril a.s kepada Rasulullah SAW ketika malam Isra’ dan Mikraj. Ketika itu Nabi SAW dihadang oleh jin ifrit yang diutus oleh iblis yang membawa obor untuk membakar Nabi Muhammad SAW.

Lalu Rasulullah membaca doa perlindungan tersebut sehingga ifrit tersebut tersungkur jatuh di atas tanah terbakar menjadi abu oleh obor apinya sendiri. Hadis berkenaan Ruqyah Jibril boleh dirujuk dalam kitab-kitab Hadis antaranya Muwatho Imam Malik, Majma' Zawaid, Sunan Imam Ahmad  dan sebagainya.

Mengikut kaedah saya ianya diamalkan 10 x sehari seeloknya dijadikan amalan lazim setiap selepas  solat supaya kita senantiasa mendapat pertolongan Allah swt daripada kejahatan makhluk yang tidak diduga.

DOA NABI SULAIMAN




 Terjemahan: 

                     Ya Allah, masukkan kami dalam kawalan lingkungan Nabi Sulaiman, dan Nabi Sulaiman telah memiliki daripada timur dan barat dengan kebolehan anugerah Allah, sifat, perbuatan-perbuatan dan juga kekuatannya, Selamat sejahterakanlah kami Wahai Tuhan Jibrail, Mihkail, Israfil dan Izrail. Telah menguasai Nabi Sulaiman dari timur dan barat, jin, manusia, angin dan awan berserta keselamatan yang banyak. Maha suci Allah Taala yang maha mulia kemuliaan, dan kesempurnaanNya, ketahuilah oleh kamu wahai Iblis, wahai Iblis, wahai Iblis, Syaitan-syaitan tinggal dalam kegelapan. Wahai Tuhan kami, terimalah daripada kami doa Nabi Sulaiman, dan telah berselawat Allah ke atas Nabi Sulaiman, juga keatas para nabi dengan rahmatMu. Ya Allah yang amat mengasihani daripada segala-galanya.


Doa ini amat begitu masyhur diamalkan oleh para pengamal perubatan Darul Syifa, Darussalam dan lainl-lain pusat rawatan Islam. Antaranya fadilatnya :
1.           Menundukkan jin yang degil semasa rawatan.
2.           Penunduk bagi binatang terutama ketika masuk ke hutan.
3.           Pendinding dari gangguan jin dan sihir.
4.           Penggerun kepada jin, manusia dan binatang.
5.           Aura hebat dan pengaruh berwibawa.
Para ikhwan segala amalan yang diperturunkan dalam web ini boleh diamalkan bertujuan untuk menyatakan dan menyakini bahawa Allah berkuasa mengurniakan sesuatu perkara kepada insan yang dikhendakiNya, bukannya beramal atas alasan mencari fadilat dan kelebihan setelah ia diwarwarkan dengan kehebatan ini dan itu. Amalkan dengan penuh ta'zim membesarkanNya dan jangan lupa kita hamba Allah yang amat lemah, mampu menyatakan ucapan yang amat besar nilainya di hadapan Allah iaitu doa.


Ayat 1000 Dinar



وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (٢) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِه قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (٣) سورة الطلاق

Artinya: 
Dan sesiapa yang bertakwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya), nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya), ۝ Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya dan (Ingatlah), sesiapa berserah diri bulat-bulat kepada Allah, maka Allah cukuplah baginya (untuk menolong dan menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala perkara yang dikehendakiNya. Allah telahpun menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu.

Ayat Seribu Dinar antara amalan yang masyhur di nusantara, saya berpendapat kerana ianya adalah amalan murah rezeki lagi pula manusia ini memang sifat dia nak kaya, nak senang sudah tentulah amalan sebegini popular. Sebaiknya ayat ini diamati tafsirannya kerana jikalau benar-benar kita bertaqwa, Allah akan menolong kita dalam apa jua masalah.

Saya amat tidak bersetuju sesetengah orang menggantung ayat ini di kedai-kedai makan dengan harapan kedai mereka laris sedangkan kebersihan kedai tidak di jaga, makanan jual mahal, jadi di manakah jalan untuk menambah rezeki jikalau sikap tuan kedai masih lagi tidak jitu kebergantungan keyakinan kepada Rabuljalil.





Cara amalan:

1.       Baca 3X pagi 3X malam. Elok selepasnya ditambah kalimah ini 3X juga.

بِسْمِ الله، يَا مُسَبِّبَ الأَسْباَبِ، سَبِّبْ.
Maksudnya: Dengan nama Allah tuhan yang menyebabkan sebab, sebabkanlah akan daku sesuatu sebab (bagi mencapai hajat).

2. Selawat 3X kemudian Ayat Seribu Dinar 3X, diakhiri selawat 3X. Nescaya tercapai hajatnya dan dimurahkan rezekinya.

3. Jikalau ada hajat khusus, baca Ayat Seribu Dinar 114X, pada malam Rabu, malam Khamis dan malam Jumaat, selepas Solat Maghrib. Sehabis baca diteruskan bacaan Surah al-Qadr 4X. Kemudian hembus 4 penjuru.

4. Juga untuk hajat baca Surah al-Qadr 6X, selepas Solat Maghrib sebelum solat sunat. Setiap 1X bacaan surah dihembuskan satu penjuru sehingga selesai 6 penjuru. 6 penjuru tersebut ialah depan, kiri, belakang, kanan, atas dan bawah. Kemudian baca Ayat Seribu Dinar 114X. Dibuat selama 3 malam.

5. Baca Surah al-Ikhlas 3X, kemudian selawat dan selepas itu Ayat Seribu Dinar. Diakhiri selawat 3X. Nescaya dimurahkan rezeki.

6. Baca Ayat Seribu Dinar 50X, selama 40 hari. Hari akhir baca sebanyak 170X. Nescaya datang rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Insya’ Allah.

Semoga Allah memberi kepada anda untuk beramal dan bertakwa semata-mata mencari rahmat dan keredaanNya, amin.