Rabu, 15 Mei 2013

Rumor : Data di iPhone Sulit Diakses, Aparat Hukum AS Minta Bantuan Apple

Rumor : Data di iPhone Sulit Diakses, Aparat Hukum AS Minta Bantuan Apple




Apple mendapat banyak permintaan dari para aparat penegak hukum unutk membantu membuka data yang ada di iPhone milik para tersangka kejahatan. Tapi para instansi penegak hukum mesti menunggu lama, setidaknya hingga kasus itu ditangani.

Dilansir dari laman Apple Insider, Sabtu (11/5/2013), terdapat daftar tunggu aparat keamanan yang meminta bantuan Apple. Hal ini terungkap pertama kali saat Cnet memperlihatkan bahwa Hakim Distrik Karen Caldwell mengatakan bahwa Biro Alkohol, Tembakau, Senjata dan Bahan Peledak AS (ATF), telah menghubungi Apple untuk meminta bantuan membuka data di iPhone.

ATF membutuhkan bantuan Apple setelah mereka mengetahui "tak memiliki kapabilitas forensik" untuk membuka data di iPhone. Tapi Apple meminta ATF menunggu setidaknya 7 pekan sebelum kasus itu bisa ditangani ATF.

Tapi bukan hanya ATF yang butuh bantuan Apple. Instansi lain pun butuh Apple, karena mereka tak bisa membuka data lebih lengkap yang tersimpan di iPhone.

Apple memang memiliki sistem keamanan yang sulit ditembus. Bulan lalu, Badan Penanggulangan Narkoba (DEA) mengaku bahwa platform iMEssages milik Apple sulit ditembus. Saat itu petugas DEA berusaha melacak rekam jejak pesan teks tersangka, yang menggunakan pesan teks yang menghubungkan satu iPhone dengan iPhone lain.

Dengan keamanan ini, tak heran jika perangkat Apple menjadi pilihan Departemen Pertahanan AS untuk digunakan oleh para tentara dan pegawainya. Perangkat iOS 6 pun segera disetujui untuk jadi perangkat resmi di Pentagon, selain perangkat BlackBerry 10 dan Samsung yang menggunakan sistem keamanan Knox

Tidak ada komentar:

Posting Komentar