Minggu, 15 Juni 2014

Manager ; Lean Hospital, Strategi Kepuasan Pelayanan Pasien


Lean Hospital Salah satu dari metode yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan mentalitas patient first dan mengurangi kesalahan dari penanganan, pengobatan, dan infeksi adalah melalui adaptasi prinsip lean di rumah sakit.
Prinsip lean adalah sebagai berikut:
  1. Identifikasi nilai tambah semua aspek operasional rumah sakit dari mata pasien dan keluarga pasien
  2. Berpikir proses: Semua kejadian berasal dari rantai proses tempat kejadian itu berada. Jadi semua masalah dapat dipahami penyebabnya bila kita melihat rantai proses yang melewati masalah itu.
  3. Proses yang ada harus dibuat streamline: Efisiensi akan terjadi bila rantai proses yang ada bersifat streamline. Artinya tidak ada terjadi penumpukan pekerjaan atau pasien di satu atau lebih titik dalam rantai proses yang ada, dan tidak ada aktifitas menunggu di sepanjang rantai proses pelayanan.
  4. Pekerjaan yang ada harus on-demand: Efisiensi juga akan terjadi bila pekerjaan yang kita lakukan sesuai dengan apa yang dibutuhkan customer (pasien) – tepat ukuran, tepat waktu, tepat sasaran.
  5. Berpikir perbaikan yang berkelanjutan: Untuk mencapai kondisi ideal, kita tidak cukup hanya melakukan satu kali dua kali aktifitas perbaikan di lingkungan kerja kita. Aktifitas yang berlangsung harus berkelanjutan selama bisnis masih berlangsung.
Bagi rumah sakit, prinsip lean bertujuan tiga hal:
  1. Menghilangkan pemborosan, meningkatkan efisiensi dan response time operasional
  2. Menemukan dengan cepat masalah yang sedang atau akan terjadi, dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan
  3. Menciptakan lingkungan yang konsisten dan stabil.
Tiga hal ini merupakan hal penting dalam proses akreditasi JCI dan bila dilaksanakan, lean akan mendukung proses akreditasi standard JCI.
Di Amerika, sudah banyak rumah sakit yang mengadaptasi prinsip lean ini dengan hasil yang sangat baik. Sebagai contoh, di rumah sakit Virginia Mason Medical Center, lean  berhasil membantu menurunkan jumlah kasus infeksi pneumonia yang disebabkan oleh alat ventilator yang dipakai pasien (Gambar 1) dengan mengidentifikasi dan menghilangkan potensi – potensi sumber infeksi di sepanjang proses pengadaan dan pemakaian ventilator tersebut dengan alat risk identification danerror proofing. Di University of Colorado Hospital, lean berhasil digunakan untuk meningkatkan persentase bed yang tersedia dalam waktu kurang dari 60 menit dari 22% menjadi 44% dengan streamlining dari proses identifikasi vacant bed, sterilisasi, dan persiapan peralatan. Waktu dischargepun bisa dikurangi secara rata-rata 1 jam dari sebelumnya.

Kaizen Event di Rumah Sakit

Ujung tombak dari implementasi prinsip lean adalah Kaizen Event. Kaizen Event adalah aktifitas grup yang terfokus selama 5 hari penuh, yang dilakukan di satu rantai proses / area kerja.
Setiap Kaizen Event memiliki goal yang jelas, yang merupakan goal yang ingin dicapai di akhir hari ke-5 event tersebut. Typical goal dari sebuah Kaizen Event adalah sebagai berikut:
  • Safety: zero accident, zero infection for patients, zero error for dispensing medications
  • Quality: high patient satisfaction
  • Time: lead time improvement
  • Cost: productivity improvement, utilization improvement
  • Morale: improve employee satisfaction
  • Environment: less waste materials
Manfaat dari Kaizen Event adalah event ini merupakan experience learning yang langsung memberikan contoh kepada para praktisi tentang lean. Akibatnya, perubahan yang terjadi akan lebih bersifat jangka panjang, dan pola pikir patient first akan terbentuk di seluruh lini manajemen rumah sakit itu. Pada akhirnya, kita akan dapat meningkatkan daya kompetisi dari rumah sakit di Indonesia dengan memberikan pelayanan dan kepercayaan yang bertaraf internasional sambil tetap mendapatkan profit yang baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar