Rabu, 21 November 2012

Teknik Pengobatan Jitu Tanpa Zat Kimia


 

 Namanya manusia hidup pasti pernah merasakan keluhan-keluhan ringan seputar kesehatan.
Banyak penyebabnya mulai dari stres dengan pekerjaan kantor, beban kuliah yang menumpuk, ataupun masalah keuangan yang tak berujung selesai dan banyak lagi masalah lainnya.
Memang kadangkala penyebab keluhan itu bisa berakibat pada keluhan fisik seperti pusing, tidak selera makan, mual, kram perut, dan rasa menyesak di dada.

Dengan keluhan-keluhan itu, banyak orang yang sudah ketergantungan dengan obat yang mengandung zat kimia. Memang memakai obat-obat yang mengandung zat kimia kadang kala sembuh secara instan. Tapi, alangkah baiknya dengan keluhan yang ringan bisa disembuhkan tanpa obat yang mengandung zat kimia.
Berikut beberapa metode penyembuhan tanpa obat yang dapat Anda lakukan sehari-hari yang di lansir dari beberapa sumber.

1. Meditasi
Adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang membebani, maupun mencemaskan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak manfaat meditasi yang bisa Anda rasakan baik secara langsung maupun tidak langsung secara fisik. Dari sudut pandang fisikologis, meditasi adalah anti-stres yang paling baik.
Selama Anda melakukan meditasi biasanya detak jantung melambat, tekanan darah menjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormon stres menurun.
Dr. Herbert Benson, seorang ahli jantung dari Universitas Harvard, menjelaskan manfaat-manfaat dari meditasi yang telah dipraktikan orang selama berabad-abad adalah:
  • Apabila Anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan sel tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih terartur.
  • Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan baik.
  • Mampu mengerti perasaan sesama.
  • Selalu bertekun dalam hidup yang baik, sebagai berkah bagi sesama.

2. Menghirup aroma terapi
Perlu Anda ketahui pengobatan aroma terapi sudah ada sejak 6.000 tahun yang lalu. Kata “aroma terapi” digunakan oleh kimiawan Perancis, Rene-Maurice Gattefosse pada tahun 1920-an, yang mencurahkan hidupnya untuk meneliti sifat penyembuhan minyak esensial setelah musibah labolatorium parfumnya.
Aroma terapi memiliki berbagai jenis aroma. Masing-masing aroma dalam aroma terapi tersebut memiliki berbagai fungsi yang tidak hanya berguna untuk mengharumkan ruangan atau wewangian namun juga memiliki berbagai fungsi luar biasa bagi kesehatan Anda.
  • Aroma terapi Basil,  mengatasi sakit perut, kejang otot dan pegal linu, masalah pernapasan, flu dan demam, lelah mental, sakit kepala, sulit konsentrasi dan mudah gugup.
  • Aroma terapi Clove, mengurangi sakit gigi, diare, kudis, kurap dan kadas.
  • Aroma terapi Cubeb, untuk penyakit anorexia, selulit dan kurang nafsu makan.
  • Aroma terapi Cypress, mengatasi tekanan darah rendah, system sirkulasi, wasir, selulit serta mengurangi keringat yang berlebihan dari dalam tubuh.
  • Aroma terapi Ginger, melindungi tubuh dari rasa kedinginan, demam, mual-mual, pencernaan, anti peradangan, infeksi saluran kencing, kandung kemih, menghancurkan segala jenis parasit usus dan menormalkan tekanan darah.
Ada banyak lagi aroma terapi yang bisa menyembuhkan beberapa penyakit.

3. Teknik Pernapasan
Salah satu teknik pernapasan adalah menarik nafas panjang untuk mengurangi ketegangan dalam pikiran. Saat menarik nafas  kita menghirup udara sebanyak banyaknya dan menghembuskan secara perlahan. Lakukan berulang-ulang secara perlahan sambil menyadari tarikan nafas dan saat menghembuskannya.
Bayangkan bahwa saat menarik nafas dan mengambil oksigen untuk tubuh, berarti Anda sedang menarik energi dan kekuatan positif dari alam. Ketika Anda menghembuskan jangan terburu-buru, pejamkan kedua mata dan lakukan perlahan seolah-olah Anda sedang melepaskan energi negatif bersama dengan tiupan halus dari mulut.
Dalam teknik pernafasan ini juga baik untuk mengurangi keluhan nyeri saat haid, pada saat melahirkan dan nyeri luka jahitan setelah bersalin. Tehnik relaksasi dengan pernafasan ini dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan daya kerja sel syaraf serta sistem hormonal dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar