Jumat, 07 Juni 2013

5 Pelajaran Kepemimpinan dari CEO Apple

5   Pelajaran Kepemimpinan dari CEO Apple


http://allthingsd.com/20120928/tim-cook-on-apple-maps-we-are-extremely-sorry/
Saat menyebut merek Apple, orang akan langsung teringat pada Steve Jobs. Sang pendiri raksasa elektronik itu memang sangat dekat dengan brand yang kemudian menjadi idola banyak orang. Pasca kematiannya, Apple Inc dinakhodai oleh Tim Cook yang agak “pemalu” untuk menjadi sorotan publik. Meski begitu, bukan berarti pria kelahiran Robertsdale 1 november 52 tahun lalu itu tidak punya “rahasia” kepemimpinan.
Lalu apa saja pelajaran kepemimpinan yang bisa dipelajari dari Tim Cook? Berikut adalah 5 diantara seperti yang dilansir Inc.
1.Pentingnya kepemimpinan yang beragam
Keberagaman dalam sebuah organisasi tidak selalu menjadi titik lemah. Malah sebaliknya, karyawan yang berbeda latar belakang dan keahlian dapat menjadi kekuatan yang menopang sebuah organisasi. “Kita menginginkan ide yang beragam dan gaya yang berbeda. Setiap orang harus
menjadi dirinya sendiri dan tidak perlu menjadi orang lain,” ujarnya.
2. Transparansi adalah kunci
Tim Cook melihat bahwa transparansi adalah kunci untuk dalam menjalankan bisnis. Ia membuka pintu Apple lebar-lebar agar orang tahu standar yang diterapkan, terutama mengenai partner manufakturnya, Foxconn. “Transparansi tanggung jawab kami terhadap supplier adalah contoh bahwa semakin transparan maka semakin banyak perbedaan yang bisa kita buat.”
3. Bacalah email konsumen
Feedback dari konsumen adalah hal yang sangat penting untuk menjalankan bisnis dengan baik. Meskipun ada di posisi puncak dalam perusahaan, Tim Cook selalu menyempatkan diri untuk berkeliling mengunjungi toko-toko yang dimiliki Apple. “Banyak hal yang saya pelajari saat berkunjung ke toko-toko. Saya juga menerima banyak email, tapi akan berbeda jika anda berbicara sambil bertatap muka dengan konsumen,” kata Tim Cook.
4. Anda “hanya bisa melakukan sedikit hal hebat”
Pepatah yang mengatakan lebih baik menjadi ikan besar di kolam yang kecil daripada menjadi ikan kecil di kolam besar nampaknya berlaku bagi Cook. “Kami hanya memiliki empat iPod, dua iPhone, dua iPad, dan beberapa Mac, itu saja!” Fokuslah pada apa yang terbaik dari diri anda.
5. Akui jika anda salah
“Saya pikir banyak CEO dan top executive yang memiliki pikiran kolot untuk menolak atau tidak berani mengatakan bahwa mereka salah. Mungkin hal yang kurang diapresiasi dari Steve adalah keberaniannya untuk mengubah pikiran, padahal itu adalah bakat!”

Canda : Penjual buah yg patah hati mengirim'kan surat pada penjual sayur yang isi'nya :


Penjual buah yg patah hati mengirim'kan surat pada penjual sayur yang isi'nya :

»Surat Penjual Buah«

"WAJAHMU MEMANG MANGGIS,

WATAKMU JUGA MELON_KOLIS,

TAPI HATIKU NANAS KARENA CEMBURU,

SIRSAK NAPASKU,,,

HATIKU ANGGUR LEBUR,,,

INI DELIMA DALAM HIDUPKU,

MEMANG INI JUGA SALAK KU,

JARANG APEL DIMALAM MINGGU,

YA TUHAN,,,

MOHON BELIMBING-MU,,

KALO MEMANG PER_PISANG_AN INI YG TERBAIK UNTUKKU, SEMANGKA KAU BAHAGIA

DGN PRIA LAIN... SAWO-NARA....

DARI: DURIANTO

Tak lama kemudian...

Si penjual sayur'pun membalas'nya ..

»Surat Penjual Sayur«

"MEMBALAS KENTANG SURATMU ITU,,,

BROKOLI2 SUDAH KUBILANG,

JANGAN TIAP DATENG RAMBUTMU SELALU KUCAI,,, JAGUNGMU GAK PERNAH DICUKUR.,

DISURUH DATENG MALAM MINGGU, EHH NONGOLNYA HARI LABU...

DITAMBAH KONDISI KEUANGANMU MAKIN HARI MAKIN PARE,,, KALO MO NELPON AKU AJA MESTI KE WORTEL,,,

TERUS TERONG AJA,

CINTAKU PADAMU SUDAH LAMA TOMAT... JANGAN KANGKUNG AKU LAGI, AKU MAU HIDUP SELEDRI

CABE DEHHHHHH........!!!


sumber : http://www.lebihunik.com/2013/05/joke-siang_27.html

5 Tips Mudah dan SIngkat Melindungi Tombol Home iPhone

5 Tips Mudah dan SIngkat Melindungi Tombol Home iPhone


Apakah kamu ingin tahu cara membuat tombol Home di iPhone dan iPad menjadi lebih tahan lama?
Tombol Home di iPhone dan iPad terkenal dengan rentannya terhadap kerusakan. Tidak seperti tombol Home iPad, tombol Home iPhone sering kali rusak karena penggunaan secara terus menerus saat ingin keluar dari sebuah aplikasi ataupun cuma mengaktfikan multitasking bar.
Tidak perlu takut harga iPhone milikmu turun karena tombol Home menjadi rusak. Dengan menerapkan kebiasaan yang baik saat menggunakan iPhone dan lima tips di bawah ini, saya yakin tombol Home akan menjadi semakin awet sampai kamu mengganti iPhone baru.

1. Jangan Gunakan Tombol Home

Huh? Maksudnya apa? Baiklah. Tidak setiap orang mempunyai kebiasaan yang sama dalam mengaktifkan iPhone dan iPad. Ada beberapa orang yang menekan tombol Home untuk mengaktifkan halaman lockscreen iPad. Ada juga yang seperti saya, memanfaatkan tombol power di bagian kanan atas untuk mengaktifkan iPhone dan iPad.
Tombol Power lebih tahan terhadap tekanan karena rancangannya yang tidak bergantung pada sebuah pita di bagian dalam iPhone. Kalau bisa, selalu gunakan tombol Power untuk mengaktifkan iPhone maupun iPad.
Atau pemilik iPhone hasil jailbreak tertarik memasang tweak yang satu ini?

2. Aktifkan Assistive Touch Pada iPhone

iPhone mempunyai sebuah fungsi yang dikenal setiap pemilik iPhone berpengalaman bernama Assistive Touch. Fitur ini sebenarnya hanya salah satu dari bagian pada Accessibility, yang dirancang buat pemilik iPhone yang mengalami kesulitan menggunakan iPhone, misalnya orang tua dengan penglihatan yang jelek. Aktifkan Assistive Touch untuk menampilkan tombol virtual Home dan Siri. Dengan demikian, kamu bisa mengurangi tekanan yang dirasakan oleh tombol Home saat ingin mengaktifkan Siri.
Kekurangan dari Assistive Touch adalah sebuah tombol transparan yang senantiasa berada di layar dan tidak bisa disembunyikan saat tidak digunakan. Tapi tidak perlu khawatir, tips selanjutnya akan menangani masalah ini.

3. Pasang Fungsi Pada Triple-click Home

Salah satu tips iPhone favorit saya adalah menggunakan triple-click untuk mengaktifkan dan mematikan Assistive Touch. Kadang-kadang saya ingin menunjukkan sebuah aplikasi atau foto tanpa ada tombol transparan yang menganggu. Cukup tekan tombol home tiga kali agar tombol tersebut menghilang. Tekan lagi tiga kali untuk menampilkan Assistive Touch kembali.
Kamu dapat mengaktifkan pengaturan Triple-click Home pada Settings » General » Accessibility di bagian terbawah. Pilih Assistive Touch dari pilihan yang tersedia.
Tetapi lama kelamaan ini akan merusak tombol home juga bukan? Yah, oleh karena itu kita perlu mengambil langkah ekstra dengan mengatur kecepatan klik tombol Home supaya tidak cepat rusak.

