Jumat, 23 November 2012

Si Dia Pencemburu? Jangan Pusing, ini Cara Menghadapinya

Cemburu bisa menjadi ungkapan rasa sayang, bahwa Anda takut kehilangan Dia yang sangat Anda cintai. Cemburu merupakan bumbu tambahan yang bisa membuat hubungan cinta menjadi lebih erat dan langgeng. Tapi jika rasa cemburu tersebut terlalu berlebihan, hubungan cinta pun menjadi seperti neraka, membuat Anda tidak merasa nyaman atau tenang berada di sisinya.

Seseorang yang cemburu secara berlebihan bisa menjurus ke sifat posesif, pasangan pun akan merasa terkekang karena ruang geraknya dibatasi. Tentunya itu sangat tidak nyaman dan tidak sehat untuk suatu hubungan.

Awalnya mungkin terasa menyenangkan memiliki pasangan Pria pencemburu, karena baginya Anda adalah segalanya dan Ia takut jika Anda pergi meninggalkannya. Pria yang patut dicintai bukan? Akan tetapi di sisi lain, kehidupan sosial Anda menjadi terganggu.

Jangan diam saja, lakukanlah sesuatu untuk mengatasinya. Seperti tips berikut ini yang dilansir dari Helium:

Beri Dia rasa Percaya Diri
Dikarenakan ketakutan-ketakutan akan kehilangan Andalah yang memicu rasa cemburu berlebihan dan menjadi posesif. Tunjukkan padanya bahwa hanya Dialah yang Anda cintai, yakinkan Ia bahwa Anda tidak akan pergi meninggalkannya, dan bantu dirinya membangun rasa percaya diri agar Ia bisa mengatasi rasa cemburu serta semua ketakutannya.

Bawa Ia masuk dalam kehidupan Anda
Komunikasi merupakan hal terpenting dalam suatu hubungan, begitu juga dalam menghadapi pasangan pencemburu. Sesering mungkin berbagilah dengannya, ceritakan bagaiman keseharian Anda, apa saja yang ditemui dan alami hari itu, besok dan seterusnya. Tapi tidak harus juga Anda meneleponnya setiap saat dan melaporkan segala sesuatu yang akan Anda lakukan. Ia kekasih Anda bukan satpam, jadi bantulah Ia untuk belajar menaruh kepercayaannya pada Anda.

Kenalkan Dia pada teman-teman Anda
Ajak Dia masuk ke dalam lingkungan sosial Anda, misalnya kenalkan dirinya pada teman-teman dekat Anda. Mungkin bisa juga sesekali mengajak dirinya pergi bersama, dengan teman-teman Pria khususnya.

Buat aturan yang bisa bangun kepercayaan
Aturan-aturan dibuat bukan berarti mengekang kebebasan. Akan tetapi agar Anda dan Dia tetap berada dalam batasan-batasan wajar dan tidak bertindak jauh berlebihan dalam sudut pandang masing-masing. Batasan-batasan yang ditetapkan bersama dengan jelas, akan membuatnya merasa tenang dan nyaman, hingga tidak harus selalu khawatir dengan hubungan yang sedang berjalan.

Bicara
Jangan menghindarinya atau membiarkan Ia sendiri, ajaklah berbicara dari hati ke hati. Cari tahu hal apa yang menyebabkannya menjadi begitu dan bantulah Ia mencari solusinya. Jangan lupa untuk menekankan pada dirinya bahwa Anda amat sangat mencintainya dan akan selalu ada untuknya.

Rasa cemburu bisa diakibatkan karena masa lalu pahit yang dialaminya, seperti mungkin Ia pernah dikhianati oleh mantan kekasihnya. Trauma dan rasa sakit yang mendalam masih melekat sehingga memicu rasa cemburu yang berlebihan, karena Ia tidak ingin hal buruk yang sama terjadi lagi menimpa dirinya.

Jadi bisa disimpulkan, cemburu merupakan suatu penggambaran dari rasa takut akan kehilangan yang bisa disebabkan oleh trauma akan rasa sakit dan juga kecewa yang pernah dialaminya. Sekarang tugas menjadi tugas Anda untuk membuatnya merasa aman dan dicintai. Tentunya Anda tidak ada niat untuk menyakiti hatinya kan?

Mudahkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar