Sumber Ilustrasi: http://3.bp.blogspot.com/
Ada 13 prinsip inspiratif yang bisa dipakai dan diperhatikan oleh pemasar di
sepanjang tahun 2013. Ketigabelas prinsip ini tidak lepas dari konsep
pemasaran kontemporer New Wave Marketing dan prinsip-prinsip dari pemasaran
masa depan Marketing 3.0, marketing berbasis
Human Spirit.
Pertama,
Be Always CONNECTED with your Landscape.
Pada saat ini,
Chaos is the New Normal. Karena itu adalah
suatu kemutlakan untuk selalu ter-
connect pada
Customer,
Competitor, dan
Change tanpa putus. Marketer perlu terhubung
selalu dengan
Customer agar bisa memahami apa yang senantiasa
menjadi kebutuhannya yang berubah. Termasuk memahami perilakunya. Terhubung
dengan perubahan agar senantiasa siap menghadapi perubahan-perubahan di pasar.
Terhubung dengan apa saja yang dilakukan kompetitor.
Kedua, Identify relevant COMMUNITIES in your chosen
segments. Pada saat ini,
customer sudah semakin menjadi
mahluk sosial yang terlibat dalam berbagai Komunitas
on-line
maupun
off-line. Karena itu,
communities are the real dynamics of
segmentation. Sebab itu, para marketer seharusnya bisa merangkul
sekaligus masuk ke dalam komunitas pelanggan. Di sana, marketer bisa melalukan
percakapan, mendengarkan, membantu, memberdayakan, maupun merangkul mereka.
Ketiga, CONFIRMATION is the entrance gate to your target
market. Pada saat ini, posisi marketer dan
customer sudah semakin
horisontal. Karena itu, tingkat
acceptance yang tinggi
dari suatu Komunitas merupakan langkah awal yang sangat penting. Di era
sekarang,
it’s not targeting anymore, it’s confirming!
Konfirmasi ini sejalan dengan langkah sebelumnya, yakni komunitisasi.
Setelah kita mengindetifikasi sejumlah komunitas, kita melakukan konfirmasi, ke
komunitas mana kita akan bergabung. Konfirmasi dilakukan untuk menemukan
apa yang disebut dengan “sweet spot.” Jadi, marketer harus menemukan komunitas
yang mampu memberikan manfaat kepadanya secara optimal. Komunitas memiliki
pilihan untuk
confirm atau
ignore. Ini menunjukkan komunitas
cukup powerful. Prinsipnya, antara perusahaan dan pelanggan sudah sama-sama
sejajar.
Keempat, CLARIFY your positioning statement.
Pada saat ini,
customer sudah semakin
smart dan
knowledgable.
Karena itu,
positioning tidak cukup hanya direfleksikan dalam sebuah
slogan atau
tag-line, tapi harus dijelaskan dalam berbagai aspek.
Klarifikasi dalam hal ini adalah upaya memperjelas persona maupun karakter
kepada komunitas yang sudah
confirm sebelumnya. Marketer
sebaiknya melakukan klarifikasi secara kontinu mengingat persepsi tentang
merek maupun perusahaan terbentuk dari berbagai pihak, seperti dari
perusahaan sendiri, pelanggan, media massa, dan bahkan dari kompetitor.
Kelima, Differentiation needs an authentic
CODIFICATION. Pada saat ini, persaingan sudah bersifat
borderless,
seamless, dan
limitless. Karena itu, diferensiasi yang
sustainable
adalah yang bersifat seperti suatu DNA yang unik, original, dan
kreatif. Perusahaan harus benar-benar bisa mengindentifikasi perbedaan
yang ada sampai pada tingkat DNA. Bukan sekadar di permukaan. Perusahaan
harus senantiasa terkoneksi dengan pelanggan agar mampu membuat produk yang
benar-benar sangat personal bagi pelanggan sehingga tidak ada satu produk lain
yang bisa menyerupai produk tersebut.
Keenam, Give chances to customers to do Product
CO-CREATION. Pada saat ini, orang tidak mau hanya disodori produk
standar tapi mau sesuatu yang pas dengan pribadinya. Karena itu, lebih
banyak kemungkinan untuk melakuan
co-creation, produk akan lebih mudah
laku. Ini eranya untuk berkreasi bersama pelanggan. Dengan kreasi bersama ini,
rasa kepemilikan dan bahkan tanggung jawab pelanggan terhadap merek akan
terbangun dengan sendirinya.
Ketujuh,
CURRENCY is the key pricing formula.
Pada saat ini, manusia punya
value-imperative
masing-masing. Karena itu, sistem harga yang terbaik adalah suatu
floating-price
berdasarkan suatu variabel yang dipilih.
Kedelapan,
COMMUNAL-ACTIVATION will strengthen
channeling. Pada saat ini, orang ingin punya kebebasan dalam memilih
channel untuk suatu pembelian. Karena itu, pengaktifan suatu komunitas
merupakan
channeling yang termudah.
Kesembilan, Don’t Promote, just do CONVERSATION.
Pada saat ini, orang sudah capai dan
eneg jadi sasaran segala
macam promosi. Karena itu, suatu model pembicaraan informal tentang sesuatu hal
akan lebih efektif. Pelanggan tidak bisa lagi dibombardir dengan aneka promosi
dan iklan. Apalagi yang sifatnya satu arah yang menjadikan pelanggan sebagai
objek.
Kesepuluh,
Transform Selling efforts to
COMMERCIALISATION. Pada saat ini, orang akan lari dan
menghindar apabila didekati oleh seorang
salesperson yang
agresif. Karena itu, usahakan terjadinya suatu transaksi yang punya
commercialisation
value untuk kedua belah pihak.
Kesebelas,
CHARACTER is the spirit of a Brand.
Pada saat ini, orang sudah tidak percaya lagi pada sekadar nama besar. Karena
itu, buktikan bahwa nama besar itu didukung oleh Karakter yang kuat. Saat
ini bukanlah era untuk
branding ala narsis maupun pencitraan saja.
Mengingat pelanggan semakin cerdas. Branding
without character is nothing!
Keduabelas,
Service shall transform to CARE.
Pada saat ini, pelanggan tidak suka suatu pelayanan yang bersifat
lip-service.
Karena itu, berilah kepedulian yang sungguh sebagai seorang teman sejati, bukan
sebagai pelayan!
Ketigabelas,
COLLABORATE more to refine your process.
Pada saat ini, kapabilitas dan kompetensi harus makin fokus dan spesifik.
Karena itulah, mengelola kerjasama strategis atau pun taktikal dengan lebih
banyak pihak akan lebih menyempurnakan
Quality, Cost, dan
Delivery.
Demikianlah 13 prinsip inspiratif bagi marketer di tahun 2013. Mau tidak
mau, marketer harus bisa melakukan hal itu. Senantiasa menghorisontalkan diri
dengan pelanggan dan berlaku berdasarkan nilai-nilai
Human Spirit.