Senin, 29 September 2014

Management : Bahasa Tubuh Mendukung dalam Komuniasi Bisnis


 Banyak penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50-90% komunikasi justru berada di wilayah non-verbal. Itu berarti orang yang kecanduan SMS dan email akan mengirimkan hanya separuh pesan dan si penerima sering salah menerjemahkan separuh pesan tersebut.

Namun penggunaan SMS untuk tujuan bisnis terus berkembang, seiring dengan makin banyaknya generasi Y yang memasuki lapangan kerja dan pertambahan yang terus terjadi dalam skala global untuk bertukar pesan dengan siapa saja. Tingkat keseluruhannya sekarang melebihi 7 miliar SMS dan pesan instan yang terkirim setiap hari (lebih dari satu pesan per hari untuk setiap orang di bumi).

Tetapi apakah pesan teks ini bisa menjadi alat penunjung bisnis yang sesuai? Saat bahasa tubuh menjadi bagian penting komunikasi, pesan teks menjadi tersingkir. Mari kita amati bentuk bahasa tubuh yang paling mudah dikenali dan lihat bagaimana hal-hal ini diaplikasikan dalam bisnis:
  • Kontak mata. Mata adalah bagian paling ekspresif dari tubuh. Ia bisa mengungkapkan semua hal dari kegembiraan, kekesalan, semangat hingga sakit. Kontak mata yang sering diterjemahkan sebagai kejujuran. Hal ini tidak bisa dilakukan dalam teks.

  • Postur. Jika Anda mencoba untuk tampil dominan atau otoriter, berdirilah dengan tegak dan bahu yang lurus. Posisi badan yang membungkuk cenderung mencerminkan kurang percaya diri, rasa bersalah dan kelemahan. Sebuah pesan teks yang dilakukan secara mendominasi malah akan membuat Anda terkesan marah.

  • Pencerminan. Sebagian besar orang merasa kurang nyaman dan kurang terbuka dengan orang dalam posisi serupa yang mereka miliki. Sebuah contoh yang ada misalnya dengan mengobrol bersama penjual yang datang dalam posisi duduk bersama daripada Anda berdiri dan ia duduk. Manajer yang baik melakukan hal ini untuk mengatasi kecanggungan.

  • Jabat tangan. Tentu saja hal ini dilakukan agar lawan bicara kita merasa lebih terbuka dan disambut baik dengan niat tulus di awal interaksi, dan kesepakatan akan tercapai di akhir pertemuan. Kontak tangan dan tangan seperti ini penting artinya untuk menunjukkan ketulusan. Ikon budaya tersebut luntur dengan maraknya penggunaan pesan teks dan email.

  • Tangan-ke-wajah. Bahkan saat kata-kata terdengar bagus dan menyenangkan, gerakan tangan dan wajah seperti memegang dagu atau menggaruk kepala atau menyapu wajah menunjukkan ketiadaan atau kurangnya keyakinan. Jika seseorang menutupi mulutnya saat ia mengutarakan sesuatu kepada Anda, bisa diduga ia sedang berbohong.

  • Air muka. Sebuah pesan penting yang disampaikan dengan seraut wajah penuh senyum akan memiliki efek yang sama sekali berbeda dibandingkan wajah yang penuh kemuraman. Rona wajah yang sedang tersenyum dibuat untuk meniru hal ini dalam pesan pendek atau email, tetapi hal itu tidak sepenuhnya berhasil karena bagaimanapun juga ketulusan itu tidak tersampaikan dengan sempurna.

  • Posisi tangan dan lengan. Tangan dan lengan yang berada dalam posisi silang, mungkin sedikit melintang, menunjukkan kurangnya minat dan ketidaktertarikan. Selanjutnya posisi lengan dan tangan yang tidak menyilang  bisa jadi sebuah tanda penerimaan akan ide atau persyaratan Anda.

  • Ruang yang terisi. Beberapa orang berdiri dan selalu bergerak untuk menujukkan dominasi atau memberikan ancaman. Sementara saat duduk, Anda bisa meluruskan kaki untuk lebih memakan ruang. Berdiri saat mengobrol di telepon akan membuat suara Anda terkesan lebih menuntut.

Tentu saja ada banyak kasus di mana pesan teks berisi 10 kata atau tweet 140 karakter akan menyampaikan pesan sederhana dengan lebih cepat dan efisien daripada sebuah diskusi tatap muka. Namun sebagian besar proses bisnis seperti berunding tentang kontrak, menutup penjualan, dukungan pelanggan, atau pengaturan karyawan tidak bisa dilaksanakan dengan hanya bertukar kata-kata seperti itu.

Secara singkatnya, orang-orang berhasil dalam dunia bisnis belajar untuk menggunakan alat yang tepat dan sesuai untuk pekerjaan yang tepat. Kita dukung penggunaan pesan pendek untuk urusan yang bisa diselesaikan dengan komunikasi yang singkat dan pendek. Tetapi kurang layak dilakukan jika ditujukan untuk menggantikan komunikasi esensial. (*/Akhlis)


5 Negara Yang Mengabadikan Nama Bung Karno


Nama Soekarno memang dikenal harum di dunia. Sepak terjangnya sebagai Presiden pertama Republik Indonesia, dan kepiawaiannya dalam memainkan politik di dunia internasional, menjadi spirit baru bagi negara-negara Asia dan Afrika di masa lalu untuk merdeka. Kawan maupun lawan dibuat segan oleh pandangan-pandangannya. Alhasil, sederet pujian dan anugerah disematkan pada diri Sukarno ke dalam berbagai manifestasi.



1. Rusia

Masjid Biru Soekarno di St. Petersburgh


5 Negara Yang Mengabadikan Nama Bung Karno
Di negeri komunis Uni Soviet, nama Soekarno sangat dikenal. Bukan hanya dianggap sebagai teman dalam Perang Dingin melawan poros Barat, namun juga sebagai presiden muslim yang memberikan “berkah” sebagian muslim di negeri palu arit. Semua berawal ketika sang presiden pada tahun 1955 silam, berkunjung ke kota terbesar kedua di Russia ini.

Kala itu, Soekarno sedang menikmati indahnya kota St. Petersburg yang didirikan oleh Peter the Great pada abad 17. Dari dalam mobil itu, Soekarno sekelebatan melihat sebuah bangunan yang unik dan tidak ada duanya, yang kelak diketahuinya sebagai Masjid yang telah dijadikan sebuah gudang senjata.

Setelah dua hari menikmati keindahan kota St. Petersburg yang saat itu masih bernama Leningrad, Soekarno terbang ke Moskow untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi guna membahas masa depan kerja sama bilateral dan berbagai posisi kunci dalam Perang Dingin yang terus memuncak. Dalam pertemuan itulah Soekarno melontarkan kekecewaannya pada penguasa tirai besi Soviet Nikita Kruschev, perihal masjid indah yang dilihatnya. Seminggu setelah kunjungan usai. Sebuah kabar gembira datang dari pusat kekuasaan, Kremlin di Moskow.


Seorang petinggi pemerintah setempat mengabarkan bahwa satu-satunya masjid di Leningrad yang telah menjadi gudang pasca revolusi Bolshevic tersebut bisa dibuka lagi untuk beribadah umat Islam, tanpa persyaratan apapun. Sang penyampai pesan juga tidak memberikan alasan secuilpun mengapa itu semua bisa terjadi. Tetapi, umat muslim hingga saat ini sangat berterima kasih dan meyakini bahwa Soekarno orang dibalik semua ini. Maka tak heran jika muslim di St. Petersburg menjuluki masjid ini dengan Masjid Biru Sukarno.



2. Mesir

Jalan Ahmad Soekarno


5 Negara Yang Mengabadikan Nama Bung Karno
Puncak harmonisnya hubungan RI – Mesir, terjadi ketika kedua negara ini dipimpin oleh Ir. Soekarno dari Indonesia dan Gammal Abdul Nasser dari Mesir. Untuk diketahui, Presiden Indonesia pertama dikenal di Mesir dengan nama Ahmad Soekarno. 

Penambahan nama Ahmad dilakukan oleh para mahasiswa Indonesia di Mesir untuk memperkuat nuansa keislaman sehingga menarik perhatian masyarakat Mesir bahwa Presiden Indonesia beragama Islam, seragam dengan nama Wakil Presiden yang diawali nama Mohammad, lengkapnya Mohammad Hatta. Keduanya (Ahmad dan Muhammad) merupakan nama-nama Islami.

Tercatat, enam kali Soekarno menggunjungi negeri firaun ini.Selain itu, persahabatannya dengan Nasser dan aktifitas keduanya sebagai pemrakarsa di Konferensi Asia-Afrika, membuat nama Presiden Soekarno begitu harum di mata pemerintah dan rakyat Mesir, sehingga namanya diabadikan sebagai nama jalan di Mesir. Letaknya bersebelahan dengan Jalan Sudan, Daerah Kit-Kat Agouza Geiza. Jalan ini bisa dicapai dari kawasan mahasiswa di al-Hay al-Asyir (Sektor 10) Madinat al-Nashr (Nasr City) dengan menaiki bus hijau nomor 109 dan 167.




3. Maroko

Jalan Soekarno


5 Negara Yang Mengabadikan Nama Bung Karno
Jika di Jakarta ada jalan bernama Casablanca, sebuah kota terkenal di Maroko, maka di Maroko juga terdapat nama-nama jalan berbau Indonesia. Tak tanggung-tanggung nama presiden pertama Indonesia, Soekarno, ‘dicatut’ menjadi nama jalan di Ibokota Maroko, Rabat. Rupa-rupanya Maroko terkesan dengan sosok Soekarno.

Nama jalan tersebut diresmikan sendiri oleh Bung Karno bersama Raja Muhammad V saat kunjungan beliau ke Maroko pada 2 Mei 1960. Nama jalannya waktu itu: ‘sharia Al-Rais Ahmed Sukarno’ yang sekarang terkenal dengan nama Rue Suokarno. Jalan ini berdekatan dengan kantor pos pusat Maroko.


Dipilihnya nama Soekarno, karena Soekarno adalah pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955. Nama tersebut dipilih sebagai penghargaan terhadap Presiden Soekarno. Seperti diketahui, hasil KAA saat ini mulai dirasakan oleh negara-negara peserta, termasuk Maroko sendiri. Sebagai bentuk persahabatan dua bangsa, di Jakarta pun kita temui ruas jalan dengan nama Jalan Casablanca.




4. Pakistan

Soekarno Square Khyber Bazar & Soekarno Bazar


Pakistan begitu menghormati Bung Karno. Ada dua tempat di Pakistan yang dinamai dengan nama beliau yakni Soekarno Square Khyber Bazar di Peshawar, dan Soekarno Bazar, di Lahore. Penamaan Soekarno ini tidak lepas dari sepak terjang kedua negara. Pakistan sangat segan kepada sosok Bung Karno.

Bahkan hingga kini kalangan militer Pakistan masih ingat jasa Bung Karno yang mengirim TNI AL berpatroli di laut selatan Pakistan saat konflik memanas antara Pakistan dan India di tahun 1965. Sebaliknya, pendiri Pakistan Quaid Azzam Ali Jinnah pernah meminta menahan seluruh pesawat Belanda yang singgah di Pakistan pada 1947, ketika Belanda ingin menyerang Indonesia. Pemerintah Indonesia juga menghargai jasa prajurit Pakistan, yang ketika itu ikut rombongan sekutu.


Rombongan ratusan prajurit Pakistan itu tadinya diperintahkan menyerang Indonesia ketika sekutu sampai di Surabaya November 1945. Namun mereka berontak dan memilih berperang di sisi Indonesia. Dari total 600 tentara Pakistan, sebanyak 500 orang gugur di Surabaya. Pada Agustus 1995, Indonesia memberikan medali Indenpendece War Awards kepada tentara Pakistan ini.



5. Kuba

Perangko Soekarno


5 Negara Yang Mengabadikan Nama Bung Karno
Tahun 2008 lalu, pemerintah Kuba menerbitkan perangko seri Bung Karno dengan Fidel Castro dan salah seorang pemimpin gerilya Kuba kelahiran Argentina, Che Guevara. Perangko bernilai historis dan patriotik itu, diterbitkan untuk mengenang hubungan diplomatik kedua negara, sekaligus berkenaan dengan perayaan HUT ke-80 Fidel Castro.

Bung Karno mengunjungi Havana, Kuba, pada tanggal 9 hingga 14 Mei 1960. Ia menjadi kepala negara pemerintahan asing pertama yang mengunjungi Kuba setelah Revolusi 1959.


Di bandara udara, Bung Karno yang dianggap ikut menginspirasi revolusi Kuba disambut oleh tokoh-tokoh penting Kuba selain Presiden Osvaldo Dorticos, Perdana Menteri Fidel Castro Ruz, dan Gubernur Bank Nasional Che Guevara juga Menteri Luar Negeri Dr. Raul Roa Garcia.



Sumber : http://www.telanjangidunia.com/2014/09/5-negara-mengabadikan-nama-bung-karno.html

Sejarah Mengapa 1 Menit Sama Dengan 60 Detik


Jadi dengan mudah kita bisa terbayang: 1/2 jam = 30 mnt, 1/3 jam = 20 menit, 1/4 jam = 15 menit, dst. Bayangkan kalau satu jam = 100 menit, berarti 1/3 jam = 33,333 menit? Kalau kata orang, itu tidak bunyi.

Kalau kata matematisnya, 60 itu highly composite number, atau bilangan yang angka pembaginya/faktornya banyak, yaitu 1,2,3,4,5,6,10,12,15,20,30,60.

Detik :
Detik atau sekon adalah satuan waktu dalam SI (Sistem Internasional, lihat unit SI) yang didefinisikan sebagai durasi selama 9.192.631.770 kali periode radiasi yang berkaitan dengan transisi dari dua tingkat hyperfine dalam keadaan ground state dari atom cesium-133 pada suhu nol kelvin.

Dalam penggunaan yang paling umum, satu detik adalah 1/60 dari satu menit, dan 1/3600 dari satu jam.

Sejarahnya :
Pada awalnya, istilah second dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "second minute" (menit kedua), yang berarti bagian kecil dari satu jam. Bagian yang pertama dikenal sebagai "prime minute" (menit perdana) yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang.

Besarnya pembagian ini terpaku pada 1/60, yaitu, ada 60 menit di dalam satu jam dan ada 60 detik di dalam satu menit.Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh orang-orang Babylonia, yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan sexagesimal (basis 60).

Istilah jam sendiri sudah ditemukan oleh orang-orang Mesir dalam putaran bumi sebagai 1/24 dari mean hari matahari. Ini membuat detik sebagai 1/86.400 dari mean hari matahari.

Di tahun 1956, International Committee for Weights and Measures (CIPM), dibawah mandat yang diberikan oleh General Conference on Weights and Measures (CGPM) ke sepuluh di tahun 1954, menjabarkan detik dalam periode putaran bumi disekeliling matahari di saat epoch, karena pada saat itu telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam untuk digunakan sebagai standar waktu.

Gerakan bumi itu digambarkan di Newcomb's Tables of the Sun (Daftar matahari Newcomb), yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada epoch di tahun 1900 berdasarkan observasi astronomi dibuat selama abad ke-18 dan 19.

Dengan demikian detik didefinisikan sebagai 1/31.556.925,9747 bagian dari tahun matahari di tanggal 0 Januari 1900 jam 12 waktu ephemeris. Definisi ini diratifikasi oleh General Conference on Weights and Measures ke sebelas di tahun 1960. 

Referensi ke tahun 1900 bukan berarti ini adalah epoch dari mean hari matahari yang berisikan 86.400 detik. Melainkan ini adalah epoch dari tahun tropis yang berisi 31.556.925,9747 detik dari Waktu Ephemeris.

Waktu Ephemeris (Ephemeris Time - ET) telah didefinisikan sebagai ukuran waktu yang memberikan posisi obyek angkasa yang terlihat sesuai dengan teori gerakan dinamis Newton. Dengan dibuatnya jam atom, maka ditentukanlah penggunaan jam atom sebagai dasar pendefinisian dari detik, bukan lagi dengan putaran bumi.

Dari hasil kerja beberapa tahun, dua astronomer di United States Naval Observatory (USNO) dan dua astronomer di National Physical Laboratory (Teddington, England) menentukan hubungan dari hyperfine transition frequency atom caesium dan detik ephemeris.

Dengan menggunakan metode pengukuran common-view berdasarkan sinyal yang diterima dari stasiun radio WWV, mereka menentukan bahwa gerakan orbital bulan disekeliling bumi, yang dari mana gerakan jelas matahari bisa diterka, di dalam satuan waktu jam atom.Sebagai hasilnya, di tahun 1967, General Conference on Weights and Measures mendefinisikan detik dari waktu atom dalam International System of Units (SI) sebagai

Durasi sepanjang 9.192.631.770 periode dari radiasi sehubungan dengan transisi antara dua hyperfine level dari ground state dari atom caesium-133.

Ground state didefinisikan di ketidak-adaan (nol) medan magnet. Detik yang didefinisikan tersebut adalah sama dengan detik ephemeris. Definisi detik yang selanjutnya adalah disempurnakan di pertemuan BIPM untuk menyertakan kalimat Definisi ini mengacu pada atom caesium yang diam pada temperatur 0 K. Dalam prakteknya, ini berarti bahwa realisasi detik dengan ketepatan tinggi harus mengkompensasi efek dari radiasi sekelilingnya untuk mencoba mengextrapolasikan ke harga detik seperti yang disebutkan di atas.

Setiap orang wajib tahu waktu, oleh karena itu mari kita pelajari konversi atau perubahan waktu berikut ini :

1 Detik = Sama Dengan Seper 60 Menit (1/60 Detik)
1 Menit = Sama Dengan 60 Detik
1 Jam = Sama Dengan 60 Menit
1 Jam = Sama Dengan 3.600 Detik
1 Hari = Sama Dengan 24 Jam
1 Hari = Sama Dengan 1.440 Menit
1 Hari = Sama Dengan 86.400 Detik
1 Minggu = Sama Dengan 7 Hari
1 Bulan = Sama Dengan 28 Sampai 31 Hari
1 Bulan = Sama Dengan 4 Minggu
1 Caturwulan Atau Cawu = Sama Dengan 4 Bulan
1 Semester = Sama Dengan 6 Bulan
1 Tahun = 365 Sama Dengan Hingga 366 Hari
1 Tahun = Sama Dengan 12 Bulan
1 Dasawarsa = Sama Dengan 10 Tahun
1 Abad = Sama Dengan 100 Tahun

Management : Personal Relationship Sangat Berpengaruh Improovement



Tidak perduli seberapa bagus pemikiran atau strategi Anda,  jika bermain solo, Anda akan selalu kalah terhadap sebuah tim.
Relationship berpengaruh karena orang-orang yang menghabiskan waktu bersama Anda akan membentuk siapa Anda sekarang dan nanti. Behavior and beliefs are contagious
Cara tercepat untuk mengubah diri Anda adalah dengan berkumpul bersama orang-orang yang memiliki sifat yang ingin Anda miliki.
Riset menunjukkan bahwa sebuah tim dalam dunia bisnis cenderung memiliki performa sama setingkat dengan anggota tim yang paling jelek
Walaupun Anda sadar bahwa akan tetap dalam versi beta selamanya, atau perusahaan Anda sudah menghasilkan sebuah competitive advantage, atau Anda sudah mengantisipasi apapun yang terjadi terhadap karir Anda  – walaupun Anda sudah melakukan semua itu, jika ANDA MELAKUKANNYA SENDIRIAN, Anda tidak akan bisa mencapai potensi maksimum dari tujuan Anda.

Para profesional kelas dunia membangun jaringan untuk membantu mereka dalam menghadapi dunia. Tidak perduli seberapa bagus pemikiran atau strategi Anda,  jika bermain solo, Anda akan selalu kalah terhadap sebuah tim. Para atlit membutuhkan pelatih, anak yang cerdas membutuhkan orang tua dan guru, para sutradara membutuhkan produser dan aktor, politisi membutuhkan penyandang dana dan pembuat strategi, ilmuwan membutuhkan partner di lab dan mentor. Ben membutuhkan Jerry. Steve Jobs membutuhkan Steve Wozniak.

Tentunya terlihat bahwa kerjasama tim menghasilkan sesuatu yang lebih baik di dunia startup. Hanya sedikit startup yang didirikan oleh satu orang. Semua orang dalam komunitas entrepreneur setuju bahwa menciptakan tim yang bertalenta adalah hal yang sangat penting.

Sama seperti entrepreneur yang selalu merekrut dan membangun tim yang berisi orang-orang hebat, Anda juga harus selalu berinvestasi dalam profesional network untuk mengembangkan startup yang menjadi karir Anda.
Secara sederhana, jika Anda ingin mempercepat perkembangan karir Anda, Anda membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang lain.
Hubungan dengan orang lain sangat penting untuk karir Anda, tidak perduli organisasi apapun yang Anda ikuti atau tingkat senioritas Anda, karena setiap pekerjaan pada akhirnya mengharuskan interaksi dengan orang lain. Faktanya, kata “company” berasal dari bahasa Latin cum dan pane yang artinya ‘mematahkan roti bersama-sama.’ Bahkan kalau Anda adalah seorang  solo software developer, Anda harus tetap bekerjasama dengan orang lain pada titik tertentu, jika ingin membuat produk yang benar-benar akan digunakan orang lain. Amazon, Boeing, UNICEF, dan Whole Foods, semuanya merupakan organisasi yang berbeda, tapi semuanya adalah people organization. “People”-lah yang mengembangkan teknologi, menulis perencanaan, dan berdiri di balik logo perusahaan.

People adalah sumber daya utama
Sebagai contoh, pertemanan yang sudah berlangsung lama antara saya dan Peter Thiel, yang dimulai sejak kuliah, adalah hal yang menghubungkan saya dengan PayPal. Tanpa hubungan ini, Peter tidak akan pernah menghubungi saya tentang kesempatan yang bisa mengubah hidup saya itu. Sama halnya saat saya mereferensikan Sean Parker dan mark Zuckerberg pada Peter saat masa-masa awal pendanaan Facebook.

Dalam aliansi seperti itu, sumber daya mengalir dari kedua belah pihak.
People juga bertindak sebagai gatekeeper. Jeffrey Pfeffer, professor dalam bidang organizational behavior di Stanford, menemukan fakta yang menunjukkan bahwa dalam hal promosi, hubungan yang kuat dan baik dengan bos Anda lebih berpengaruh dibandingkan dengan kompetensi. Ini bukan tentang nepotisme atau politik (walau kadang memang benar).

Ada penjelasan yang bagus: seseorang yang kurang berkompetensi tapi berhubungan baik dengan orang lain dan berkontribusi dalam sebuah tim bisa berpengaruh lebih baik pada perusahaan daripada seseorang yang 100 persen kompeten tapi tidak bisa bekerja dalam tim.

Akhirnya, relationship berpengaruh karena orang-orang yang menghabiskan waktu bersama Anda akan membentuk siapa Anda sekarang dan nanti. Behavior and beliefs are contagious, Anda bisa dengan mudah “menangkap” keadaan emosional teman Anda, mengikuti aksi mereka, dan menyerap nilai-nilai yang mereka miliki seolah-olah menjadi milik Anda. Jika teman Anda merupakan orang-orang pekerja keras, kemungkinan Anda juga memiliki sifat yang sama. 

Cara tercepat untuk mengubah diri Anda adalah dengan berkumpul bersama orang-orang yang memiliki sifat yang ingin Anda miliki.
Di samping fakta bahwa tidak ada hal penting yang dilakukan sendirian, kita masih hidup dalam budaya yang mengagungkan “hero”. Jika Anda melakukan survey tentang kenapa perusahaan seperti General Electric bisa sebesar sekarang, maka kemungkinan Anda akan mendengar tentang Jack Welch, tapi tidak sedikitpun tentang tim yang dia bangun. Serta jika Anda bertanya tentang cerita karir seseorang seperti Jack Welch, maka Anda akan mendengar bahwa dia bisa mencapai puncak karena kerja keras, kepandaian, dan kreativitas.

Umumnya, segala jenis atribut individual membumbui penjelasan tentang kesuksesan seseorang. Buku-buku yang menjanjikan perubahan hidup masuk dalam rak “self-help”. Seminar yang menjanjikan untuk mengajarkan cara menjadi sukses dikategorikan dalam personal development. Sekolah bisnis jarang mengajarkan kemampuan relationship building. Semuanya tentang saya, saya dan saya. Kenapa kita jarang membicarakan tentang teman, sekutu, dan kolega yang membentuk diri kita sekarang?

Sebagian karena cerita tentang orang yang membangun kesuksesannya sendiri merupakan cerita yang menarik
Cerita yang bagus memiliki awal, tengah, dan akhir, serta drama, penyebab masalah, seorang pahlawan, dan seorang penjahat. Lebih mudah menceritakan sesuatu dengan mengabaikan pemeran yang lain. ”Superman dan 10 rekannya” lebih sulit diucapkan jika dibanding ”Superman.” Kita terus menceritakan cerita seperti ini sejak berabad-abad lalu. Benjamin Franklin sendiri menciptakan dengan indah Autobiografinya sendiri sebagai sebuah pelajaran penting tentang self-making. Orang Amerika cenderung menyukai cerita tentang self-made-man karena mereka adalah negara yang memiliki idola seperti John Wayne dengan individualismenya.
If you study the life of any notable person, you’ll find that the main character operates within a web of support
Tapi narasi yang ada cenderung terlalu menyederhanakan kenyataan. Faktanya, jaringan yang dimiliki Benjamin Franklin berpengaruh besar dalam kehidupan dan kesuksesannya. Sama halnya saat Anda mempelajari tentang kehidupan seorang tokoh terkemuka, Anda akan menyadari bahwa tokoh utamanya beroperasi dalam jaringan dukungan orang lain. Sangat menyenangkan untuk berpikir bahwa kita adalah satu-satunya pahlawan dalam cerita kehidupan kita, tapi kita berada di tengah-tengah kota, perusahaan, keluarga, dan masyarakat umum, sejumlah besar orang-orang yang membentuk, membantu, dan kadang menyakiti diri kita. Mustahil untuk memisahkan seseorang dari lingkungannya. Tidak ada cerita tentang prestasi seseorang yang boleh dipisahkan dari konteks sosial yang lebih luas.

Cerita tentang seseorang yang sukses sendirian mungkin hanya sebuah mitos, tapi pepatah tentang -There is no “I” in “team” -  juga salah. Tentu ada “saya” dalam sebuah “tim”. Sebuah tim terdiri dari individu-individu yang memiliki kelebihan dan kemampuan masing-masing. Michael Jordan membutuhkan timnya, tapi tidak ada yang akan membantah bahwa dia lebih krusial untuk kesuksesan Chigaco Bulls jika dibandingkan dengan rekan satu timnya, dan satu “apel busuk” dalam tim yang sama kuatnya bisa merusak permainan keseluruhan tim.

Riset menunjukkan bahwa sebuah tim dalam dunia bisnis cenderung memiliki performa sama setingkat dengan anggota tim yang paling jelek. Talenta individual dan kerja keras Anda mungkin tidak cukup untuk mencapai kesuksesan, tapi tentunya sangat dibutuhkan.

Versi yang berbeda tentang kesuksesan adalah seorang individu dan tim berpengaruh. “Saya” saja atau “Kita” saja adalah pilihan yang salah. Keduanya harus dimiliki. Kesuksesan karir Anda tergantung pada kemampuan individu dan kemampuan jaringan yang Anda miliki untuk memperbesarnya.


Bayangkan “Saya (I)” dipangkat dengan “Kita (We)”. Kekuatan seorang individu ditingkatkan secara eksponen dengan bantuan dari sebuah tim (jaringan). Tapi sama halnya dengan 0 dipangkat dengan 100 manghasilkan nol, tidak ada tim tanpa individual di dalamnya

Management : Membangun dan Mengembangkan Visi Brand

Brand Quotient
Anda pasti kenal LEGO. LEGO bukanlah perusahaan mainan, tetapi perusahaan yang mengajak dan memungkinkan orang untuk menuangkan imajinasi mereka dengan merangkai potongan-potongan LEGO menjadi bentuk yang bisa dinikmati oleh orang lain. Pada dasarnya, potongan-potongan kecil dari LEGO ini tidaklah ada artinya tanpa kreativitas dari orang yang merangkainya. Setiap orang memiliki kreativitasnya masing-masing untuk menciptakan sesuatu yang menarik dari potongan mainan LEGO ini. Begitu juga dalam membangun brand, dimulai dari membangun bagian-bagian yang kecil, dirangkai dengan terstruktur, dan harus mempunyai tujuan yang jelas, artinya anda harus tahu apa yang ingin anda bangun dan raih ke depannya.

Jika anda diberikan sekitar 50 potong mainan LEGO, pasti anda akan mengalami kesusahan untuk menemukan bentuk apa yang ingin anda buat, tetapi jika anda memiliki sekitar 500 potong LEGO, tentu anda akan semakin mudah untuk menemukan imajinasi dalam membangun suatu karya menggunakan LEGO karena anda disediakan banyak peluang dari 500 potong mainan tersebut. Ini menunjukkan bahwa, “semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin banyak  dan berkualitas karya yang bisa diciptakan. Hal inilah yang dibutuhkan dalam brand creation, ketersediaan informasi yang banyak bisa dimanfaatkan dalam rangka membangun brand yang berkualitas” jelas Sakti. “Tapi, berapa banyak informasi yang dibutuhkan ini? Semakin banyak semakin bagus.”

Untuk menciptakan brand yang besar dan berkualitas, anda harus memahami informasi yang fundamental dari brand itu sendiri. Ibaratnya dalam membangun mobil, anda harus tahu komponen dasar yang dibutuhkan agar benda tersebut bisa disebut mobil. Apakah benda itu harus memiliki ban, transmisi, mesin dan lain-lain. Dengan memahami informasi dasar dari brand, anda bisa membawa brand menuju potensi maksimalnya untuk menghasilkan uang dengan lebih banyak lagi. Penjelasan ini kembali mempertegas pernyataan Sakti sebelumnya di artikel sebelumnya, ia mengatakan, “jangan membangun bisnis, tetapi bangunlah brand karena di situlah tambang emas berada.”
Perlu anda ketahui bahwa bisnis terdiri dari lima komponen dasar, yaitu:
Cara membangun brand
1. Produk/layanan.

2. Audience, yaitu sekelompok orang yang menjadi target dari produk anda.

3. Network, yaitu orang atau perusahaan (partner) yang terkait dan berhubungan dengan bisnis anda. Dalam kasus di Coca Cola, partner adalah mereka yang mendistribusikan minuman ini ke jutaan orang di dunia, mereka juga orang membungkusnya agar terlihat menarik, dan masih banyak lagi. Network-lah yang membawa produk anda agar dikenal oleh banyak orang.

4. Know-How, yaitu kemampuan untuk menghasilkan ide dalam membangun produk agar bisnis anda bisa berjalan dan terus meningkatkan kinerjanya. Contohnya adalah fitur-fitur yang ditawarkan dalam bisnis anda agar bisnis ini terus bisa menarik perhatian orang. Untuk menghasilkan produk atau fitur terbaru, diperlukan riset yang mendalam.
Dan anda perlu ingat bahwa kecendrungan orang untuk terus mengganti produk di zaman sekarang itu sangatlah cepat. Orang bisa berpindah dari suatu produk ke produk lainnya dalam hitungan detik. Sebagai contoh adalah kasus Whatsapp saat server mereka down dalam waktu yang tidak lama, hal yang terjadi adalah sekitar 25 juta pengguna Whatsapp langsung pindah ke Telegram. Ini menunjukkan bahwa perputaran penggunaan produk itu sangat cepat dan anda perlu memperhatikan hal semacam ini agar bisnis anda bisa sustainable.

5. Dan yang paling penting adalah Trust. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, anda harus bisa membangun trust hingga ke level “Loyalty Beyond The Reason”. Perlu anda ketahui bahwa satu-satunya komponen yang abstrak dari kelima komponen ini adalah trust.

Ingatlah bahwa membangun bisnis itu berbeda dengan membangun brand. Tujuan bisnis adalah mendapatkan market-share, sedangkan tujuan branding adalah mendapatkan mind-share. Jika anda bisa membangun brand yang bisa menancap di kepala orang, berarti anda telah meraih mind­-share mereka.

Brand memiiliki tiga komponen utama, yaitu perilaku, komunikasi, dan ekspresi. Sama seperti manusia, membangun brand pun anda harus memperhatikan tiga komponen ini. “Semua ini berada dalam kesatuan, jika anda tidak bisa menyampaikan tiga komponen ini dalam branding yang anda lakukan, bisa dipastikan bahwa branding anda gagal,” ungkap Sakti. Banyak perusahaan gagal melakukan branding karena mereka hanya sibuk mengurusi logo dan desain saja, padahal menurut Sakti, itu adalah hal terakhir yang seharusnya anda lakukan.

Jika anda telah memahami komponen yang terdapat dalam bisnis dan brand, lalu apa saja elemen-elemen yang bisa mempengaruhi brand? Ada delapan elemen yang perlu anda perhatikan dalam membangun brand, semuanya dipaparkan secara detil dalam gambar di bawah ini. Dan ini juga menggambarkan secara singkat pekerjaan yang dilakukan oleh brand manager untuk membangun brand hingga bisa besar. Berikut saya jelaskan secara singkat hanya sampai nomor ke-4. Anda bisa mengklik gambar di bawah ini untuk melihatnya dengan jelas.
Brand Vision
1. History
Setiap brand pasti mempunyai sejarahnya sendiri, mulai dari berdirinya hingga bisa terus berkalan seperti sekarang, dan inilah yang harus dibawa dan dimasukkan dalam kisah brand anda. Masukkan kisah yang bagus, dan tinggalkan kisah yang buruk.

2. Regulatory
Peraturan juga mempengaruhi jalannya suatu brand. Contohnya adalah peraturan dalam packaging suatu produk. Peraturan ini menyatakan bahwa jika suatu produk tidak dibuat dari buah-buahan, bungkus produk tersebut dilarang menampilkan gambar buah. Jadi anda harus memastikan bahwa ada buah di dalam produk anda agar anda bisa menampilkan buah di bungkus produk. Dengan aktifnya peraturan ini, ada ribuan produk yang harus didesain ulang.

3. Business Portofolio
Portofolio bisnis harus diperhatikan dalam membangun brand. Anda tidak bisa berekspansi ke produk lain atau membeli perusahaan lain jika apa yang anda lakukan ini tidak sejalan dengan brand anda. Mungkin dalam kacamata bisnis ini sah-sah saja karena bisa meningkatkan pendapatan, tetapi berbeda dalam kacamata brand karena jika tidak sesuai, ini bisa mengubah reputasi brand anda di mata orang lain. Business portofolio transforms the brand. Alangkah tidak cocok jika Telkom membangun pabrik bukan?.

4. Market Dynamic
Pasar berubah dengan cepat, jadi anda juga harus bisa beradaptasi dengan cepat.

Secara garis besar, delapan elemen inilah yang harus anda perhatikan dalam membangun brand. Sakti mengatakan, “pada dasarnya membangun bisnis itu lebih mudah daripada membangun brand karena membangun brand itu erat kaitannya dengan mindset. Brand harus bisa mempengaruhi audience agar mereka mau membeli produk anda. Itulah kenapa brand lebih sulit dibangun.”


Brand Management
brand management
Gambar di atas adalah beberapa cara yang dilakukan oleh brand manager dalam membangun brand mereka. Kesemuanya ini harus bisa dipastikan berjalan, mulai dari brand measurement, brand development, dan brand activation.

Brand measurement adalah aktivitas untuk mengukur kemajuan dari brand itu sendiri. Tentunya, dalam membangun brand anda harus bisa mengetahui apakah brand anda mengalami kemajuan atau tidak.

Setelah mendapatkan insight dan foresight, informasi ini dipadukan untuk mengembangkan brand (brand development) yang akhirnya akan melahirkan singular brand voice yang mencerminkan brand anda di mata orang lain. Artinya orang-orang tahu produk apa yang sebenarnya anda jual dan apa brand anda ini sebenarnya. Intinya adalah satu kata yang mencerminkan brand tersebut.

Brand activation adalah semua hal yang dilakukan oleh brand, termasuk marketing, sales, distribusi, membangun partnership, dll yang pada akhirnya bertujuan untuk meraih “loyalty beyond the reason”.
Ketiga langkah ini adalah siklus yang anda harus lakukan secara berulang dalam rangka membangun brand yang sukses.
TBQBrandVisions_011
Ini adalah tahap pengembangan brand. Anda harus bisa memikirkan masa depan dari brand anda dengan sedetil mungkin, mulai dari keadaannya sekarang, tahun depan, hingga dalam beberapa tahun ke depan sesuai dengan target yang ingin anda raih. Jangan hanya menerawangnya saja apalagi hanya memikirkannya saja, anda harus bisa menuliskannya di kertas karena nantinya anda akan terkejut melihat apa yang anda tulis ini akan selalu berubah seiring dengan waktu yang terus berjalan.

Dengan menulis langkah-langkah apa yang ingin anda raih dalam mengembangkan brand, anda bisa melakukan eveluasi terhadap sesuatu yang tidak berjalan sesuai dengan yang seharusnya. Anda akan bisa mencari penyebabnya dengan cepat dan menyesuaikannya agar berjalan sesuai dengan rencana yang telah anda tetapkan.

Anda harus memikirkan bagaimana bisnis anda bisa berjalan hingga bertahun-tahun lamanya karena biasanya orang Indonesia senang dengan berleha-leha ketika mengetahui bahwa brand mereka telah berjalan dan pengguna yang sudah terdaftar pada bisnis mereka sudah cukup banyak. Ini membuat mereka duduk dengan tenang tanpa memikirkan kelangsungan bisnis mereka untuk ke depannya.

Walaupun pengguna Facebook sudah banyak pada 2-3 tahun di awal, mereka tidak lantas bersantai-santai menikmati uang yang masuk, tetapi mereka terus memikirkan cara bagaimana pengguna ini bisa terus naik dan pengguna tetap menggunakan Facebook dalam jangka waktu yang lama. Jadi pastikan anda bisa meraih apa yang anda rencanakan selama ini.

Untuk meraih visi brand, ada dua cara dalam melakukannya, yaitu Present Push dan Future Pull. Apa itu Present Push? Present Push adalah cara untuk meraih visi brand dengan mendorong apa yang anda miliki sekarang dalam perusahaan ke arah visi brand anda. Seberapa jauhkah anda seharusnya mendorongnya? Jawabannya adalah sejauh yang anda bisa. Dengan begitu anda akan tahu seberapa kuat anda dalam meraih ataupun mendekati visi brand yang sudah anda tetapkan sebelumnya. Sebagai contoh dalam merakit mobil, Present Push digambarkan dengan memperbaiki mesin mobil agar kinerjanya semakin efisien, bannya diganti dengan lebih modern, dan sebagainya.

Sedangkan Future Pull adalah merombak bisnis anda secara total untuk meraih apa yang telah anda tetapkan dalam visi brand anda. Berdasarkan resiko dan upaya, Future Pull membutuhkan upaya dan juga resiko yang besar karena anda harus mengubah total bisnis anda untuk meraih apa yang anda inginkan. Kasus Future Pull yang paling cocok dikaitkan dengan kejadian yang nyata adalah saat dimana Steve Jobs kembali ke Apple. Ia merombak habis dan mematikan proyek-proyek Apple yang tengah dijalankan untuk meraih apa yang berada dalam visi Apple ke depan. Jobs mengatakan bahwa ia harus mengubah semuanya demi visinya dan itu terbukti berhasil dengan lahirnya produk-produk inovatif seperti iPhone, Mac, dan iPad.

Lalu, yang mana yang lebih bagus, Present Push atau Future Pull? Tidak ada jawabannya yang tepat. Ini semua bergantung dari anda dan visi brand yang telah ditetapkan.
visi brand
Dalam membangun visi brand, ada beberapa elemen yang anda harus penuhi, yaitu:

1. What Are You?
Ini pertanyaan tentang jenis bisnis yang anda jalankan.

2. What Market Do You Compete In? 
Anda mau bersaing di pasar yang mana? Anda harus mempunyai rincian jelas tentang hal ini agar anda bisa merencanakannya dalam beberapa tahun ke depan.

3. Who Do You Want To Serve?
Siapa customer yang anda ingin layani.

4. How Far Do You Want To Go?
Seberapa jauh anda ingin terus menjalankan bisnis ini. Apakah anda hanya ingin masuk ke pasar lokal saja atau mungkin anda ingin terus bersaing hingga pasar global dan terus menjalankan bisnis ini hingga 20 tahun lamanya. Tentu anda harus mempunyai rencana yang sangat jelas untuk mengatasi hal ini.

5. What Purpose Do You Serve By Offering The brand?
Ini adalah pertanyaan yang paling susah dijawab. Apa yang ingin anda lakukan pada orang lain melalui brand anda? Apa yang ingin anda tawarkan kepada konsumen anda? Value apa yang anda tawarkan pada konsumen? Ini adalah elemen utama yang bisa menjadi pendongkrak bagi berkembangnya bisnis anda di masa depan. Apabila anda bisa menjawab pertanyaan ini, maka bisnis anda pasti akan melonjak tajam karena anda bisa memberikan suatu value kepada siapapun orang yang menggunakan produk anda dan mereka merasa bahwa brand anda memberikan manfaat baik pada hidup mereka. Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang harus dijawab bagi perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, HP, Microsoft, dll karena empat pertanyaan di awal sudah mereka atasi dengan sangat jelas.

Berbicara tentang membangun visi brand, banyak orang yang masih salah kaprah bahwa dalam membangun visi, orang lebih cenderung mengaitkannya dengan menjadi sesuatu yang besar.

Contohnya menjadi perusahaan komputer terbesar, menjadi perusahaan mobil terbesar, menjadi perusahaan makanan terbesar dan sebagainya. Tetapi, bercermin dari para pendiri perusahaan besar yang sukses seperti Apple dan Disney, pendirinya, secara berurut yaitu Steve Jobs dan Walt Disney tidak pernah memiliki visi untuk menjadi perusahaan terbesar di dunia. Mereka hanya ingin berkontribusi dan memberikan dampak baik kepada dunia ini.


Management : Branding tidak harus mahal...!


Branding biasanya diasosiasikan dengan korporasi besar dengan budget yang besar, terutama untuk advertising. Terlebih lagi, miskonsepsi bahwa brand hanyalah bagaimana membuat logo, desain, dan iklan yang bagus dengan biaya yang besar membuat banyakentrepreneur yang baru memulai bisnis tidak memiliki strategi yang efektif dan takut karena keterbatasan resources  serta marketing skills yang dimiliki.

Brand bukanlah hanya sekedar logo, sebuah brand merepresentasikan heart dan soul yang membuat sebuah perusahaan berbeda dari kompetitor, sedangkan branding merupakan proses creating, nurturing, dan sustaining mutually rewarding relationship dengan konsumen. Pada intinya adalah bagaimana memberikan pengalaman emosional (heart share) yang berkelanjutan antara sebuah produk dan konsumen.

Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana melakukan strategi branding dengan resources yang terbatas? Karena seringkali kita sebagai entrepreneur yang baru memulai bisnis dihadapkan pada situasi dimana terdapat berbagai keterbatasan seperti marketing budget, kompetensi sumber daya manusia, waktu, dan knowledge mengenai strategi branding. Berikut ini beberapa tips bagientrepreneur untuk melakukan proses branding dengan biaya yang terbatas:

1.Tentukan Point of Differentiation (POD) yang kuat di pasar.
Tentukan apa yang menjadi pembeda dari sebuah brand, menjual kualitas yang terbaik tidaklah cukup, karena kualitas sudah menjadi standar yang memang harus dipenuhi. Mulailah mencari hal-hal unik yang bisa menjadi story yang menarik dan mudah diingat oleh konsumen. Seperti misalnya Maicih membuat “permainan” dengan jualan berpindah-pindah, membuat level yang berbeda untuk rasa, serta sistem penjualan customer to customer, kemudian www.gantibaju.com menggunakan konsep crowdsourcing yang memberikan keuntungan bagi desainer.

2.  Bangun brand identity yang relevan dan menarik.
Buatlah desain logo, kemasan, website dan atribut lainnya yang sesuai dengan kesan yang ingin ditunjukkan. Dalam tahap ini, sebaiknya mulailah berkonsultasi dengan desainer grafis dan teman-temanmu yang terbiasa dengan konsep marketing atau branding, serta pelajari brand yang memiliki identitas yang cukup bagus di pasaran. Pada intinya, desain visual memainkan peran yang sangat penting untuk menciptakan first impression dan menciptakan ketertarikan untuk membeli dan juga dapat membuat konsumen terasosiasi secara emosional ditahap awal.

3. Siapkan strategi promosi yang low budget-high impact.
Untuk menciptakan brand awareness tidak memerlukan biaya yang mahal, daripada menggunakan media iklan yang bisa menghabiskan puluhan sampai ratusan juta rupiah, cobalah menggunakan media digital yang tersedia seperti blog, facebook, twitter, dan media lainnya. Buatlah sebuah blueprint sederhana yang berisi pemanfaatan, output, serta timeline dari strategi yang akan dijalankan. Manfaatkan teman-teman terdekat untuk ikut mempromosikan kepada jaringannya di media sosial dan ciptakan word of mouth yang positif. Salah satu kunci sukses Maicih adalah penggunaan twitter yang konsisten dalam berpromosi dan saat ini mencapai follower lebih dari 400 ribu. Selain itu twitter juga dapat dimanfaatkan untuk menciptakan percakapan yang lebih personal  dan menjadi alat untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan konsumen. Selain itu, maicih memiliki sistem penjualan yang sangat efektif dengan memanfaatkan konsumen untuk menjadi reseller, mirip konsep multi level marketing (MLM), hal ini tentunya dapat memotong ongkos distribusi.

4. Fokus kepada komunitas.
Cobalah mencari komunitas yang memiliki member cukup banyak untuk menciptakan basis konsumen loyal yang cukup kuat ditahap awal. Seperti contohnya menunjuk beberapa Kampus (apabila sesuai dengan target pasar) yang notabene merupakan sebuah “komunitas” yang besar dan captive market bagi produk kita. Buatlah program kolaborasi yang bermakna untuk komunitas tersebut untuk menciptakan kesan positif terhadap brand yang kita sedang bangun, dan ajaklah komunitas-komunitas tersebut untuk ikut mempromosikan produk yang kita miliki melalui jejaring media sosial online untuk menghasilkan efek eksponensial.

5. Konsisten untuk menjalankan strategi dan melakukan evaluasi.

Jalankan strategi secara konsisten, tetap monitor performa dari strategi yang telah dijalankan, dan secara reguler lakukan evaluasi. Biasakan untuk terus melakukan proses evaluasi dan mencari hal-hal apa saja yang bisa ditingkatkan agar proses selanjutnya dapat dijalankan lebih efektif. Tunjuklah satu orang sebagai campaign manager untuk memonitor dan memberikan laporan atas segala aktivitasbranding diseluruh media yang digunakan.

Management : 10 Tips Manajemen Waktu yang Baik

Alasan mengapa semua gadget, peralatan dan sistem pengaturan waktu yang Anda gunakan tidak akan berhasil adalah karena semua sistem dan gadget yang Anda miliki itu hanya mengatur waktu pada jam. Waktu pada jam tidak relevan. Anda tidak tidak memiliki akses pada waktu tersebut. Anda hidup di waktu yang nyata, sebuah dunia dimana waktu berjalan begitu cepat saat Anda bahagia, dan terasa begitu lambat saat Anda melakukan hal yang tidak Anda suka.

Berita baiknya adalah bahwa waktu nyata itu terkait dengan mental dan pola pikir. Anda dapat menciptakannya. Apapun yang dapat Anda ciptakan, pasti dapat anda atur. Ini saatnya untuk membuang segala jenis sabotase diri, dan pembatasan diri. Tidak ada lagi alasan “tidak memiliki waktu yang cukup” atau  “hari ini bukanlah waktu yang tepat” untuk memulai suatu hal.
Hanya ada tiga cara untuk menghabiskan waktu: berpikir, bercakap-cakap, melakukan sesuatu. Terlepas dari tipe bisnis yang Anda jalani saat ini, bisnis Anda tidak akan terlepas dari ketiga hal ini.

Waktu yang Anda miliki pasti akan sering terbagi. Saat Anda tidak bisa menghilangkan interupsi-interupsi itu, Anda harus mempertimbangkan berapa banyak waktu yang harus Anda luangkan untuk interupsi tersebut, dan berapa banyak waktu yang harus anda luangkan untuk berpikir, berinteraksi dengan orang lain, dan mengambil tindakan untuk kesuksesan bisnis Anda.

Praktekan ke-10 teknik di bawah ini untuk menguasai pengaturan waktu Anda!

  1. Bawalah jadwal, dan ingatlah seluruh isi pemikiran Anda, percakapan, dan kegiatan yang harus Anda lakukan selama seminggu. Ini akan membantu Anda untuk memahami berapa banyak hal yang dapat Anda selesaikan dalam satu hari, dan kapan waktu-waktu berharga Anda akan berlalu. Anda akan dapat melihat berapa banyak waktu yang Anda luangkan untuk mencapai hasil, dan berapa banyak waktu yang telah Anda buang untuk kegiatan-kegiatan yang tidak produktif.
  2. Segala kegiatan dan percakapan yang penting untuk kesuksesan Anda harus ada jangka waktunya. List pekerjaan Anda akan bertambah sangat banyak jika Anda mengisinya dengan hal-hal yang tidak bisa dikerjakan. Buatlah jadwal untuk diri Anda sendiri dimana Anda bisa meluangkan waktu untuk berpikir dan melakukan hal-hal yang produktif bagi diri Anda. Lakukanlah hal ini secara disiplin.
  3. Rencanakanlah setidaknya 50% dari waktu yang Anda miliki untuk menghasilkan hal yang produktif.
  4. Rencanakanlah waktu untuk beristirahat, menarik diri dari semua kesibukan yang Anda miliki.
  5. Luangkan 30 menit pertama setiap harinya untuk merencanakan hari Anda. Jangan memulai aktivitas Anda sebelum Anda selesai merencanakannya. Saat yang paling penting dalam hari Anda adalah saat dimana Anda merencanakannya.
  6. Luangkan waktu selama 5 menit untuk setiap undangan dan keputusan yang harus Anda datangi dan Anda ambil. Ini akan membantu Anda memperlihatkan prioritas yang harus diutamakan, dan membuat Anda merasa bahwa waktu tidak berlalu begitu cepat. Luangkan pula 5 menit setelah aktivitas atau keputusan yang Anda ambil untuk menentukan apakah target yang Anda tentukan hari ini tercapai atau tidak. Apakah ada yang terlewat, atau tidak.
  7. Jangan ragu-ragu untuk menolak interupsi dari siapapun juga saat Anda benar-benar harus mengerjakan sesuatu sampai selesai.
  8. Berlatihlah untuk tidak mengangkat semua telepon yang masuk, atau mengecek e-mail yang masuk hanya karena handphone Anda berdering. Matikanlah koneksi telepon Anda. Jangan berikan perhatian Anda secara mudah kepada orang lain kecuali hal itu benar-benar krusial dalam bisnis Anda. Jika hal itu benar-benar menentukan bisnis Anda kedepannya, Anda malah harus menyediakan jadwal khusus untuk meladeninya.
  9. Blokirlah semua hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan seperti Facebook dan sosial media yang lain, kecuali Anda menggunakan hal itu untuk membantu bisnis Anda.
  10. Ingatlah bahwa mustahil untuk menyelesaikan semuanya. Dan ingatlah bahwa hal yang baik adalah membuat dua puluh persen kegiatan Anda menghasilkan delapan puluh persen dari hasil anda.

Management : 11 Tipe Kepemimpinan


Semua orang berusaha mengidentifikasi pemimpin seperti apa dirinya tersebut. Bagi mereka yang ingin mencoba, atau setidaknya terinspirasi, berikut ini adalah beberapa tipe pemimpin yang bisa Anda lihat:

1. Adaptif
Dalam keadaan normal, mungkin saja tidak akan ada jawaban yang mudah, tapi setidaknya akan ada sebuah jawaban. Di saat krisis dan terjadi perubahan di mana-mana, seorang pemimpin harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dalam menjalankan bisnisnya. Seorang pemimpin yang adaptif dapat menyesuaikan diri dan perusahaan dengan keadaan yang dinamis, menyesuaikan nilai mereka dengan perubahan ya g terjadi, dan membantu bawahan mereka untuk dapat ikut menyesuaikan diri dan mengenali perubahan yang terjadi tanpa mengurangi kepercayaan bawahan tersebut kepada mereka. Contoh pemimpin adaptif yang dapat Anda lihat adalah Sam Palmisano dari IBM, dan Ford’s Alan Mulally.

2. Kecerdasan emosional
Seorang psikolog Daniel Goleman mengkorelasikan kepemimpinan yang sukses dengan kesadaran akan perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain. Pemimpin yang memiliki kecerdasan emosional sangat bisa mengatur diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan orang lain, dan mereka juga seringkali merupakan orang yang sangat hebat dalam mempengaruhi (dalam arti yang baik). Semua orang dapat berlatih dan belajar untuk bisa cerdas secara emosional.

3. Karismatik
Seorang pemimpin yang kharismatik dapat mempengaruhi orang lain untuk melewati kepemimpinan bersama dirinya. Sembilan puluh tahun yang lalu, sosiologis Max Weber menggambarkan otoritas kharismatik berasal dari karakter yang luar biasa, pejuang, dan kesucian. Dewasa ini, kharismatik lebih berhubungan dengan personality seseorang dan tampaknya susah untuk diajarkan. Seorang pemimpin yang kharismatik dapat menjadi motifator yang hebat dan seringkali membawa kesuksesan yang luar biasa bagi perusahaannya. Contoh pemimpin yang kharismatik adalah Theodore Roosevelt.

4. Authentic
Authenticity, seperti halnya passion, adalah sebuah kata yang sering digunakan. Tapi kata ini tetap masih terdengar fresh ketika mantan CEO dari Medtronic, Bill George menggunakan kata ini untuk menggambarkan pemimpin dengan integritas dan karakter. Itu di tahun 2003, dua tahun setelah runtuhnya Enron dan delapan tahun sebelum Medtronic, dibawah CEO yang lain, membayar lebih dari dua puluh tiga juta dollar untuk mengatur klaim untuk  membayar kesalahan mereka. Hal ini menunjukan, seorang pemimipin yang memiliki keaslian, seperti James Goodnight dari perusahaan software raksasa SAS merupakan seorang bintang dari keteguhan dan disiplin.

5. “Level  5 leader”
Seperti yang digambarkan seorang pebisnis hebat Jim Collins, pemimpin level 5 mengejar tujuan dengan kegigihan seperti seekor singa dan kerendahan hati seperti seekor domba. Orang seperti ini sangat sulit dicari. Pemimpin seperti ini adalah pemimpin yang murah hati, bertanggung jawab, dan meletakkan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi. Meskipun banyak entrepreneur yang dikatakan merupakan pemimpin level 5, yang perlu dilihat apakah mereka bisa menekan ego mereka sendiri dalam menjalankan perusahaan atau tidak.

6. Mindful leader
Terlalu banyak pemimpin yang menjalani kepemimpinan mereka berdasarkan pada asumsi lama dan aturan-aturan yang tidak praktis. Jika pemimpin tersebut memberikan perhatian pada lingkungan mereka, memperhatikan, menganalisa dan yang paling penting, mendengarkan orang lain, maka mereka akan menanyakan pertanyaan yang lebih pintar, dapat mendeteksi perubahan yang terjadi, dan dapat menjadi pelajar yang lebih baik. Kesadararan ini akan lebih mudah dilakukan oleh para pemimpin muda, yang belum tercemar oleh pemikiran-pemikiran lama dan kebiasaan-kebiasaan lama. Tapi perusahaan raksasa juga seringkali melahirkan pemimpin-pemimpin yang mindful.

7. Narsisme
Diluar para pemimpin yang hebat, terdapat juga beberapa pemimpin yang tidak patut dicontoh. Beberapa diantaranya adalah pemimpin yang terlalu mencintai dirinya sendiri, atau yang biasa kita kenal dengan nama pemimpin yang narsis. Pemimpin yang narsis tidak mendengarkan orang lain, tidak ingin belajar, tidak ingin mengajar, dan tidak suka jika ada pendapat yang berbeda dari pendapat mereka. Tapi tidak semua pemimpin yang narsis itu buruk. Psikoanalisis Michael Maccoby menggambarkan satu tipe narsis yang tidak terlalu buruk. Contoh pemimpin seperti ini adalah Bill Gates dan Andy Grove. Mereka adalah pemimpin yang visionaris, dan mampu membawa orang-orang mengikuti visi yang mereka buat. Tipe pemimpin seperti ini ternyata memiliki pendamping yang mampu menutupi kekurangan mereka, dan tetap menjaga mereka utnuk rendah hati.

8.  ”No-excuse” leadership
Kemiliteran tampaknya merupakan suatu tempat yang memiliki pembelajaran kepemimpinan yang tinggi dan tidak pernah berakhir. Kepemimpinan yang “no-excuse” merupakan tipe kepemimpinan yang biasanya terdapat di dunia militer. Tipe kepemimpinan ini akan mampu membuat keputusan dengan cepat, bersikap tegas dan keras, dan menunjukan mental yang kuat. Ini merupakan suatu kebetulan ketika penelitian di tahun 2006 menunjukan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh mantan militer mengungguli S&P 500, dan pemimpin tersebut bertahan lebih lama dalam pekerjaan mereka. Contoh pemimpin ini adalah Frederick Smith, mantan angkatan laut yang menjalankan FedEx selama lebih dari 40 tahun.

9. Menular
Richard Boyatzis dan Annie McKee menyebutkan bahwa emosi itu menular: Moral seseorang dapat naik dan turun sesuai dengan mood dari sang pemimpin. Pemimpin yang positif dan bersemangat dapat menularkan hal itu kepada bawahan mereka dan menularkan antusiasme yang positif dalam perusahaan. Merupakan hal yang penting untuk diingat bahwa Anda harus dengan cermat menghitung dan merancang perusahaan Anda, dan seberapa banyak hal itu akan mempengaruhi kehidupan pribadi Anda. Seorang pemimpin harus mampu memisahkan permasalahan pribadi dari kehidupan profesional mereka.

10. Melayani
Pemimpin tipe ini adalah pemimpin yang bersedia untuk melayani bawahannya, tidak tertutup pada batasan jabatan. Pemimpin tipe ini akan bersedia untuk pertama kali melayani, dan bersedia menjadi contoh agar bawahan mereka dapat bekerja dengan lebih baik. Tipe-tipe pemimpin ini adalah mereka yang memiliki empati yang besar, peduli, dan mau menyembuhkan.

11. Storyteller

Seorang pemimpin harus mampu bercerita: tentang dirinya sendiri, tentang perusahaan, tentang apa yang dilakukan pegawai mereka, dan tentang apa yang akan dilakukan mereka di masa depan. Menceritakan cerita membangkitkan emosi yang tidak dapat dibantah siapapun juga. Tidak heran, jika tipe pemimpin seperti ini banyak terdapat dan cocok untuk para entrepreneur, karena para entreprenur membangun sendiri cerita mereka, dan merekalah yang benar-benar mengerti cerita mereka.

Management : Membangun Budaya Kerja yang Hebat di Perusahaan


Akhirnya, dia berpikir, walaupun dia tidak pernah bekerja di kantor sebelumnya, mengapa orang berangkat kerja jika dia tidak ingin bekerja. Akhirnya ia membangun Zappos, menjadi CEO dan dalam setahun bisa menggandakan keuntungannya dalam menjalan bisnis online shop sepatu dengan revenue $1billion pada 2008. Pada saat Zappos berkembang dia menjadi ambisius untuk membuat company culture yang tidak saja mengayomi karyawan tetapi juga mewujudkan “pekerjaan yang menyenangkan”. Dengan buku best-selling dan seminar-based company, zappos insight, yang membantu company lain untuk membangun culture company yang baik, Hsieh menjadi pionir dalam mengembangkan culture di zappos yang tidak saja untuk menjual sepatu, tetapi juga membuat “dunia menjadi lebih menyenangkan”.
Company yang baik memiliki culture kuat yang menjunjung values. Tidak penting values seperti apa, yang penting setiap company harus memilikinya. Jika Anda ingin company Anda menjadi kuat, Anda harus menemukan nilai itu.
Berikut 10 hal yang bisa Anda dapatkan dari Tony Hsieh :

1. Carilah Nilai Personal Anda.
Sebelum Anda menemukan nilai company Anda, Anda harus menemukan Nilai Personal Anda. Cobalah untuk membuat peta timeline kehidupan Anda. Carilah “the peak moments”.  Setiap orang pasti memiliki nilai yang berbeda dari peak momentsnya. Sebagai contoh jika Anda mendapatkan football championship di SMA, itu berarti nilai yang Anda dapatkan adalah kerja keras dengan terus menerus dan teamwork. Kemudian cobalah lihat the low moments. Ini mungkin yang membuat sesuatu hilang dari nilai yang Anda anut. Kemudian cobalah untuk membuat list teman Anda. Anda mungkin memiliki dan sharing nilai personal yang sama. Kemudian cobalah untuk membuat list orang yang Anda tidak sukai. Mungkin ada sesuatu yang disconnect dengan mereka. Pasti Anda pernah berteman dengan mereka awalnya, tuliskan mengapa Anda sekarang membenci mereka ? Dengan cara seperti ini Anda akan menemukan core values dari company Anda.

2. Samakan values Anda dengan karyawan Anda
Mungkin jika karyawan Anda sedikit, ini bukan masalah, tetapi Zappos baru mengetahui ini penting pada saat mereka memiliki 100 lebih karyawan. Nilai yang Anda dan karyawan Anda anut harus berjalan bersama. Karyawan memiliki nilai kebersamaan dengan Anda jika mereka ikut membangun company.
Di Zappos, Hsieh mencoba dengan menuliskan email untuk karyawannya dengan tulisan “Bagaimana seharusnya Zappos ?”. Banyak email masuk setelah itu dan setelah diskusi panjang Hsieh mendapat 35 core yang potensial yang kemudian digabungkan dengan ditulis ulang menjadi 10 yang bukan hanya dihafal tetapi juga di lakukan. Mungkin ini merepotkan, tetapi dengan hal ini semua elemen karyawan memiliki rasa memiliki dengan company

Mengapa orang berangkat kerja jika dia tidak ingin bekerja ?

3.  Rekrut dan keluarkan orang sesuai values.
Sulit untuk menemukan orang yang memiliki culture/attitude baik dan ahli di bidangnya. Pada saat Zappos ingin meng hire orang, mereka akan meng invterview seperti biasa ditambah dengan pertanyaan tentang nilai inti dari perusahaan. Karena jika itu sudah sama, maka mereka akan otomatis menjadi bagian dari Zappos.  Begitu pula sebaliknya, jika ada karyawan yang tidak menghargai nilai inti, maka mereka tidak akan mempertahankannya. Mungkin dia adalah superstar di kantor Anda, dengan tingkat keahlian tinggi, tetapi jika Anda terus mempertahankan orang seperti ini maka pada saat perusahaan Anda besar, perusahaan Anda akan kehilangan nilai dan nantinya itu akan lebih rugi daripada memecatnya di awal. Biasanya di Zappos, proses pemecatan memakan waktu setengah tahun dan memang tidak mudah.

4. Ambil keputusan sesedikit mungkin.
Hsieh sebagai CEO berpikir bahwa dia harus bisa mengambil keputusan sesedikit mungkin karena Zappos memiliki culture bottom-up (keputusan diambil dari bawah) di mana dia hanya membantu menyingkirkan rintangan yang ada saja, tetapi tidak mengambil banyak keputusan.

5. Buatlah koneksi.
Dikelilingi oleh banyak orang pasti membuat Anda terisolasi. Di Zappos, Hsieh mencoba untuk merajut semua karyawan menjadi satu dengan cara membuat Face Game. Caranya adalah, pada saat karyawan membuka komputer mereka harus menebak foto siapa ini dengan pilihan ganda. Setelah itu profile orang tersebut akan keluar. Disinilah Zappos melakukan koneksi.
zcltdesks
Just like home (http://blogs.zappos.com/taxonomy/term/21519)


6. Buat Culture selalu hidup.
Zappos memiliki culture yang selalu berkembang berdasarkan keingingan karyawan apakah mereka senang atau tidak dengan culture yang ada. Karyawan di Zappos sering memiliki ide gila dan random. 7 tahun lalu bahkan ada seseorang yang melakukan ide membuat parade antar departement. Ide tersebut kemudian menjadi culture di Zappos. Sekarang Anda tidak tahu kapan ada parade. Setiap minggu kadang ada karyawan yang memakai kostum super hero, hanya mengenakan celana dalam, oktoberfest dan lainnya. Mereka membuat makanan, menyalakan musik dan hal-hal gila serta random lainnya. “Di sinilah kami membuat karyawan merasakan energy dan merasakan bekerja tidak seperti bekerja.”

7. Tanamkan” WOW”.
Culture Zappos yang pertama adalah untuk membuat  WOW dengan service yang memuaskan. Zappos menggunakan WOW sebagai kata kerja. Untuk Hsieh sendiri, WOW berarti memberikan service di atas rata-rata di atas kata WOW itu sendiri. Contohnya 10 tahun lalu, Zappos menawarkan free shipping dengan WOW yang besar. Pembeli dapat memilih 10 pasang sepatu dan mencobanya di rumah. Jika ada dari 10 pasang itu yang tidak dimininati atau kurang cocok dengan baju Anda, Anda bisa mengembalikannya gratis. Di situlah Hsieh membuat pembeli percaya pada Zappos.  ”Kadang kami membuat gambar dan bunga sebagai rasa terima kasih pada pembeli”. Namun, WOW tidak berhenti disitu. Hsieh juga membuat WOW untuk karyawan, vendor, dan investor.

8. Buatlah Brand Anda dengan cara yang unik.
Pada saat kita berbicara tentang brand, banyak orang akan berkata, aku suka yang ini, aku tidak. Di Zappos kita mencoba untuk membuat brand sebagai jalan pintas untuk membuat emosi. Contohnya seperti Coke dan Pepsi. Mereka memiliki brang yang kuat karena dukungan jutaan dollar untuk iklan TV. Namun, hal seperti itu sudah tidak berlaku sekarang, mungkin bisa 30 tahun yang lalu. Di Zappos, Hsieh mencoba untuk membuat hal unik dengan cara tidak memberikan phone representatif mereka script. Biarkan mereka bicara sesuka hati tentang Zappos. Kadang pada phone reps suka mengobrol dengan calon pelanggan selama 5-10 menit. Setelah itu biasanya pembeli akan sangat senang dan mungkin saja mereka akan memberitahu teman mereka, kolega atau keluarga tentang Zappos. Intinya adalah buatlah ikatan emosional yang bisa diingat terus.

9. Siapkanlah karyawan Anda untuk masa depan.
Zappos terus berkembang dan akan terus berkembang di masa depan. Cobalah untuk terus menyelesaikan tantangan dan masalah baru. Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi 10 tahun dari sekarang. Hsieh melakukan training, mentorship untuk melatih para karyawannya. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan mereka untuk tetap bisa membuat Zappos maju mungkin hingga beberapa dekade ke depan.

10. Miliki tujuan yang tinggi.

Sebagai karyawan, itu tidak hanya tentang bagaimana cara mendapatkan dollar yang banyak, tetapi juga harus memiliki arti di setiap pekerjaan yang dilakukan. Banyak perusahaan besar memiliki tujuan yang lebih tinggi, tetapi biasanya itu adalah bagaimana membuat untung lebih banyak daripada pesaing. Di Zappos kami memiliki tujuan yang berbeda, yaitu membuat orang menjadi lebih happy. Anda harus bisa menginspirasi karyawan Anda, lebih dari company culture yang terpampang di dinding kantor, tetapi lebih ke bagaimana untuk selalu hidup lebih baik di kehidupan personal dan banyak lainnya.

Management : 13 Teknik Negosiasi Yang diajarkan di Sekolah Bisnis Wharton


Hidup adalah rangkaian dari negosiasi. Walau mungkin kita tahu hal ini secara teori, tapi mungkin kita tidak sadar betapa seringnya negosiasi diterapkan dalam kehidupan kita. Jadwal pekerjaan, gaji, harga barang, kerjasama bisnis, dan masih banyak lagi. Semuanya bisa dinegosiasikan. Gagasan yang anda ikuti dan menerima pilihan yang diberikan kepada anda adalah hal yang membatasinya.
Negosiasi adalah dunia yang berbeda pada sebagian besar orang. Kita semua pasti tahu bahwa kita bisa menegosiasikan harga mobil atau rumah, tapi suatu pemikiran bahwa semuanya bisa dinegosiasikan itu masih terasa asing bagi sebagian besar orang.
Jika anda bisa mempertajam keahlian negosiasi, anda akan bisa membuka opsi dan peluang yang mungkin sebelumnya tertutup bagi anda. Ini bisa mengubah hidup anda sepenuhnya.
Sebelum anda bisa menegosiasikan apapun itu, anda perlu tahu bagaimana memulai dialog dan bagaimana bertanya pertanyaan yang tepat.

 Berikut ini adalah tipsnya:

1. Ketahui apa yag anda tidak inginkan, apa yang anda inginkan, dan apa yang lebih baik bagi diri anda.
Salah satu hal paling penting yang dilakukan oleh orang yang bernegosiasi adalah mencari tahu apa yang ia sedang coba raih. Ketika anda tahu apa yang sebenarnya anda inginkan, anda akan memiliki tujuan dalam menjaga proses menuju goal anda dan menghindari hal-hal yang dapat membuat anda terlempar keluar dari tujuan anda. Sesuatu yang mengganggu dan menghambat anda dalam mencapai tujuan anda.
Dan ingat, jangan membuat suatu agreement hanya agar anda dianggap sebagai “pemenang” jika sebenarnya lawan anda sama sekali tidak membawa anda kepada hal yang anda sangat inginkan.

2. Manfaatkan “The Power of BATNA”
Dalam negosiasi, kekuatan berasal dari pilihan alternatif. Anda harus mencari tahu “Best Alternative To a Negotiated Agreement (BATNA)” anda. Dengan melakukan ini anda bisa meningkatkan kekuatan negosiasi dimana nantinya ini akan membuat kuasa dan pengaruh anda menjadi lebih besar. Anda tidak boleh menerima deal kecuali deal ini lebih baik dari BATNA (pilihan alternatif terbaik) anda.
Beginilah contohnya:
Sam dan Sara keduanya memutuskan untuk mendekati boss mereka dan meminta 10 persen kenaikan gaji. Strategi Sam adalah membuat daftar semua yang telah ia lakukan bagi perusahaan. Dia berpikir bahwa jika ia menunjukkan semua kinerjanya, bossnya akan sadar betapa berharganya Sam bagi perusahaan. Di sisi lain, Sara menulis surat lamaran dan menelepon pesaing perusahaan dan akhirnya ia mendapatan penawaran untuk bergabung ke perusahaan pesaing. Gaji yang ditawarkan 4 persen lebih besar dari gajinya sekarang.
Awalnya, boss mereka akan mengatakan kepada mereka berdua bahwa kenaikan gaji tidak bisa diterima. Gagal memperkuat BATNA-nya, Sam hanya memiliki keunggulan yang rendah saat ini. Lalu ia berterima kasih atas pertimbangan bossnya dan ia kembali ke ruang kantornya. Artinya ia gagal. Tapi kisah Sara berbeda di sini. Ia mengatakan kepada bossnya bahwa ia mendapatkan suatu penawaran dari pesaing. Tidak ingin kehilangan Sara, bossnya bertanya berapa banyak gaji yang ditawarkan perusahaan pesaing. Lalu ia menjawab, “Yang pasti lebih besar dari gaji saya sekarang.”
Dalam situasi Sam dan bossnya ini, Sam memiliki masalah yang ia tidak tahu bagaimana menyelesaikannya. Dalam situasi Sara dan bossnya, bossnya lah yang memiliki masalah. Gaji Sara pun naik 10 persen.
3. Incar sesuatu yang lebih tinggi dari hanya sekedar win-win solutions
Saat anda mulai meningkatkan keahlian negosiasi anda, anda pasti akan tergoda untuk mencari solusi “win-win”. Melakukan ini sepertinya adalah jalan yang hebat untuk menjaga hubungan dengan partner negosiasi anda agar tetap positif, tapi sebenarnya pendekatan seperti ini adalah bunuh diri, yang menyebabkan anda berdua puas dengan solusi yang masuk akal pertama kali yang meningkatkan posisi semua orang.
Sebagai contoh, Randy yang bekerja sebagai makelar properti mencoba agar kliennya (pembeli) dan penjual setuju pada suatu harga. Pembeli pindah dari kota dengan “pajak yang rendah” ke kota yang cukup mewah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya. Ternyata harga antara dua sisi ini berbeda sebesar U$600. Jadi Randy bekerjasama dengan agen dari sisi penjual dan berkata, “tandatangani deal ini sekarang dan kita potong komisi kita sebesar U$150. Jadi kita semua harus membayar U$150 per orang. Dengan begitu, perselisihan harga sebesar U$600 bisa kita atasi dengan menanggung beban secara bersama.” Deal-nya ditutup dan kedua agen bersulang pada suatu win-win solution.
Randy tidak sadar bahwa ada suatu nilai yang tertinggal di meja negosiasi bahwa klien membutuhkan agen properti untuk menjual propertinya yang lama. Seharusnya Randy mencari deal yang lebih baik daripada hanya sekedar win-win solution.

4. Dahulukan kepentingan anda, tapi pastikan kepentingan orang lain juga dipenuhi
Negotiator yang baik adalah orang yang sangat memperhatikan kepentingan yang mendasar. Mereka mencari deal yang bisa memenuhi kepentingan mereka dengan sangat baik, memuaskan kepentingan orang lain dengan cukup, dan cukup mengatasi semua kepentingan pemain penting lainnya yang bukan bagian dari negosiasi yang sebenarnya.
Jika suatu agreement tidak memenuhi kepentingan pihak negosiasi yang lain, mereka tidak akan setuju untuk menerima deal tersebut. Jika nantinya mereka ditipu untuk menandatangani kontrak yang tidak menguntunkan bagi mereka, mereka akan mencari cara untuk mensabotase ataupun kabur dari kontrak itu. Ini tidak baik bagi siapapun.
Ingatlah bahwa “hasil yang baik dan menguntungkan” bagi anda belum tentui baik dan juga menguntungkan bagi orang lain. Mungkin malah bisa merugikan orang lain. Dalam suatu negosiasi, nantinya anda pasti sering bertemu dengan pihak negosiasi lebih dari satu kali untuk menemukan jalan keluar yang terbaik bagi semua pihak. Sebagai negosiator yang baik, tentulah anda tidak ingin menghancurkan hubungan dengan mengambil kesempatan yang hanya menguntungkan diri anda sendiri.

5. Jangan biarkan diri anda dialihkan dari goal utama anda
Banyak orang yang bangga karena mereka menang pada suatu negosiasi tapi sebenarnya keuntungan yang mereka peroleh itu tidak ada. Riset menunjukkan bahwa banyak dari para pemenang ini akhirnya menyesal pada kemenangan mereka.
Persaingan adalah suatu motivator yang alami dan diperlukan, namun tidak selalu membawa kepada suatu akhir yang bahagia. Keinginan untuk menang merupakan pergeseran fokus yang berbahaya: memenangkan kompetisi menjadi tujuan utama, sedangkan hasil menjadi tujuan kedua. Hal ini menyebabkan strategi dan perilaku yang dijalankan biasanya merusak diri sendiri. Jadi jangan biarkan anda menyakiti diri sendiri untuk hal yang sebenarnya tidak ada manfaat bagi diri anda.

6. Upayakan untuk bernegosiasi yang adil dan hasilnya juga adil
Negosiator yang adil menolak untuk terlibat dalam negosiasi yang proses, atau hasilnya yang tidak adil. Beberapa professor negosiasi meminta kita untuk melihat ke standar otoratif dan norma, seperti market value, precedent, perlakuan yang sama (equal treatment), untuk membantu menggambarkan suatu keadilan. Sama seperti seorang negosiator yang ahli yang tidak akan pernah setuju pada suatu deal yang tidak memenuhi kepentingannya atau tidak lebih baik dari pilihan alternatifnya. Pertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum menyetujui suatu deal.

7. Jangan terima kekuasaan yang tidak seimbang yang membuat anda berada di posisi yang dirugikan
Jika anda berada di posisi yang tidak menguntungkan atau mungkin dirugikan orang, jangan bertindak gegabah dengan melakukan hal yang tidak sepantasnya. Tapi jangan takut untuk mengajukan pertanyaan yang kelihatannya tidak adil dan merugikan. Anda harus selalu memiliki suatu kuasa dan menolak suatu negosiasi dengan sopan yang merugikan anda atau anda merasa bahwa itu semua sudah dimanipulasi.

8. Jangan terlalu mudah mempercayai orang
Walaupun anda sudah berusaha keras untuk menjadi orang yang jujur, itu tidak berarti anda harus percaya penuh kepada pihak lain. Sebaiknya anda selalu bertindak dengan cara yang bisa dipercayai orang tapi jangan berasumsi bahwa pihak lain akan melakukan hal yang sama kepada anda. Hati-hatilah menempatkan kepercayaan kepada orang lain.

9. Berhati-hatilah pada setiap agreement yang kecil
Proses negosiasi terdiri dari rangkaian agreement yang kecil. Perhatikan setiap agreement, tidak hanya karena mereka bisa mempengaruhi anda, tapi juga perhatikan dampaknya pada partner negosiasi anda. Tujuan dasarnya adalah untuk menggunakan agreement kecil untuk membuka jalan bagi pihak lain agar mereka dengan mudah menyetujui ke langkah selanjutnya. Dengan memperhatikan hal-hal kecil, kepercayaan diri anda akan meningkat dan ini bisa menghasilkan hasil yang baik bagi semua orang termasuk partner negosiasi anda.

10. Ajukan banyak pertanyaan
Studi menunjukkan bahwa negosiator yang ahli menghabiskan hampir 40 persen dari waktu mereka mencari informasi (mengajukan pertanyaan) dan mengklarifikasikannya. Sedangkan negosiator menengah menghabiskan 18 persen dari waktu mereka melakukan tindakan yang sama. Dalam kata lain, negosiator menengah hanya bertanya setengah dari jumlah pertanyaan dari negosiator yang ahli.
Kunci utama dalam melakukan hal ini adalah dengan menyiapkan pertanyaan dengan sebaik mungkin, lalu mendengarkan setiap jawaban dan merespon pertanyaan berdasarkan apa yang diucapkan si nara sumber. Keahlian mendengar yang kuat adalah kunci utama untuk mengajukan pertanyaan yang berkualitas.

11. Ciptakan suatu rasa kelangkaan
Negosiator akan merespon cepat pada peluang yang akan tertutup, seperti penawaran yang hanya tersedia dalam waktu yang terbatas. Ketika proposal atau penawaran disusun agar berakhir dalam waktu tertentu, ini menciptakan kelangkaan yang ditambah dengan tekanan.
Faktor lain yang menyebabkan kelangkaan adalah kompetisi. Ketika semua orang menginginkan sesuatu, ada kecendrungan bagi kita untuk menginginkan hal yang lebih. Jika anda memiliki apa yang diinginkan semua orang dan anda bisa menjelaskannya dengan membuat mereka tergoda, mereka akan sangat ingin untuk segera memilikinya.
Orang takut untuk kehilangan sesuatu, dan itulah kenapa menciptakan kelangkaan bisa menjadi teknik negosiasi yang efektif. Taktik “take it or leave it” bisa meningkatkan posisi anda dalam suatu negosiasi agar berada di puncak.

12. Bersiap dan teruslah berlatih
Jika anda siap penuh pada setiap negosiasi, anda akan berada di posisi yang lebih baik. Sudah menjadi aturan umum bahwa semakin siap anda, semakin baik hasilnya nanti. Practice makes perfect. Semakin banyak anda berlatih, anda akan menjadi negosiator yang semakin gesit yang bisa melewati situasi yang sulit dan menciptakan hasil yang menguntungkan bagi semua orang.

13. Bersabarlah

Salah satu hal yang terbaik yang bisa anda lakukan dalam menutup suatu negosiasi adalah dengan bersabar. Negosiasi itu tidak hanya tentang mencari persetujuan pada harga yang lebih baik pada suatu produk atau layanan. Negosiasi itu tentang meningkatkan kualitas hidup, menciptakan hasil yang baik bagi semua orang, dan membangun hubungan yang harmonis pada semua pihak yang terkait.

Management : Pemimpin yang Baik... ? Contoh Mark Zuckerberg Mendapat Approval Rating 99% dari Karyawannya


Posting ini awalnya diterbitkan di Quora, dalam menanggapi pertanyaan, “Mengapa Mark Zuckerberg memiliki approval rating 99% dari karyawannya?” Pertanyaan ini tampaknya mengacu pada survei Glassdoor tahun 2013 yang menemukan 99% dari karyawan Facebook menyetujui Zuckerberg sebagai CEO. Tahun ini, rating persetujuan itu turun menjadi 93%, yang masih membuat dia menjadi salah satu dari 10 CEO Amerika dengan nilai tertinggi.

  1. Kisahnya (The story) : Dia membangun miliar pengguna dan miliar dolar perusahaan ini dari kamar asramanya, mengatasi kendala yang dihadapinya satu demi satu, dan merakit sebuah perusahaan dengan karyawan yang paling berbakat di dunia.
  2. Prinsipnya (The principle) : Dia (Mark) selalu terfokus pada prinsip “membuat dunia lebih terbuka dan terhubung.” tanpa pernah goyah ; semua investasi dalam R & D dan akuisisi telah sejalan dengan prinsip tersebut.
  3. Hatinya (The heart) : Dia adalah filantropis terbesar sepanjang 2013, dan umumnya minimalis. Dia jelas berkomitmen untuk Internet.org, meskipun itu belum tentu pendapatannya meningkat dalam jangka pendek. Kami benar-benar merasa dia ingin mengubah dunia menjadi lebih baik.
  4. Nyalinya (The guts) : Apa CEO lain memiliki nyali untuk membeli sebuah perusahaan chat 19 miliar dolar ??? Ini adalah pembelian yang sangat cerdas karena berbagai alasan, tapi tetap saja, 19 milyar dolar! Tidak sedikit CEO Silicon Valley lainnya mengakui keberanian Zuck.
  5. Kebijaksanaannya (The wisdom) : Ketika kita mendengar dia berbicara, ia memberi kita keriput di otak kita. Dia memiliki kemampuan luar biasa ini untuk membuat semua langkah-langkah strategis yang tepat, dan ketika ia menjelaskan alasan untuk membuat mereka bergerak, itu masuk akal. Tentu saja ia membuat kesalahan, tetapi kesalahan yang dibuat untuk alasan yang benar.
  6. Kepercayaan (The trust) : Dia tidak membuat semua keputusan, pada kenyataannya jauh dari itu. Kami merasa dipercayakan dan diberdayakan untuk mengarahkan fitur yang kami buat sesuai perasaan kami untuk yang terbaik bagi pengguna Facebook. Hal ini sangat berbeda dari banyak perusahaan top-down. Kami senang dengan keseimbangan antara management-mandated and grass-roots-inspired decision making.
  7. Karakter (The character) : Dia memakai T-Shirts dan jins, berbicara dengan rendah hati, dan dia seperti orang-orang pada umumnya, sangat mudah didekati. Kami suka itu.
  8. Bisnis (The Business) : Facebook adalah bisnis yang kokoh yang meningkat pesat dalam pendapatan. Facebook membuat lebih dari 70% lebih pendapatan dari apa yang dibuat satu tahun yang lalu.
  9. Makanan gratis dan fasilitas (Free food and perks) : Ya, ini membuat kami menyukai dia dan juga perusahaan. Dia memiliki kemampuan untuk mengakhiri hal ini setiap saat, tetapi dia terus melanjutkannya. Jika seseorang memberi saya cookie gratis, saya suka mereka, this part is not rocket science.
Memiliki rating approval yang rendah bukanlah hal yang baik, karena bisa berarti pendapat karyawan tidak didengar.  Merupakan hal yang baik apabila karyawan menyukai bos mereka