Rabu, 25 September 2013

One Stop Medical Service


Bali Royal Hospital (BROS) didirikan pada tahun 2009 dan mulai beroperasi pada tanggal 17 Juli 2010. Berlokasi di kawasan civil center Renon di Jl. Letda Tantular No. 6 Denpasar, sehingga memudahkan akses pengunjung. BROS hadir dengan berbagai fasilitas kesehatan baik untuk layanan rawat jalan, medical check up maupun rawat inap.
Wakil Direktur Utama BROS, Ida Ayu Oka Purnama Wati, S.S., M.M  kepada LIFESTYLE mengatakan BROS memiliki empat pelayanan unggulan yaitu layanan bayi tabung, Neuroscience Centre, Bedah Kosmetik dan Endoscopy. “BROS memiliki empat pelayanan unggulan yang dipandang sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini,” ujarnya.
Dengan pelayanan unggulan yang dimiliki BROS, diharapkan  masyarakat tidak perlu lagi ke luar Bali ataupun ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan yang sama. Diharapkan ke depan bisa  menjadikan BROS pusat rujukan kasus untuk daerah Bali dan Indonesia bagian timur. Sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan di Bali, baik masyarakat Bali khususnya dan wisatawan.
Sebagai rumah sakit termuda, diakui BROS banyak kendala, misalnya pasar  yang belum sepenuhnya dicapai. Namun, ia yakin dengan berbagai keunggulannya,  seperti pusat unggulan bayi tabung yang sudah dialami banyak pasutri yang berhasil, pusat bedah endoskopi, bedah kosmetik dan pusat bedah saraf, BROS akan terus menjadi pilihan masyarakat untuk pelayanan kesehatan.
Sesungguhnya rumah sakit di Bali sudah mulai menjamur dan rumah sakit harus memperhatikan peningkatkan mutu pelayanan yang ada. Masyarakat bukan saja membutuhkan sebuah kesembuhan, tetapi juga sebuah pelayanan yang nyaman, sehingga secara psikologis dapat membantu mempercepat kesembuhan pasien.
“Rumah sakit di Bali ini, seharusnya saling menunjang satu sama lain bukan saja hanya SDM ataupun fasilitas rumah sakitnya, tetapi juga semua yang bekerja di dalam pelayanan. Sehingga kita bisa menjadikan Bali  menjadi One Stop Medical Services bagi semua pasien terlebih bagi wisatawan asing. Dengan demikian mereka tidak merasa khawatir datang ke Bali, karena segala penanganan sudah tersedia, dan kedepannya diharapkan dapat menjadikan Bali sebagai pusat Medical Tourism Indonesia,” lanjut isteri Ida Bagus Indrajaya ini.
Lebih lanjut, wanita yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Klinik Merdeka Medical Centre (MMC) mengatakan, BROS telah memiliki Divisi Royal International Patient Assistance Centre  (RIPAC) yang khusus menangani pasien asing.  Selain memberikan pelayanan kesehatan, BROS juga siap membantu  evakuasi pasien, mengurus imigrasi dan visa jika ada orang asing yang memerlukan bantuan termasuk mengurus asuransi.
“Mengingat 20-30 persen pasien BROS adalah orang asing, sudah selayaknya rumah sakit kami menyiapkan diri untuk memberikan pelayanan kesehatan prima seperti yang mereka dapatkan di negaranya, sehingga mereka merasa nyaman serasa di rumah sendiri. Ini adalah langkah awal kami menyiapkan BROS dan Bali sebagai pusat Medical Tourism.”
“Saat ini BROS telah melakukan kerjasama dengan beberapa rumah sakit Singapura. Dalam waktu dekat, BROS juga akan mengadakan kerja sama dengan salah satu sekolah keperawatan di Jepang,” ujar ibu dua putra dari Ida Bagus Govinda Indra Karang dan Ida Bagus Bianta Indra Karang.
Ia mengakui, dalam mengelola rumah sakit diperlukan team work yang baik antara para dokter terutama dokter spesialis, karyawan, manajemen, dan direksi. “Kami selalu melakukan pendekatan dan selalu melakukan komunikasi serta memberdayakan karyawan dengan sebaik mungkin.Tujuannya, selain untuk membina hubungan yang baik dan rasa kebersamaan antar sesama karyawan, juga menjalin komunikasi yang baik antara bawahan dan atasan, dan menjaga kekuatan dan kebersamaan di BROS.”
“Kami sangat percaya karyawan merupakan aset perusahaan sehingga kami berusaha memberikan penghargaan sebaik-baiknya kepada mereka,” tutur perempuan yang memiliki hobi menyanyi ini.
Dalam pengembangan sumber daya manusia, ia mengatakan, berbagai pelatihan diberikan kepada karyawan terutama bagi yang memiliki potensi. Rencana ke depan, BROS akan menyekolahkan para dokter khusus untuk spesialis yang langka sehingga setelah tamat mereka dapat mengabdikan ilmunya di BROS. Dengan dukung tenaga SDM yang berkualitas dan profesional, diharapkan BROS dapat memberikan layanan kesehatan yang paripurna bagi masyarakat.
Fasilitas Layanan
Selain didukung tenaga SDM yang berkualitas dan profesional serta empat pelayanan unggulan tersebut, BROS yang bertempat di Gedung berlantai IV tersebut juga memiliki pelayanan lain yaitu di Lantai I terdapat UGD, OK Minor, Radiology/CT Scan, Poliklinik Spesialis, 8 unit ruang rawat inap kelas I, 1 unit kelas II, 2 unit kelas III, nurse station dan coffee shop.
Lantai II terdapat 37 unit ruang rawat inap deluxe, restoran, minimarket dan Spa. Lantai III terdapat pelayanan In Vitro Fertilisasi, 6 unit ruang rawat inap VIP, 7 unit ruang rawat inap Super VIP. Di Lantai IV terdapat pelayanan 4 unit ruang operasi, ruang NICU, Ruang PICU, Ruang NCCU, Ruang ICU, Ruang Bayi, Laboratorium, dan ruang konseling pasien, ruang bersalin serta ruang medical check up.  “Secara keseluruhan BROS memiliki 60 kamar dengan 102 tempat tidur,” pungkasnya. Adi/Ely

Tidak ada komentar:

Posting Komentar