4. Aktifkan Multitasking Gestures Pada iPad

Ini merupakan fitur yang sering terlewatkan oleh pemilik iPad. Tahukah kamu bisa menggunakan iPad tanpa menekan tombol Home sama sekali? Caranya tinggal mengaktifkan Multitasking Gesture yang terdapat pada Settings » General. Sekarang kamu dapat keluar dari aplikasi dengan mencubit layar empat atau lima jari, memunculkan multitasking bar dengan menyapukan empat atau lima jari ke atas, dan berpindah antar aplikasi dengan menyapukan empat atau lima jari ke kiri atau kanan.
Dalam kasus tertentu, multitasking gesture justru bisa membuat orang yang baru pertama kali menggunakan iPad merasa terganggu karena kesannya iPad suka tiba-tiba keluar dari aplikasi — seperti memainkan Fruit Ninja dengan 20 jari.
Gunakan fitur ini dengan hati-hati dan kamu akan merasakan pengalaman menggunakan iPad tanpa menyentuh tombol Home sekalipun.

5. Coba Kalibrasi Tombol Home

Yang terakhir ini pantas dicoba karena saya sering menerima kabar dari sesama pemilik iPhone bahwa kalibrasi bisa membuat tombol home iPhone menjadi semakin responsif. Benar atau tidak, percaya atau tidak. Kamu harus mencobanya sendiri untuk mengetahui kebenarannya.

Kesimpulan

Bagaimana dengan tips-tips di atas? Saya rasa kamu juga pasti mempunyai trik-trik tersembunyi yang lebih diketahui oleh pembaca MakeMac yang lain. Ilmu jangan disimpan, jadi buruan bagikan tips rahasiamu di kolom komentar. Yang merasa artikel ini berguna jangan lupa membagikannya ke teman-teman.


sumber;
http://www.makemac.com/tips-melindungi-tombol-home-iphone-ipad/?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+makemac-id+%28MakeMac%29&utm_content=Yahoo!+Mail

Tips Mendongkrak Harga Jual iPhone Re-Seller


Tips Mendongkrak Harga Jual iPhone Re-Seller
  
Harga jual produk Apple memang lebih tinggi dari perangkat Android. Tidak terbantahkan memang, asal kondisinya masih masuk akal. Tidak mungkin bukan kalau harga iPhone kamu akan tetap tinggi jika layarnya sudah pecah?
Selain itu, sebentar lagi kita akan melihat iPhone 5S atau iPhone 6 dirilis oleh Apple. Tidak berapa lama kemudian, kabarnya juga iPad 5th Gen dan iPad mini 2 akan melangkahkan kakinya di Apple Store. Buat fanboy, mengganti perangkat ke generasi terbaru adalah sebuah kewajiban. Tapi tentu saja kamu tidak akan bisa membeli produk-produk tersebut jika uang jajan/tabunganmu belum cukup bukan?
Nah, berangkat dari sanalah MakeMac akan hadirkan kepadamu tips menjual iPhone/iPad bekas dengan harga tinggi. Berikut ini butir-butirnya:

1. Pastikan Kondisi iPhone/iPad Kamu Masih Masuk Akal


Broken iPhone via Techaron
Broken iPhone via Techaron
Tidak ada orang yang ingin membeli barang jelek dan memang sudah bukan rahasia lagi jika semua orang pasti ‘menilai buku dari sampulnya’. Begitu pula halnya dengan iPhone/iPad.
Baret dan penyok yang terjadi terhadap perangkat kamu adalah sebuah momok mengerikan buat harganya. Kedua hal tersebut akan menjatuhkan harga perangkatmu. Bahkan kemungkinan terburuknya, iPhone/iPad kamu tidak akan diminati sama sekali oleh para calon pembeli. Dari sini kami amat menayarankan, agar kamu benar-benar melindungi perangkat kamu supaya kedua hal tersebut bisa dihindari.
Selain baret dan penyok, pastikan pula perangkatmu tidak mengalami dead pixel (sebuah kasus dimana 1 atau beberapa piksel di layar iPhone/iPad tidak lagi berfungsi). Karena jika sampai hal ini terjadi, perangkatmu mungkin hanya bernilai setengah dari harga jual bekasnya.
Kerusakan lainnya seperti baterai bocor, speaker dan microphone yang tidak berfungsi, serta beragam hal lainnya juga bisa jadi faktor pengurang harga jual perangkat bekas kamu. So, hati-hati dalam menggunakan iPhone/iPad mulai dari sekarang ya.

2. Perhatikan Kelengkapan Yang Ada


iPhone Package via Danny Foo
iPhone Package via Danny Foo
Percaya atau tidak ketersediaan dus, manual book, charger, kabel USB to Lightning/30-pin, headset bahkan bon pembelian, bisa jadi nilai tambah buat perangkat bekas kamu.
Ketersediaan hal-hal tersebut seakan jadi tanda bahwa kamu memang sudah merawat iPhone/iPad milik kamu dengan sangat baik. Tapi bagaimana bila mereka tidak ada lagi padamu? Hmm… Tentu saja hal itu bisa memicu penawaran harga yang rendah buat perangkatmu. Terlebih lagi jika yang hilang adalah dusnya.
Biasanya calon pembeli selalu melakukan pengecekkan nomor IMEI yang tertera di perangkat dengan yang ada di dus. Calon pembeli bisa sangat curiga mengenai keaslian iPhone kamu jika mereka tidak menemukan dusnya, dan pada akhirnya mempengaruhi proses penjualan perangkatmu.

3. Tambahkan Embel-Embel Bonus


iPhone Case via Tunewear
iPhone Case via Tunewear
Orang Indonesia sangat suka dengan yang namanya bonus. Meskipun hanya berupa aksesoris yang tidak begitu mahal, percayalah hal tersebut bisa jadi faktor yang akan mendongkrak nilai jual iPhone/iPad bekasmu.
Hal ini sendiri berkaitan erat dengan teknik marketing.
Jika kita menawarkan sebuah perangkat bekas + bonus aksesoris, hal tersebut akan memicu keinginan para calon pembeli untuk membeli perangkatmu. Tidak semua orang ingin repot-repot membeli aksesoris lagi setelah memiliki perangkat. Alih-alih memilih iPhone yang dijual oleh Si A dengan harga segini, lebih baik membeli di kamu saja karena sudah ada bonus aksesoris ini. Tidak perlu repot lagi.
Tapi di dalam bonus, kamu juga harus perhatikan kegunaan aksesoris itu buat calon pembelimu nantinya. Usahakanlah memberi bonus yang bersifat berguna, contoh: case iPhone/iPad, sleeve, anti gores, anti glare, keyboard bluetooth dan lainnya.

4. Jujur Mengenai iPhone/iPad Kamu


iPhone SU via Unlockboot
iPhone SU via Unlockboot
Untuk butir yang ini, selain mengandung unsur mendongkrak nilai jual perangakat bekas kamu, juga mengandung unsur menghindari kesulitan di masa mendatang.
Seperti yang kita tahu, iPhone tersedia dalam 2 jenis yakni FU dan SU. Untuk mengetahui perbedaan mengenai FU dan SU kamu bisa akses tautan berikut. iPhone SU biasanya dibanderol dengan harga yang lebih murah ketimbang FU. Hal ini tentu saja tidak lepas dari sifatnya yang merepotkan daripada iPhone berjenis FU.
Tapi bila iPhone kamu SU, jangan pernah sekali-kali mengaku kalau itu adalah FU. Mungkin memang benar dengan tidak melakukan kejujuran, harga iPhone kamu bisa terdongkrak sangat tinggi tapi, kamu sudah menempatkan diri kamu di dalam kamar masalah.
Lebih baik katakan yang sebenarnya mengenai status, kondisi dan data-data lengkap mengenai iPhone/iPad kamu karena, dengan kejujuran tersebut akan menghasilkan pengalaman yang baik buat kamu dan juga si pembeli. Win-win solution, kamu terhindar dari masalah dan si pembeli mendapatkan apa yang ia mau.

Kesimpulan

Menjual perangkat bekas dengan harga yang lebih tinggi dari biasanya adalah sebuah pencapaian. Pencapaian itu sendiri bisa dicapai dengan memenuhi syarat dan kondisi yang ada. Menggunakan perangkat dengan baik dan benar sendiri adalah salah satu sikap yang membantu terciptanya syarat dan kondisi tersebut.
Jadi, bila kamu ingin nilai jual iPhone/iPad kamu lebih tinggi dari biasanya, rawat dan pasarkan perangkat tersebut dengan baik ya.
Ahh, satu hal lagi…

One More Thing tips: Jual ke Sesama Konsumen, Jangan ke Toko

Tidak dipungkiri lagi, lebih untuk menjual iPhone/iPad ke konsumen langsung daripada ke toko ponsel atau toko seluler lainnya.
Logika saja, toko pasti menawar perangkat yang kita miliki dengan harga serendah-rendahnya. Hal ini tidak lain karena nantinya mereka harus menjual kembali perangkat itu ke konsumennya.
Tapi lain halnya jika kamu jual ke konsumen langsung. Mereka adalah orang yang akan menggunakan perangkatmu, bukan untuk dijual kembali. Jadi, layaknya toko yang membeli perangkatmu dengan harga murah dan menjualnya dengan tinggi ke konsumen mereka, kenapa harus jual iPhone/iPad ke toko seluler?

Tidak susah kok untuk menjual perangkat ke konsumen langsung. Pasarkan saja peragkatmu di situs-situs atau forum jual beli yang ada di Indonesia. Gunakan kata-kata yang ‘menjual’ dan tambahkan foto sebagus mungkin untuk meningkatkan minat para calon pembeli. Dan tunggu saja sampai ada yang menghubungimu. Saya sudah pernah menjual perangkat bekas saya beberapa kali dengan teknik ini dan hasilnya selalu memuaskan.

Tapi bila kamu tidak suka menjual lewat forum atau situs jual beli yang ada, kamu juga bisa menawarkannya ke sahabat, kerabat, relasi, kenalan dan lainnya. Tapi, biasanya dengan cara ini perangkatmu akan terjual dalam waktu yang relatif lebih lama.
Intinya, jika tidak ingin harganya turun, jangan jual ke toko.



 sumber;
http://www.makemac.com/tips-dongkrak-harga-iphoneipad/?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+makemac-id+%28MakeMac%29&utm_content=Yahoo!+Mail

Bagaimana Mengontrol Nafsu Seksual...?

Bagaimana Mengontrol Nafsu Seksual...?

Banyak situasi yang mengharuskan kita mengontrol dorongan seksual, misalnya saat terpisahkan jarak dengan pasangan, sedang melakukan perjalanan spritual, atau pasangan sedang sakit keras.

Gairah seksual yang berbeda dengan pasangan juga bisa membuat kita terpaksa menahan diri bila pasangan merasa tidak mood untuk bercinta. Ada pula kondisi yang membuat seseorang punya kebutuhan untuk bercinta setiap hari atau bisa tiga kali dalam satu malam.

Kebanyakan orang merasa frustasi jika kebutuhan biologis memanggil untuk menyalurkan hasrat bercinta. Memang Anda bisa saja memilih jalan instan, misalnya dengan "jajan". Tetapi risiko kesehatan dan juga larangan agama membuat Anda harus berpikir dua kali sebelum melakukannya.

Tetapi sebenarnya kita juga bisa mengontrol libido dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup berikut. Ikuti beberapa langkah berikut ini:

Langkah 1
Konsultasikan pada dokter jika dorongan seksual Anda terlalu tinggi (hiperseksual). Dorongan seks yang terlalu tinggi juga bisa menjadi tanda gangguan mental seperti gangguan bipolar atau kanker adrenal. Jika ada gejala Anda mengalami kecanduan seks, dokter akan merujuk Anda pada terapis profesional. Beberapa jenis obat juga cukup efektif untuk menekan libido.

Langkah 2
Hindari rangsangan seksual, misalnya tidak menonton film porno atau membaca buku yang mendeskripsikan hubungan seks. Alihkan perhatian Anda dari objek atau orang yang menimbulkan gairah seksual.

Langkah 3
Lakukan olahraga. Buatlah tubuh Anda sibuk dan aktif sehingga Anda tidak terlalu merasa frustasi.

Langkah 4
Sebaiknya jangan melakukan masturbasi. Jika Anda mulai terangsang, pikirkan hal-hal yang berbau nonseksual dan lakukan aktivitas lain sampai perasaan tersebut berlalu.

Langkah 5
Lakukan aktivitas hobi bersama pasangan untuk mendekatkan diri dengan cara lain. Misalnya bergabung dengan komunitas hobi atau menjadi relawan kegitan sosial.

Langkah 6
Berhentilah konsumsi alkohol atau obat terlarang, terutama jika kebiasaan tersebut bisa mengurangi kesadaran dan menyebabkan Anda melakukan sesuatu yang akan disesali nantinya.
Sumber :LiveStrong

Lima Langkah Membengun Customer Experience

Lima Langkah Membengun Customer Experience

Membangun pengalaman pelanggan (customer experience) menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran. Pengalaman adalah tahap utama untuk merebut hati pelanggan. Pada tahap ini, pelanggan tidak sekadar memeroleh informasi maupun janji-janji seperti dalam iklan, tapi pelanggan merasakan dan mengalami sendiri keterlibatan dengan produk maupun layanan dari sebuah merek. Logikanya, sesuatu yang menyentuh sisi pengalaman akan tertanam mendalam di hati orang. Pengalaman yang baik mendorong orang membagikanya kepada orang lain.

Contohnnya adalah pelayanan di hotel. Pelanggan hotel hanya akan peduli pada pengalaman yang mereka terima selama menginap di hotel. Mereka tidak peduli dengan cara hotel membuat sistem, aturan, maupun prosedur di hotel tersebut. Mereka lebih peduli pada pengalaman bahwa kamar bersih, pelayanan hotel yang tulus dan penuh kepedulian, servis yang tepat waktu, suasana hotel yang nyaman dan aman, serta terpesona dengan layanan dan fasilitas yang disediakan hotel. Lebih mendasar lagi, pelanggan hotel akan tersentuh dengan hal-hal yang sifatnya memanusiakan mereka.
Bagaimana langkah membangun customer experience yang baik ini? Merujuk buku “Boosting Field Marketing Performance, From Strategy to Execution” (MarkPlus & Mizan: 2006), ada lima langkah yang harus diambil. Kelimanya mengacu pada gagasan Gary W. Millet dan Blaine Millet dalam “Creating and Delivering Totally Awesome Customer Experience.”

1. Memvisualisasikan experience
Sebelum melakukannya, konsep klasik hierarki kebutuhan Maslow bisa digunakan. Intinya, semakin tinggi segmen pelanggan, experience yang dihadirkan juga harus semakin tinggi. Misalnya, ada ponsel yang memang menyasar segmen premium. Sebab itu, kampanye pemasarannya lebih tampak eksklusif, personal, elegan, mengedepankan desain dan gaya hidup. Sementara, ada ponsel yang menyasar segmen massal. Kampanye pemasarannya pun divisualkan dengan kerumunan, banyak orang, dan harga ekonomis.

2. Menerjemahkan visi, mendesain peta experience, dan melatih karyawan
Usai menentukan konsep experience yang mau dibangun, kini saatnya menerjemahkan konsep itu ke dalam pedoman praktis yang disebut dengan Customers Experience Maps (CEM). CEM ini akan menjadi pedoman praktis dalam menarik perhatian dan melayani pelanggan. Misalnya, CEM ini dipakai dalam membangun dan mengisi sebuah kafe. Selanjutnya, CEM ini menjadi bahan pelatihan untuk karyawan.

3. Membangun Experience Plan
Usai dilatih dengan CEM, karyawan diharapkan bisa mengenali segmen yang maksud dan memilih CEM yang paling relevan saat melayani pelanggan. Misalnya, layanan kepada pelanggan dewasa tentu berbeda dengan layanan kepada pelanggan anak-anak. CEM layanan kepada pelanggan melalui sistem drive thru tentu berbeda dengan yang langsung membeli di konter.

4. Berinteraksi dengan Pelanggan
Pengalaman juga bisa dibangun pada saat berinteraksi dengan pelanggan. Ada tiga hal yang bisa dibangun di sini, yakni Experience Response Point (ERP), Experience Voting Points (EVP), dan Experience Touch Point (ETP). ERP menjadi poin utama dalam experience pada pelanggan. Tidak harus selalu produk dan konten seperti makanan dan minuman. ERP juga bisa dengan konteksnya (cara menyajikan), seperti interior ruang, jenis bangku, live music, mini bar, dan sebagainya.
EVP menjadi titik utama untuk menstimulus pelanggan agar datang dan lalu menikmati experience yang disajikan dalam ERP. Misalnya, begitu pelanggan datang di pintu resto, pelayan langsung mengarahkan mereka ke bangku di mana ERP disediakan. Sementara itu, ETP menjadi keseluruhan titik di mana pelayan bisa berinteraksi dengan pelanggan. Misalnya, dari satpam, tukang parkir, pelayan resto, dan bahkan sampai manajer resto atau pemilik resto tersebut. Semua diarahkan untuk memberikan interaksi yang baik kepada pelanggan.

5. Mengukur customer delight
Seperti halnya di banyak proses, langkah terakhir dalam membangun customer experience adalah mengukur tingkat pencapaiannya. Proses tersebut dievaluasi dan diukur seberapa efektif untuk membangun pengalaman pelanggan. Hasil dari pengukuran dan evaluasi ini bisa digunakan untuk menyempurnakan CEM yang sudah dibuat.

Leaderships : 10 Karakter Stave Jobs

Leaderships : 10  Karakter Stave Jobs - Apple - iPhone

Ada banyak cara menghormati sekaligus mengenang seorang tokoh yang sudah meninggal dunia. Salah satunya adalah mengumpulkan kata-kata maupun teladan selama ia masih hidup. Berikut adalah 10 “perintah” Steve Jobs yang tak lain adalah nilai-nilai yang ia hidupi selama ini dan menjadikannya dia sebagai seorang yang sungguh berhikmat.

1. Go for perfect
Jobs sangat disiplin pada detail. Semalam sebelum iPod pertama kali diluncurkan, seluruh tim Apple begadang semalam suntuk lantaran Jobs belum memastikan semua bisa berjalan dengan baik satu per satu.
2. Tap the experts
Jobs merekrut orang-orang yang ahli di bidangnya. Jobs merekrut arsitek Pei untuk medesain logo NeXT dan Mickey Drexler dari GAP sebelum membuka jatringan ritelnya.
3. Be Ruthless
Jobs berani “membunuh” produk yang tidak sempurna untuk akhirnya melahirkan produk yang berkualitas prima. Contohnya, kasus iPod.
4. Shun focus group
Ungkapan Jobs yang terkenal,”Orang tidak akan tahu apa yang mereka inginkan sampai kamu menunjukkannya kepada mereka.” Jobs selalu fokus pada grup, membuat prototipe dan mengetesnya berbulan-bulan.
5. Never Stop Studying
Jobs belajar banyak hal. Sebelum membuat brosur untuk Apple, Jobs mempelajari milik Sony, dari jenis huruf sampai berat kertasnya. Sebelum membuat MacBook, Jobs mempelajari bodi kendaraan asal Jerman dan Italia.
6. Simplify
Satu filosofi desain Jobs adalah simpel. Sebab itu, desain produk Apple mengusung kesederhanaan, tapi mempunyai katakter.
7. Keep Your secret
Apple mempunyai tradisi untuk tidak banyak bicara terkait dengan produk maupun program-programnya. Sampai suatu kali saat semua sudah sempurna, informasi itu dibuka. Jobs juga disiplin dalam menyimpan rahasia dalam diri Apple.
8. Keep team small
Jobs membuat Macintosh dengan tim yang terdiri dari 100 orang, tidak kurang dan tidak lebih. Jobs yakin dia hanya bisa mengingat orang dalam jumlah 100 tersebut.
9. Use more carrot than stick
Jobs memang sosok menakutkan. Namun, kharismanya membuat dirinya seorang motivator ulung. Antusiasmenya membuat 100 orang dalam tim Mac bekerja 90 jam seminggu selama tiga tahun untuk menghasilkan produk prima tersebut.
10. Prototype to the extreme
Semua produk yang dikerjakan oleh Jobs selalu ada prototipenya. Semuanya dikerjakan secara teliti di bengkel kerja dekat kantor Apple. Semua proses memakan waktu tidak pendek untuk mencapai kesempurnaan.
Sumber artikel: The Daily Beast
Sumber gambar: http://www.wbur.org/files/2011/10/1006_steve-jobs-young.jpg

Manajemen Strategis : Prioritas kan TOWS, Lihat SWOT

Manajemen Strategis : Prioritas kan TOWS, Lihat SWOT

Dalam menganalisis bisnis perusahaan, orang cenderung menggunakan model SWOT, yakni Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threats. Model ini sudah lama populer di kalangan bisnis. Bahkan, sebagian masih menggunakan model ini sampai sekarang.
Bila ditilik dari sejarahnya, konsep SWOT pertama kali dipopulerkan oleh Albert Humprey, akademisi yang mengepalai proyek penelitian di Universitas Stanford pada tahun 1960-an. Model ini juga populer di kalangan akademisi, khususnya di bidang bisnis, sebagai prasyarat akademis.
Tapi, di era sekarang, di mana lanskap bisnis sudah sangat dinamis dengan perubahan cepat yang dimotori teknologi, model SWOT kurang memadai. Banyak perubahan yang harus dicermati oleh pemasar saat ini seperti yang sudah diungkapkan dalam tulisan sebelumnya berjudul “Strategi Menganalisis Lanskap Bisnis.” Sebab itu, model yang paling tepat adalah TOWS seperti yang digagas oleh MarkPlus.

Model TOWS bukan sekadar membolak-balik huruf saja. Model TOWS juga bukan untuk menegasi SWOT karena tidak menghilangkan elemen-elemennya. Model TOWS lebih pada urutan logis untuk menganalisis lanskap industri/pasar. Urutan ini akan memengaruhi kadar analisis.
Analisis dengan mode TOWS berarti menganalisis faktor-faktor eksternal perusahaan itu. Cara pandang penganalisis diarahkan lebih dahulu ke luar. Ke luar di sini bisa dibaca sebagai kondisi nyata pasar yang ada, ke kondisi perubahan-perubahan (change) yang ada di lanskap bisnis. Juga lebih dahulu melihat peluang-peluang yang ada untuk digarap.

Seperti sudah dibahas di tulisan sebelumnya, perkembangan teknologi ini memengaruhi empat elemen lain dalam Change, yakni ekonomi, politik-legal, sosio-kultural, dan market. Teknologi membuat keempatnya senantiasa berubah dan dinamis. Misalnya, regulasi berubah, sistem keuangan berubah, perilaku konsumen berubah, sosio-kultur juga berubah, persaingan berubah, pasar berubah, dan sebagainya.

Hal-hal inilah yang layak diperhitungkan lebih dahulu oleh pebisnis maupun pemasar sebelum menjalankan bisnis maupun aktivitas pemasarannya.
Dengan menggunakan TOWS, kita boleh dibilang sedang melakukan proses outside-in (dari luar ke dalam). Sementara, SWOT lebih cenderung pada inside-out (dari dalam ke luar). Adakah perbedaannya? Jelas ada.

Analisis TOWS lebih cenderung berorientasi pada perubahan-perubahan di lanskap pasar. Artinya, berorientasi pada masa depan. Sementara, analisis SWOT cenderung berorientasi pada masa lalu. Lebih mengedepankan kekuatan-kekuatan di dalam perusahaan dan perusahaan cenderung mengagungkan masa lalunya (glorifying the past) dan belum tentu relevan dengan era sekarang.
Dengan memiliki cara pandang ke luar (outlook) lebih dahulu, perusahaan dengan gampang menyusun strategi yang tepat, efektif, sekaligus efisien. Sebaliknya, dengan cara pandang dari dalam ke luar, perusahaan berpotensi melahirkan strategi yang keliru dan tidak sesuai dengan situasi dan kondisi pasar alias tidak relevan.

Setelah menganalisis faktor eksternal tersebut, perusahaan kemudian melihat ke dalam: mana saja yang menjadi kekuatan kompetitif perusahaan, apa saja yang perlu dipersiapkan. Perusahaan pun kemudian memiliki pilihan, apakah harus investasi, langsung mengeksekusi, menunda, atau malah membatalkan dan menggarap bisnis lainnya yang lebih relevan dan realistis.

Definisi : Trademark™, Copyright© dan Registered trademark®

Definisi : Trademark™, Copyright© dan Registered trademark®


Paten adalah hak khusus yang diberikan oleh Negara kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi (dapat berupa proses atau hasil produksi atau penyempurnaan dan pengembangan proses atau hasil produksi), untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada orang lain untuk melaksanakannya.


Pemegang paten memiliki hak khusus untuk melaksanakan paten yang dimilikinya, dan melarang orang lain yang tanpa persetujuannya :



-dalam hal paten produk : membuat, menjual, mengimpor, menyewakan, menyerahkan, memakai, menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan hasil produksi yang diberi paten;


-dalam hal paten proses : menggunakan proses produksi yang diberi paten untuk membuat barang dan tindakan lainnya sebagaimana dimaksud dalam



®Registered Trademark



Dipakai sebagai pemberitahuan merek dagang dari sebuah produk ataupun jasa komersial yang sudah terdaftar di Kantor Paten Nasional. Hak eksklusif dari sebuah merek dagang terdaftar akan terus dimiliki sepanjang merek dagang itu di-register ulang oleh pemiliknya secara rutin (biasanya tiap 5 tahun). Jadi simbol ini disematkan apabila merek dagang sudah terdaftar secara resmi.





Untuk merek yang sudah terdaftar secara lokal untuk dapat diakui secara internasional maka harus di daftarkan di negara-negara lain hal ini dimaksudkan agar merek tersebut juga mendapat perlindungan hukum di negara yang bersangkutan, begitu juga sebaliknya untuk merek internasional sebaiknya di daftarkan juga di Indonesia. Untuk di Indonesia di daftarkan di Direktorat Hak Kekayaan Intelektual di bawah Departemen Hukum dan HAM sedangkan di luar negeri tergantung di departmen yang berkaitan misal kalau di US itu dibawah Department of Commerce.


™Trademark

Digunakan sebagai pemberitahuan merek dagang dari sebuah produk atau jasa komersial yang belum terdaftar di Kantor Paten Nasional namun prosesnya sudah di setujui. Istilahnya proses pembuatan suatu produk kita sudah disetujui menggunakan proses seperti ini, namun produk yg kita hasilkan belum secara resmi terdaftar. Simbol trademark bisa disematkan apabila proses kita di setujui. 
Copyright©
Hak cipta (lambang internasional: ©) adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.

Simbol ini digunakan sebagai pemberitahuan hak cipta atas semua hasil kerja kreatif (sastra, artistik, dll) yang diatur oleh Universal Copyright Law. Durasinya bervariasi di tiap negara namun biasanya hingga seumur hidup si pencipta + 70 tahun. Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda secara mencolok dari hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya

Tips : Antara Waktu dan Uang

Tips : Antara Waktu dan Uang


Istilah “Waktu adalah segalanya,” pasti anda sudah mendengar sebelumnya. Penggalam kalimat ini juga mempunyai arti diseluruh dunia. Tetapi pernahkah anda mengerti arti sesungguhnya, dan bagaimana mengaplikasikannya dengan inovasi?

Peluang atau kesempatan bisa datang kapan saja. Adalah bagaimana anda mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan apapun yang anda anggap benar. Padahal, peluang atau kesempatan dapat anda ciptakan jika anda dapat membuat inovasi. Sama seperti yang dilakukan oleh para pendiri website yang terkenal di dunia seperti Facebook dan Google. Dalam teori 4C, teknologi menjadi langkah pertama dalam perubahan. Ada berbagai macam hal yang pernting untuk memasuki pasar awal sebelum mempedulikan persaingan dalam berbisnis.

Everett Rogers, pernah memperkenalkan Innovation Adoption Curve pada tahun 1962. Dalam model ini, dia menjelaskan bagaimana pasar perlahan berinovasi diawal tetapi cepat berakselerasi dalam persaingan, sebelum akhirnya ketinggalan jaman. Disaat perusahaan membuat asumsis pertumbuhan akan memakan 10 tahun, berarti platform online yang dikembangkan akan kehilangan kesempatan akibat rasa jenuh di tahun ke lima.

Untuk menghadapi tantangan waktu yang tidak pernah berjalan mundur, memanfaatkan startup muda lebih awal akan membuka peluang baru. Tetapi, bukan tanpa resiko, umumnya startup muda belum memiliki pengalaman yang pasti untuk menghadapi masalah hingga dapat memberi solusi. Terkadang sebagai perusahaan, membentuk inovasi baru dalam bentuk apapun harus siap ambil resiko.

11 Jenis Pistol Rahasia Agen Mata - Mata

11  Jenis Pistol Rahasia Agen Mata - Mata

Berikut 11 Desain Pistol Agen Mata-mata yang ajib martojib dikutip dari berbagai sumber:

1. Pocket Watch Pistol
Jam dengan fungsi all in one, di paten kan ole English Curiosa Railroad Pocket Watch Gun. di desain dengan a 3mm pistol di dalamnya dan orang akan mengira itu hanya pocket watch.

2. Mobile Phone Gun
Pertama kita melihat pistol ini sama saja dengan hendphone pada umumnya, dengan bentuk dan kegunaan yang sama. tapi di dalamnya ada pistol 22-caliber, yang bisa ditembakkan. penggunaan psitol dengan memencet keypad yang ada di handphone tersebut. banyak digunkan oleh agen di Eropa.

3. Brass Knuckle-Pistol
1869, Brass Knuckle-Pistol Combo ( Bayonet + Brass Knuckles + Handgun ) “Apache”.

4. Pistol Ring
The Black Spot Pistol Ring didesain dengan sangat detail, minatur pistol yang bisa dipakai dengan moving trigger and chamber.

5. Classic Pen Pistol

Ballpoint yang dibuat dengan hydraulic fitting untuk barrelnya dan stanlees steel untuk body ballpointnya. pin clipnya di baut dengan tutup plastik. tutup plastik bisa di lepas dan pistol bisa digunakan untuk menembak. dan juga ballpointnya bisa digunakan untuk menulis.

6. The 410 Magnum Umbrella Shotgun

Senjata umbrella shotgun dibuat oleh by J.Wilson in 1985, dengan 410 bore with a 3″ magnum.

7. Smoking Pipe Gun

Pistol yang berbentuk pipa rokok.

8. Zippo Lighter Gun
22 caliber single shot gun yang tertanam di dalam Zippo.

9. Lock key Caplock pistol
Pistol berbentuk kunci yang digunakan para sipir penjara, sebagai keamanan saat akan membuka dan menutup sel tahanan.

10. Pistol inside a lock
38 caliber pistol di buat oleh america dengan 2 kontrol.

11. The Hook Pistol

Pistol berbentuk mata kail, pistol kecil yang seksi dan juga bisa digunakan oleh mata-mata untuk menembak
 
 
 
sumber : http://terselubung.blogspot.com/2013/06/11-jenis-pistol-rahasia-agen-mata-mata.html

KOMPENSASI MANAJEMEN



KOMPENSASI  MANAJEMEN

Penemuan Penelitian atas Insentif Organisasional
Penelitian atas insentif cenderung mendukung hal-hal sebagai berikut:
-    Individu-individu cenderung lebih termotivasi oleh penghargaan pendapatan potensial dari pada rasa takut akan hukum.
-    Penghargaan pribadi bersifat relatif atau situasional.
-    Jika manajemen senior menganggap sistem pengendalian manajemen lebih penting, maka manajer operasi juga akan menganggap demikian.
-    Individu-individu sangat termotivasi ketika memperoleh laporan atau umpa balik mengenai kinerja mereka.
-    Insentif menjadi kurang efektif ketika periode antara tindakan dan umpan balik atas tindakan tersebut makin panjang.
-    Motivasi menjadi lemah ketika orang tersebut merasa yakin bahwa suatu insentif tidak dapat dicapai atau terlalu mudah dicapai. Dan motivasi menjadi kuat ketika diperlukan suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut.
-    Insentif yang disediakan oleh suatu anggaran atau pernyataan tujuan lainnya adalah paling kuat ketika manajer bekerja sama dengan atasannya untuk memperoleh angka-angka anggaran.



Karakteristik dari Rencana Kompensasi Insentif
Paket kompensasi total dari seorang manajer terdiri dari gaji, tunjangan, dan kompensasi insentif. Rencana kompensasi insentif dapat dibagi menjadi rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang. Rencana insentif jangka pendek didasarkan pada kinerja dalam tahun berjalan. Sedangkan rencana jangka panjang mengaitkan kompensasi ke pencapaian jangka panjang dan dikaitkan dengan harga dari saham perusahaan.

Rencana Insentif Jangka Pendek

Total Kantong Bonus
Kantong bonus adalah jumlah total dari bonus yang dapat dibayarkan ke sekelompok karyawan yang memiliki kualifikasi dalam satu tahun tertentu. Ada beberapa cara untuk menetapkan kantong bonus, yaitu:
1.    Menetapkan bonus yang setara dengan presentase tertentu dari laba. Banyak perusahaan tidak suka menggunakan metode ini karena:
a.    Perusahaan tetap membayar bonus meskipun profitabilitas perusahaan rendah.
b.    Metode ini gagal untuk mencerminkan tambahan investasi.
2.    Mendasarkan bonus tersebut pada suatu persentase dari laba per saham yang telah ditentukan sebelumnya telah dicapai.
3.    Mendefinisikan modal sebagai ekuitas pemegang saham ditambah kewajiban jangka panjang.
4.    Mendefinisikan modal setara dengan ekuitas pemegang saham.



Carryover
Setiap tahun, komite dari dewan komisaris memutuskan seberapa besar yang akan ditambahkan ke carryover, atau seberapa besar akumulasi carryover yang digunakan jika bonus ternyata terlalu rendah. Metode ini menawarkan dua keuntungan:
•    Metode tersebut telah fleksibel karena pembayaran tidak ditentukan secara otomatis oleh suatu rumus dan dewan komisaris dapat menggunakan penilaian mereka.
•    Metode tersebut dapat mengurangi besarnya fluktuasi yang terjadi ketika pembayaran bonus hanya didasarkan pada jumlah yang dihasilkan dari rumus yang dihitung setiap tahunnya.
Kerugian dari metode ini adalah bahwa bonus kurang berhubungan dengan kinerja saat ini.


Kompensasi Ditunda
Metode penundaan pembayaran ini menawarkan keunggulan-keunggulan berikut ini:
•    Manajer dapat mengestimasikan, dengan akurasi yang cukup besar, pendapatan tunai mereka untuk tahun mendatang.
•    Pembayaran yang ditunda meratakan penerimaan kas manajer, karena dampak dari pergeseran musiman dalam laba akan dirata-rata dalam pembayaran tunai.
•    Seorang manajer yang pensiun akan terus menerima pembayaran untuk sejumlah tahun; ini tidak hanya meningkatkan penghasilan pensiun tetapi juga memberikan keuntungan pajak, karena tarif pajak penghasilan setelah pensiun mungkin lebih rendah daripada tarif pajak selama masa kerja.
•    Kerangka waktu penundaan mendorong para pengambil keputusan untuk berpikir secara jangka panjang.
Kerugian dari rencana bonus ditunda adalah bahwa rencana tersebut tidak membuat jumlah yang ditunda menjadi tersedia bagi eksekutif di tahun bonus tersebut diperoleh. Ketika pembayaran bonus ditunda, jumlah yang ditunda mungkin tetap atau tidak. Dalam beberapa kasus, seorang manajer tidak akan menerima bonus yang ditunda jika ia meninggalkan perusahaan sebelum bonus tersebut dibayarkan. Peraturan ini disebut dengan borgol emas (golden handcuff) karena hal tersebut berfungsi sebagai disinsentif bagi manajer untuk meninggalkan suatu organisasi.


Rencana Insentif Jangka Panjang
Suatu asumsi mendasar dari banyak rencana insentif jangka panjang adalah bahwa pertumbuhan dalam nilai dari saham perusahaan mencerminkan kinerja jangka panjang perusahaan tersebut.

Opsi Saham
Suatu opsi saham adalah hak untuk membeli sejumlah lembar saham pada, atau setelah, tanggal tertentu di masa depan (tanggal pelaksanaan), pada harga yang telah disetujui pada tanggal pemberian opsi. Manfaat motivasional utama dari rencana opsi saham adalah bahwa rencana tersebut mengarahkan energi manajer ke arah kinerja jangka panjang maupun jangka pendek dari perusahaan tersebut.


Saham Fantom
Suatu rencana saham fantom memberikan kepada manajer sejumlah saham untuk tujuan pembukuan saja. Di akhir periode yang telah ditentukan, eksekutif tersebut berhak untuk menerima penghargaan yang setara dengan apresiasi di nilai pasar dari saham tersebut sejak tanggal penghargaan. Rencana fantom tidak memiliki biaya transaksi.


Hak Apresiasi Saham

Suatu hak apresiasi saham adalah suatu hak untuk menerima pembayaran uang tunai berdasarkan peningkatan dalam nilai saham dari saat pemberian penghargaan sampai suatu tanggal tertentu di masa depan. Hak apresiasi saham dan saham fantom adalah jenis bonus tunai ditunda di mana jumlah bonus merupakan suatu fungsi dari harga pasar dari saham perusahaan.


Saham Kinerja
Suatu rencana saham kinerja memberikan sejumlah tertentu saham ke seorang manajer ketika cita-cita jangka panjang tertentu telah terpenuhi. Biasanya, cita-citanya adalah untuk mencapai persentase pertumbuhan tertentu dalam laba per saham selama periode tiga sampai lima tahun. Oleh karena itu, rencana ini tidak dipengaruhi oleh harga saham. Keunggulan dari rencana ini dibandingkan dengan opsi saham adalah bahwa eksekutif dapat mengendalikan, paling tidak sebagian. Selain itu, penghargaan tersebut tidak bergantung pada peningkatan dalam harga sama, meskipun peningkatan dalam laba kemungkinan besar akan menyebabkan terjadinya peningkatan dalam harga saham.


Unit Kinerja
Dalam suatu rencana unit kinerja, suatu bonus tunai dibayarkan ketika target jangka panjang tertentu telah tercapai. Rencana ini dengan demikian menggabungkan aspek-aspek dari hak apresiasi saham dan hak kinerja. Rencana ini terutama berguna di perusahan-perusahaan yang hanya memiliki sedikit atau tidak sama sekali saham yang diperdagangkan secara publik. Target jangka panjang harus ditetapkan secara hati-hati agar rencana ini dapat berhasil.


Insentif untuk Pejabat Korporat
Setiap pejabat korporat, kecuali CEO, bertanggung jawab sebagian atas kinerja keseluruhan perusahaan. Para pejabat korporat ini dimotivasi oleh, dan berhak untuk menerima, suatu bonus untuk kinerja yang baik. Tetapi, sebagian kinerja yang dihasilkan oleh masing-masing dari mereka tidak dapat diukur. Untuk menstimulasi motivasi, CEO biasanya mendasarkan penghargaan pada penilaian terhadap kinerja masing-masing orang.


Kompensasi CEO
Kompensasi CEO biasanya didiskusikan oleh komite kompensasi dewan komisaris setelah CEO tersebut mempresentasikan rekomendasi untuk kompensasi bawahannya. Dalam kondisi umum, komite tersebut mungkin hanya menerapkan persentase yang sama untuk kompensasi CEO tersebut. Namun komite mungkin memberikan tanda-tandaakan penilaian yang berbeda untuk kinerja CEO dengan memutuskan persentase yang lebih tinggi atau lebih rendah. Penilaian itu sebaiknya disertai dengan penjelasan yang jujur mengenai alasan dari keputusan tersebut.
Beberapa usulan dibuat untuk memastikan bahwa dewan komisaris bertindak untuk kebaikan pemegang saham dan tidak bekerja di bawah tekanan CEO:
-    Cegah direktur untuk tidak menjual saham mereka selama masa jabatannya guna mendorong mereka untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan sulit kepada CEO tanpa rasa takut bahwa hal itu akan mempengaruhi harga saham jangka pendek
-    Tetapkan batasan-batasan tegas mengenai jabatan direktur guna mencegah mereka menjadi terlalu terlibat dengan manajemen
-    Adakan tinjauan kinerja tahunan dari para direktur
-    Hindari menjadikan CEO korporat sebagai ketua dewan komisaris
Argumentasi berikut diberikan untuk mendukung pembebanan opsi saham pada tahun opsi tersebut diberikan kepada manajemen puncak:
-    Sekitar 75% kompensasi CEO dan manajemen puncak mencerminkan opsi saham.
-    Memeprlakukan opsi saham sebagai beban akan menghasilkan gambaran laba yang lebih akurat sehingga mengembalikan kepercayaan investor
-    Dengan aturan akuntansi yang sekarang, perusahaan merasa opsi saham adalah gratis dan dengan demikian mereka terlalu banyak memberikan penghargaan kepada para CEO dalam bentuk opsi saham
-    Memperlakukan opsi sebagai beban akan mencegah manajemen puncak untuk melakukan permainan akuntansi guna memompa harga saham jangka pendek guna mengkonversi opsi mereka menjaid uang tunai
-    Ada standar ganda pada saat ini karena perusahaandiperbolehkan untuk membebankan selisih antara harga penerbitan dengan harga pelaksanaan dari opsi untuk tujuan pajak penghasilan, akan ettapi tidak ada keharusan yang sama untuk pelaporan keuangan
Sedangkan argumen berikut dikemukakan terhadap pembebanan opsi saham:
-    Tidak seperti gaji, opsi saham tidak melibatkan pengeluaran kas. Dengan demikian, membebankan opsi saham akan sangat mengurangi laba
-    Menilai opsi saham jauh lebih mudah. Hal tersebut melibatkan asumsi dan estimasi. Sehingga angka yang dihasilkan dapat dimanipulasi
-    Memperlakukan opsi sebagai beban akan menurunkan laba dan mengurangi harga saham. Guna mencegah hal ini, perusahaan akan menerbitkan lebih sedikit opsi.
-    Usaha awal yang membutuhkan banyak uang menggunakan opsi untuk menarik bakat manusia. Apabila pembebanan opsi menghalangi perusahaan untuk menerbitkan opsi saham, hal tersebut dapat merusak secara serius semangat inovatif dalam sektor teknologi
-    Opsi saham diungkapkan dalam catatan kaki di neraca


Insentif untuk Manajer Unit Bisnis

Jenis Insentif
Beberapa insentif bersifat keuangan, sementara lainnya bersifat psikologis dan sosial. Insentif keuangan mencakup kenaikan gaji, bonus, tunjangan, dan fasilitas (mobil, perjalanan wisata, keanggotaan klub). Insentif psikologis dan sosial meliputi kemungkinan promosi, tambahan tanggung jawab, otonomi yang lebih besar, lokas geografis yang lebih baik, dan pengakuan (piala, partisipasi dalam program pengembangan eksekutif).


Ukuran Bonus Relatif terhadap Gaji
Ada dua paham pemikiran mengenai cara untuk membaurkan penghargaan tetap (gaji dan tunjangan) dengan penghargaan variabel (bonus insentif) dalam total kompensasi manajer. Paham yang satu menyebutkan bahwa perusahaan merekrut orang-orang yang baik, membayarnya dengan baik, dan kemudian mengharapkan kinerja yang baik. Perusahaan yang menganut paham ini menekankan pada gaji, dan bukan bonus insentif. Hal ini disebut dengan sistem pembayaran tetap. Paham yang lain menyebutkan bahwa perusahaan merekrut orang yang baik, mengharapkan mereka untuk berkinerja dengan baik, dan membayar mereka dengan baik jiak kinerja benar-benar aktual. Perusahaan yang menganut filosofi ini mempraktikan pembayaran berdasarkan kinerja, mereka menekankan pada bonus insentif dan bukan pada gaji.
Perbedaan fundamental dari kedua filosofi tersebut muncul dari fakta bahwa kompensasi ada lebih dahulu dan kinerja datang kemudian dalam pembayaran tetap. Sebaliknya kinerja ada lebih dahulu dan kompensasi datang kemudian dalam pembayaran kinerja. Kedua filosofi tersebut memiliki implikasi motivasional yang berbeda bagi manajer. Karena gaji adalah pendapatan yang dijamin., menekankan pada gaji dapat mendorong konservatisme dan kepuasan diri. Menekankan bonus insentif, di pihak lain, cenderung memotivasi manajer untuk melakukan usaha maksimum.


Tingkat Batas
Batas atas adalah tingkat kinerja dimana bonus maksimum dicapai. Batas bawah adalah tingkat bawah dimana tidak ada penghargaan bonus yang akan diberikan. Kedua batas tersebut dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Ketika manajer menyadari bahwa bonus maksimum telah dicapai atau tidak ada bonus sama sekali, maka sistem bonus dapat bekerja berlawanan dengan cita-cita korporat. Untuk mengurangi terjadinya hal seperti ini adalah dengan membawa kelebihan atau kekurangan tersebut ke tahun berikutnya, yaitu bonus yang tersedia untuk distribusi pada suatu tahun adalah jumlah bonus yang diperoleh selama tahun tersebut plus suatu kelebihan atau minus kekurangan manapun dari tahun sebelumnya.


Dasar Bonus
Bonus insentif seorang manajer unit bisnis didasarkan pada total laba korporat atau pada laba unit bisnis atau campuran keduanya. Dalam perusahaan industri tunggal yang unit bisnisnya tergantung satu sama lain, bonus manajer terutama dikaitkan dengan kinerja korporat. Dalam suatu konglomerasi adalah lebih baik untuk menghargai manajer unit bisnis terutama berdasarkan kinerja unit bisnis sehingga memelihara semangat kewirausahaan. Untuk perusahaan diversifikasi lebih baik mendasarkan bonus manajer pada laba unit bisnis dan sebagian lagi pada laba perusahaan untuk mengoptimalkan hasil unit untuk sementara, dan pada saat yang sama bekerjasama dengan unit lain untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan.



Kriteria Kinerja

 
Kriteria keuangan
Kriteria keuangan bila unit bisnis tersebut merupakan pusat laba adalah margin kontribusi, laba langsung unit bisnis, laba unit bisnis yang bisa dikontrol, laba sebelum pajak, laba bersi.
Kriteria keuangan bila unit bisnis merupakan pusat investasi perlu dibuat tiga area yaitu : definisi laba, definisi investasi, dan pilihan antara tingkat pengembalian atas investasi dan EVA.
Kriteria keuangan bila unit bisnis merupakan pusat pendapatan adalah volume penjualan atau dolar penjualan.
Penyesuaian untuk Faktor-Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan
Dua penyesuaian yang dilakukan untuk faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan, yaitu :
1)    Menghilangkan beban yang diakibatkan oleh keputusan yang dibuat oleh eksekutif di atas tingkat unit bisnis.
2)    Menghilangkan dampak dari kerugian yang diakibatkan oleh kejadiaan alam.
Manfaat dan Kekurangan Target Keuangan Jangka Pendek
•    Manfaatnya adalah mendorong manajer untuk mencari cara-cara baru guna melaksanakan operasi saat ini dan menciptakan aktivitas baru guna memenuhi target.
•    Kekurangannya adalah mendorong tindakan jangka pendek yang tidak sesuai dengan kepentingan jangka panjang perusahaan, manajer tidak mungkin mengambil investasi jangka panjang menjanjikan yang merugikan hasil keuangan jangka pendek, manajer mungkin termotivasi untuk memanipulasi data guna memenuhi target periode sekarang.
Mekanisme untuk Mengatasi Bias Jangka Pendek
Melengkapi kriteria keuangan dengan tambahan mekanisme insentif dapat mengatasi orientasi jangka pendek dari cita-cita keuangan tahunan. Metode lain untuk mengoreksi ketidakcukupan dari kriteria keuangan adalah mengembangkan scorecard yang memasukkan satu atau lebih kriteria nonkeuangan. Mekanisme lain untuk mengoreksi bias jangka pendek adalah mendasarkan sebagian dari bonus manajer unit bisnis pada rencana insentif jangka panjang. Rencana ini memfokuskan manajer unit bisnis pada kinerja tingkat perusahaan dan kinerja jangka panjang.



Tolak Ukur untuk Perbandingan
Kinerja manajer bisa dinilai dengan membandingkan hasil aktual dengan anggaran laba, kinerja masa lalu, atau kinerja pesaing. Pertimbangan yang penting ketika menggunakan anggaran laba yaitu : manajer unit bisnis berpartisipasi dalam pengembanagn anggaran laba, anggaran tersbut menantang tetapi dapat dicapai.
Pendekatan Penentuan Bonus
Penghargaan bonus untuk manajer ditentukan
•    Atas dasar formula
•    Subyetif
•    Kombinasi atas dasar formula ataupun subyektif
Pendekatan subyektif biasanya dilakukan jika pengawasan manajer personalia terhadap kinerja suatu unit usaha rendah. Situasi seperti ini terjadi pada kondisi berikut :
•    Apabila manajer unit usaha mewarisi masalah yang diciptakan oleh pendahuluannya
•    Apabila unit usaha mempunyai ketergantungan yang tinggi dengan unit lain
•    Apabila strategi yang di tetapkan menginginkan lebih banyak perhatian untuk kepentingan jangka panjang



Teori Agensi
Teori agensi mengeksplorasi bagaimana kontak dan insentif dapat ditulis untuk memotivasi individu-individu untuk mencapai keselarasan tujuan. Teori ini berusaha untuk menggambarkan faktor-faktor utama yang sebaiknya dipertimbangkan dalam merancang kontak insentif. Teori agensi berusaha untuk menyatakan hubungan-hubungan ini dalam model matematis.


Konsep
Hubungan agregasi ada ketika salah satu pihak (partisipan) menyewa pihak lain (agen) untuk melaksanakan suatu jasa, dan dalam melakukan hal itu, mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan kepada agen tersebut. Tantangannya menjadi bagaimana cara untuk memotivasi agen sedemikian rupa sehingga mereka akan menjadi sama produktifnya seperti jika mereka adalah pemilik. Salah satu elemen kunci dari teori agensi adalah bahwa prinsipal dan agen memiliki potensi atau tujuan yang berbeda. Kontrak insentif akan mengurangi perbedaan preferensi ini.


Perbedaan Tujuan Antara Partisipan Dan Agen
Teori Agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak untuk kepentingan mereka sendiri. Agen diasumsikan akan menerima keputusan tidak hanya dari kompensasi keuangan tetapi juga dari tambahan yang terlibat dalam hubungan suatu agensi, seperti waktu luang yang banyak, kondisi yang menarik, keanggotaan klub, dan jam kerja yang fleksibel. Prinsipal di pihak lain, diasumsikan hanya tertarik pada pengembalian keuangan yang diperoleh dari investasi mereka di perusahaan tersebut.


Tidak Dapat Diamatinya Tindakan Agen
Karena prinsipal tidak memiliki informasi yang mencukupi mengenai kinerja agen, prinsipal tidak pernah dapat merasa pasti bagaimana usaha agen memberikan kontribusi pada hasil aktual perusahaan. Situasi ini disebut sebagai asimetri informasi. Asimetri ini dapat mengambil berbagai bentuk. Tanpa memantau, hanya agen yang mengetahui apakah ia bekerja untuk kepentingan prinsipal. Lebih lanjut lagi, agen tersebut mungkin tahu lebih banyak mengenai tugas tersebut dibandingkan dengan prinsipal. Tambahan informasi yang mungkin dimiliki oleh agen disebut dengan informasi pribadi.


Mekanisme Pengendalian
Para penganut teori ini menyatakan bahwa ada dua cara utama untuk menangani masalah-masalah dari perbedaan tujuan dan asimetri informasi: pemantauan dan insentif.
Pemantauan
Prinsipal dapat merancang sistem pengendalian yang memantau tindakan agen, menghalangi tindakan yang meningkatkan kekayaan agen dengan mengorbankan kepentingan pinsipal. Suatu contoh dari sistem pemantauan adalah laporan keuangan diaudit. Laporan keuangan dihasilkan mengenai kinerja perusahaan, diaudit oleh pihak ketiga, dan kemudian dikirimkan kepada pemilik.
Teori agensi telah mencoba untuk menjelaskan mengapa hubungan agensi yang  berbeda melibatkan tingkat pemantauan yang berbeda. Misalnya saja, pemantauan adalah lebih efektif jika tugas agen tersebut terdefinisikan dengan baik atau mudah dipantau, sehingga kontrak insentif menjadi lebih menarik sebagai alat pengendalian. Pemantauan dan insentif bukanlah merupakan alternatif yang berdiri sendiri. Di kebanyakan perusahaan, CEO memiliki kontrak insentif beserta laporan keuangan diaudit yang bertindak sebagai alat pemantauan.



Kontrak Insentif
Prinsipal mencoba untuk membatasi perbedaan preferensi dengan menetapkan kontrak insentif yang sesuai. Semakin besar penghargaan agen bergantung pada ukuran kinerja, semakin banyak insentif yang ada bagi agen tersebut untuk memperbaiki ukuran. Oleh karena itu, prinsipal sebaiknya mendefinisikan ukuran kinerja sedemikian rupa sehingga hal tersebut memajukan kepentingannya. Kemampuan untuk mencapai hal ini disebut keselarasan tujuan. Ketika kontrak yang diberikan memotivasi agen untuk bekerja bagi kepentingan perusahaan, maka kontrak tersebut dianggap selaras dengan tujuan.
Akan tetapi, tidak ada pengaturan insentif yang dapat memastikan keselarasan tujuan secara penuh. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam preferensi risiko antara kedua belah pihak, asimetris informasi, dan biaya pemantauan. Perbedaan-perbedaan ini menimbulkan tambahan biaya. Bahkan penyelarasan sistem yang efektif masih menimbulkan perbedaan preferensi, hal ini disebut dengan kerugian residual. Tambahan biaya kompensasi insentif, biaya pemantauan, dan kerugian residual secara umum disebut dengan biaya agensi.



Kompensasi CEO dan Rencana Kepemilikan Saham
Suatu perusahaan yang membayarkan suatu bonus kepada CEO-nya dalam bentuk opsi saham merupakan suatu contoh dari biaya agensi yang ada dalam kompensasi insentif. Salah satu biayanya adalah perbedaan preferensi risiko antara pemilik dan CEO. Masalah kedua dengan rencana bonus kepemilikan saham adalah kurangnya hubungan sebab akibat yang langsung antara usaha agen dan perubahan dalam harga saham.
Meskipun ada dua masalah ini, kontrak insentif kepemilikan saham lebih disukai dibandingkan dengan kontrak yang tidak memiliki fitur insentif. Sebagaimana ditunjukkan sebelumnya, gaji yang tetap diasosiasikan dengan biaya agensi yang lebih besar.


Manajer Unit Bisnis dan Insentif Berdasarkan Akuntansi
Hubungan antara usaha manajer unit bisnis dan harga pasar lebih jauh dibandingkan dengan hubungan antara usaha CEO dan harga saham. Adalah sulit untuk mengisolasi kontribusi yang diberikan oleh bisnis individual terhadap peningkatan dalam harga saham perusahaan. Karena alasan ini, suatu perusahaan mungkin mendasarkan bonus manajer unit bisnis berdasarkan laba bersih unit bisnis tersebut. Tetapi, kontrak insentif ini masih banyak memiliki biaya agensi yang serupa dengan yang dibahas dalam rencana kepemilikan saham.
Kritik
Teori agensi ditemukan pada tahun 1960-an dan sejak saat itu telah ditulis secara ekstensif dalam jurnal-jurnal akademik. Tetapi teori tersebut tidak memiliki pengaruh praktis yang terlihat pada proses pengendalian manajemen. Tidak ada pengembalian dalam dunia nyata. Banyak manajer bahkan tidak mengetahui teori agensi.
Teori agensi mengimplikasikan bahwa manajer di organisasi nirlaba dan pemerintah, yang tidak dapat menerima konpensasi insentif, kurang memiliki motivasi yang diperlukan untuk keselarasan tujuan; banyak orang tidak menerima implikasi ini.
Beberapa orang yang telah memperlajari teori agensi menyatakan bahwa model tersebut tidak lebih dari sekedar pernyataan atas fakta yang terlihat jelas yang dinyatakan dalam simbol matematis. Yang lainnya menyatakan bahwa elemen-elemen dalam model tersebut tidak dapat dikuantifikasi dan bahwa model tersebut sangat menyederhanakan hubungan yang sebenarnya antara atasan dan bawahan.