Bila Anda adalah pemegang saham dalam perusahaan, posisi Anda sangat vital dalam menentukan masa depan dunia kerja dan bisnis di republik ini. Bila secara kolektif Anda dan pemilik saham lainnya melakukan-hal-hal yang benar dan baik dalam perusahaan, negeri ini akan lebih baik dengan lebih cepat.
Sebagai pemilik modal, beberapa langkah berikut ini dapat Anda pertimbangkan untuk Anda lakukan agar anak-cucu Anda dan generasi mendatang dapat menikmati apa yang telah Anda kerjakan hari ini.
Pertama, tentukanlah sasaran yang ingin
dicapai oleh perusahaan atas investasi Anda.
Hidup tanpa sasaran ibarat kapal yang bergerak tanpa kemudi. Anda perlu menentukan sasaran dari investasi Anda; berapa keuntungan yang ingin Anda peroleh dari uang yang Anda investasikan untuk mengelola perusahaan. Anda bisa meminta perkiraan keuntungan dari Direksi Utama (CEO) dan mempelajarinya. Kemudian, Anda menentukan sasaran perusahaan yang harus dicapai pada akhir tahun.
Hidup tanpa sasaran ibarat kapal yang bergerak tanpa kemudi. Anda perlu menentukan sasaran dari investasi Anda; berapa keuntungan yang ingin Anda peroleh dari uang yang Anda investasikan untuk mengelola perusahaan. Anda bisa meminta perkiraan keuntungan dari Direksi Utama (CEO) dan mempelajarinya. Kemudian, Anda menentukan sasaran perusahaan yang harus dicapai pada akhir tahun.
Kedua, pilihlah Dewan Direksi (Direksi
Utama/CEO dan Direksi) yang berintegritas dan memahami bisnis perusahaan Anda.
Buatlah 'fit and propert
test.' Berbicaralah dengan calon-calon CEO dan Direksi yang akan Anda
angkat. Mintalah pandangan mereka
terhadap manusia, bisnis, etika, kerja keras, dan nilai-nilai yang dibutuhkan dalam bisnis.
terhadap manusia, bisnis, etika, kerja keras, dan nilai-nilai yang dibutuhkan dalam bisnis.
Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan yang prinsipil dan
perhatikanlah bagaimana mereka menjawabnya. Bila Anda yakin bahwa calon CEO dan
Direksi memenuhi kriteria yang Anda tentukan, buatlah keputusan untuk
pengangkatan mereka dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ketiga, sodorkanlah nilai-nilai kepada
Direksi Utama untuk diterapkan di perusahaan.
Walaupun tidak mudah, tekankanlah agar CEO menciptakan
lingkungan kerja yang sehat untuk merangsang orang bekerja lebih kreatif, lebih
kritis, lebih giat, lebih rajin, dan lebih ulet.
Sebagai Pemegang Saham, Anda bisa memberikan
prinsip-prinsip mendasar- seperti keadilan, kejujuran, keterbukaan, kerajinan,
kerja keras dan penghargaan- untuk dijabarkan di perusahaan. Nilai-nilai
seperti itu akan mengilhami karyawan untuk bekerja dengan sepenuh hati di
perusahaan Anda.
Keempat, tekankanlah agar Perusahaan Anda
mentaati hukum dan peraturan-perturan yang berlaku.
Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang
menghormati hukum, undang-undang dan peraturan lainnya. Mintalah agar seluruh
Direksi, Menejemen dan karyawan perusahaan Anda mematuhi hukum, undang-undang
dan peraturan yang berkaitan langsung dengan
aktifitas perusahaan Anda.
Direksi, Menejemen dan Karyawan Anda akan bekerja dengan tenang
sebab Anda mendorong mereka menghargai hukum. Jauh lebih baik orang bekerja di bawah undang-undang dari pada bekerja dengan hati yang berdebar-debar karena secara sadar mengetahui bahwa
mereka melakukan hal-hal yang melanggar undang-undang dan peraturan lainnya.
Bila dalam prakteknya ada kesulitan yang prinsipil dalam mematuhi undang-undang dan peraturan lainnya, mintalah input dari CEO. Anda bisa juga meminta analisa dari CEO untuk Anda pelajari dan menjadi bahan masukan kepada asosiasi bisnis yang Anda ikuti, pejabat-pejabat tinggi yang ada kenal di pemerintahan atau badan pembuat legislasi baik di tingkat kabupaten, propinsi, maupun pusat.
aktifitas perusahaan Anda.
Direksi, Menejemen dan Karyawan Anda akan bekerja dengan tenang
sebab Anda mendorong mereka menghargai hukum. Jauh lebih baik orang bekerja di bawah undang-undang dari pada bekerja dengan hati yang berdebar-debar karena secara sadar mengetahui bahwa
mereka melakukan hal-hal yang melanggar undang-undang dan peraturan lainnya.
Bila dalam prakteknya ada kesulitan yang prinsipil dalam mematuhi undang-undang dan peraturan lainnya, mintalah input dari CEO. Anda bisa juga meminta analisa dari CEO untuk Anda pelajari dan menjadi bahan masukan kepada asosiasi bisnis yang Anda ikuti, pejabat-pejabat tinggi yang ada kenal di pemerintahan atau badan pembuat legislasi baik di tingkat kabupaten, propinsi, maupun pusat.
Kelima, hindarilah mencampuri urusan
internal perusahaan yang begitu jauh.
Anda perlu membuat batasan sampai di mana Anda
mencampuri internal perusahaan. Berilah CEO untuk berkreasi dalam batas-batas
yang Anda tentukan tanpa mencampuri terlalu jauh bagaimana ia
melakukannya.
melakukannya.
Bila Anda tidak setuju dengan cara ia menangani
perusahaan atau Anda merasa bahwa CEO tidak melakukan yang Anda inginkan, Anda
bisa menggantinya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Keenam, buatlah pertemuan secara berkala
dengan seluruh Direksi, Menejemen dan karyawan Anda.
Anda perlu mengenalkan diri Anda sebagai Pemegang
Saham dari
perusahaan. Menejemen dan karyawan Anda ingin tahu kepada siapa mereka bekerja atau investasi siapa yang mereka kelola.
perusahaan. Menejemen dan karyawan Anda ingin tahu kepada siapa mereka bekerja atau investasi siapa yang mereka kelola.
Jelaskanlah pandangan Anda terhadap bisnis dan apa
yang Anda harapkan dari karyawan Anda. Jadi, usahakanalah agar ada waktu secara
teratur untuk bertemu dengan seluruh karyawan perusahaan Anda.
Ketujuh, mintalah laporan berkala dari CEO
untuk melihat perkembangan perusahaan Anda.
Pantaulah bagaimana investasi Anda dikelola; apakah
sesuai dengan rencana atau tidak. Dari laporan Operasi dan Keuangan yang resmi,
Anda bisa mengetahui perkembangan perusahaan Anda.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Anda bisa
memberikan masukan-masukan kepada CEO untuk memperbaiki apa yang telah dicapai
atau memberikan terobosan-terobosan baru untuk mendapatkan hasil yang jauh
lebih baik.
Kedelapan, berikanlah bonus kepada
karyawan bila perusahaan Anda membuat keuntungan yang memuaskan.
Bagi-bagilah sebagian keuntungan perusahaan dengan
karyawan Anda. Keuntungan yang diperoleh perusahaan adalah hasil kolektif dari
seluruh jajaran Direksi, Menejemen dan karyawan. Berikanlah bonus sesuai dengan
sasaran yang telah disepakati pada awal tahun.
Dengan memberikan bonus, Anda menghargai jerih payah, memberikan dorongan dan motivasi karyawan untuk bekerja sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan Anda.
Dengan memberikan bonus, Anda menghargai jerih payah, memberikan dorongan dan motivasi karyawan untuk bekerja sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan Anda.
Selain itu, Anda perlu juga menyimpan harta di surga
bagi diri Anda sendiri dengan membagi sebagian keuntungan perusahaan Anda.
Renungan:
- Bila Anda adalah Pemegang Saham dari satu perusahaan, tinjaulah kembali apa yang Anda harapkan dari investasi di perusahaan Anda.
- Bandingkanlah dengan saran di atas. Coba Anda terapkan satu demi satu saran di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar