Ada 13 prinsip inspiratif yang bisa dipakai dan diperhatikan oleh pemasar di sepanjang tahun 2013. Ketigabelas prinsip ini tidak lepas dari konsep pemasaran kontemporer New Wave Marketing dan prinsip-prinsip dari pemasaran masa depan Marketing 3.0, marketing berbasis Human Spirit.
Pertama, Be Always CONNECTED with your Landscape. Pada saat ini, Chaos is the New Normal. Karena itu adalah suatu kemutlakan untuk selalu ter-connect pada Customer, Competitor, dan Change tanpa putus. Marketer perlu terhubung selalu dengan Customer agar bisa memahami apa yang senantiasa menjadi kebutuhannya yang berubah. Termasuk memahami perilakunya. Terhubung dengan perubahan agar senantiasa siap menghadapi perubahan-perubahan di pasar. Terhubung dengan apa saja yang dilakukan kompetitor.
Kedua, Identify relevant COMMUNITIES in your chosen segments. Pada saat ini, customer sudah semakin menjadi mahluk sosial yang terlibat dalam berbagai Komunitas on-line maupun off-line. Karena itu, communities are the real dynamics of segmentation. Sebab itu, para marketer seharusnya bisa merangkul sekaligus masuk ke dalam komunitas pelanggan. Di sana, marketer bisa melalukan percakapan, mendengarkan, membantu, memberdayakan, maupun merangkul mereka.
Ketiga, CONFIRMATION is the entrance gate to your target market. Pada saat ini, posisi marketer dan customer sudah semakin horisontal. Karena itu, tingkat acceptance yang tinggi dari suatu Komunitas merupakan langkah awal yang sangat penting. Di era sekarang, it’s not targeting anymore, it’s confirming! Konfirmasi ini sejalan dengan langkah sebelumnya, yakni komunitisasi. Setelah kita mengindetifikasi sejumlah komunitas, kita melakukan konfirmasi, ke komunitas mana kita akan bergabung. Konfirmasi dilakukan untuk menemukan apa yang disebut dengan “sweet spot.” Jadi, marketer harus menemukan komunitas yang mampu memberikan manfaat kepadanya secara optimal. Komunitas memiliki pilihan untuk confirm atau ignore. Ini menunjukkan komunitas cukup powerful. Prinsipnya, antara perusahaan dan pelanggan sudah sama-sama sejajar.
Keempat, CLARIFY your positioning statement. Pada saat ini, customer sudah semakin smart dan knowledgable. Karena itu, positioning tidak cukup hanya direfleksikan dalam sebuah slogan atau tag-line, tapi harus dijelaskan dalam berbagai aspek. Klarifikasi dalam hal ini adalah upaya memperjelas persona maupun karakter kepada komunitas yang sudah confirm sebelumnya. Marketer sebaiknya melakukan klarifikasi secara kontinu mengingat persepsi tentang merek maupun perusahaan terbentuk dari berbagai pihak, seperti dari perusahaan sendiri, pelanggan, media massa, dan bahkan dari kompetitor.
Kelima, Differentiation needs an authentic CODIFICATION. Pada saat ini, persaingan sudah bersifat borderless, seamless, dan limitless. Karena itu, diferensiasi yang sustainable adalah yang bersifat seperti suatu DNA yang unik, original, dan kreatif. Perusahaan harus benar-benar bisa mengindentifikasi perbedaan yang ada sampai pada tingkat DNA. Bukan sekadar di permukaan. Perusahaan harus senantiasa terkoneksi dengan pelanggan agar mampu membuat produk yang benar-benar sangat personal bagi pelanggan sehingga tidak ada satu produk lain yang bisa menyerupai produk tersebut.
Keenam, Give chances to customers to do Product CO-CREATION. Pada saat ini, orang tidak mau hanya disodori produk standar tapi mau sesuatu yang pas dengan pribadinya. Karena itu, lebih banyak kemungkinan untuk melakuan co-creation, produk akan lebih mudah laku. Ini eranya untuk berkreasi bersama pelanggan. Dengan kreasi bersama ini, rasa kepemilikan dan bahkan tanggung jawab pelanggan terhadap merek akan terbangun dengan sendirinya.
Ketujuh, CURRENCY is the key pricing formula. Pada saat ini, manusia punya value-imperative masing-masing. Karena itu, sistem harga yang terbaik adalah suatu floating-price berdasarkan suatu variabel yang dipilih.
Kedelapan, COMMUNAL-ACTIVATION will strengthen channeling. Pada saat ini, orang ingin punya kebebasan dalam memilih channel untuk suatu pembelian. Karena itu, pengaktifan suatu komunitas merupakan channeling yang termudah.
Kesembilan, Don’t Promote, just do CONVERSATION. Pada saat ini, orang sudah capai dan eneg jadi sasaran segala macam promosi. Karena itu, suatu model pembicaraan informal tentang sesuatu hal akan lebih efektif. Pelanggan tidak bisa lagi dibombardir dengan aneka promosi dan iklan. Apalagi yang sifatnya satu arah yang menjadikan pelanggan sebagai objek.
Kesepuluh, Transform Selling efforts to COMMERCIALISATION. Pada saat ini, orang akan lari dan menghindar apabila didekati oleh seorang salesperson yang agresif. Karena itu, usahakan terjadinya suatu transaksi yang punya commercialisation value untuk kedua belah pihak.
Kesebelas, CHARACTER is the spirit of a Brand. Pada saat ini, orang sudah tidak percaya lagi pada sekadar nama besar. Karena itu, buktikan bahwa nama besar itu didukung oleh Karakter yang kuat. Saat ini bukanlah era untuk branding ala narsis maupun pencitraan saja. Mengingat pelanggan semakin cerdas. Branding without character is nothing!
Keduabelas, Service shall transform to CARE. Pada saat ini, pelanggan tidak suka suatu pelayanan yang bersifat lip-service. Karena itu, berilah kepedulian yang sungguh sebagai seorang teman sejati, bukan sebagai pelayan!
Ketigabelas, COLLABORATE more to refine your process. Pada saat ini, kapabilitas dan kompetensi harus makin fokus dan spesifik. Karena itulah, mengelola kerjasama strategis atau pun taktikal dengan lebih banyak pihak akan lebih menyempurnakan Quality, Cost, dan Delivery.
Demikianlah 13 prinsip inspiratif bagi marketer di tahun 2013. Mau tidak mau, marketer harus bisa melakukan hal itu. Senantiasa menghorisontalkan diri dengan pelanggan dan berlaku berdasarkan nilai-nilai Human Spirit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar