Jadilah Top 10% di Bidang Anda...!
apapun profesi dan posisi Anda, tantangan ini tetap berlaku. Putuskan hari ini untuk menjadi TOP 10% dalam profesi Anda.
Tergantung situasi yang ada, menjadi TOP 10 % di bidang Anda bisa berarti:
- TOP 10% dalam cabang di mana Anda bekerja.
- TOP 10% di wilayah Anda (DKI, Jawa, Sumatera, dan lain-lain)
- TOP 10% di seluruh perusahaan Anda.
- TOP 10% di Indonesia.
- TOP 10% di Asia Tenggara.
- TOP 10% di Asia.
- TOP 10% di dunia!
Apa pun profesinya, Anda dapat MEMUTUSKAN dan MEMILIH untuk menjadi
TOP 10%. Semua hal bermula dari sebuah KEPUTUSAN dan PILIHAN. Banyak
orang sudah puas dengan menjadi rata-rata lalu mereka MENGELUH bahwa
hidup mereka sangat rata-rata. Seperti kata Buddha, “Diri kita yang
sekarang adalah hasil dari pikiran kita”.
Jadi, bila
performance Anda rata-rata, bila pendapatan Anda
rata-rata, hidup rata-rata, itu karena kita berpikir dan menerima untuk
menjadi rata-rata. Banyak orang bahkan terlalu takut untuk berpikir
bahwa mereka sebenarnya mampu untuk menjadi TOP 10%! Banyak orang bahkan
tidak berani untuk bermimpi! Jadi untuk menghidupkan mimpi Anda,
putuskan untuk menjadi TOP 10% di bidang Anda!
Inilah fakta lain yang dapat mendorong Anda berani menjadi TOP 10%.
SEMUA ORANG yang menjadi TOP 10% di bidang mereka saat ini (tak peduli
apakah dia seorang agen properti, ahli bedah, dokter gigi, pelatih
sepak bola, manajer, penyanyi, atau bahkan seorang diva) memulai karier
mereka dari bawah.. Bahkan banyak dari mereka yang tidak berada di
bidang yang sama sebelumnya ketika memulai karier! Jadi, apa pelajaran
yang dapat diambil di sini?
- Menjadi TOP 10% di bidang Anda adalah PILIHAN.
- Menjadi TOP 10% di bidang Anda adalah PROSES.
- Menjadi TOP 10% di bidang Anda membutuhkan WAKTU.
- Bila mereka bisa melakukannya, begitu pula Anda! Dan ini adalah yang PALING PENTING dari keempat pelajaran ini.
Jadi, PUTUSKAN untuk menjadi TOP 10% di bidang Anda mulai hari ini!
Oke, mari kita anggap Anda tidak ingin lagi menjadi rata-rata dan
sudah memutuskan untuk menjadi TOP 10% di bidang Anda. Lalu, apa yang
terjadi?
Pada saat Anda MEMUTUSKAN untuk menjadi TOP 10% di bidang Anda,
ada dua hal menakjubkan yang terjadi:
- Anda dengan segera merasa gembira dan bersemangat menantikan hari di
mana Anda akan benar-benar menjadi TOP 10%! Ini sangat menggembirakan,
ini menjanjikan suatu peluang, inilah kenyataan dan Anda sedang menuju
ke sana! Ya, ini menyenangkan dan Anda tidak sabar menunggu hari itu
tiba!
- Anda dengan segera merasa harus bergerak cepat. Anda tiba-tiba
sadar, begitu banyak yang harus dipelajari dan begitu sedikit waktu yang
tersedia. Anda mulai bertanya-tanya tentang bagaimana, apa, siapa, dan
banyak lagi… Lagi-lagi ini menciptakan semangat baru… Wow, begitu banyak yang harus saya pelajari dan lakukan! Ini mendorong Anda bertindak.
- Anda mulai berpikir dengan cara lain. Ya, orang-orang bertujuan
menjadi TOP 10% di bidang mereka berpikir secara berbeda dari
orang-orang yang hanya ingin meningkatkan performance mereka sedikit demi sedikit.
- Anda akan melakukan hal-hal yang berbeda dibandingkan dengan bila hanya ingin meningkatkan performance
sebanyak 40%. Mengapa? Karena tujuan dan cara berpikir Anda sekarang
berbeda. Anda selalu mencari ide-ide baru, cara-cara baru melakukan
sesuatu, orang baru yang bisa memberikan jawaban, buku-buku yang perlu
dibaca, seminar-seminar yang harus dihadiri, serta ide-ide yang perlu
diterapkan. Tindakan dan kehidupan Anda sekarang lebih bertujuan. Semua
energi Anda sekarang lebih terfokus menuju sesuatu yang berarti.
Ya, Anda mulai berpikir dan bertindak secara berbeda.
Oke, mari kita bergerak ke arah yang lebih spesifik dan membahas apa
yang SEHARUSNYA Anda lakukan untuk menjadi TOP 10% di bidang Anda.
Berikut ini ada beberapa saran:
Langkah Pertama
Buatlah daftar alasan mengapa Anda ingin menjadi TOP 10% di bidang
Anda. Jujurlah, bahwa perjalanan ini bakal menemui banyak rintangan.
Anda nanti harus berkorban, mengambil risiko, mengalami ketidaknyamanan
(karena keluar dari
comfort zone) dan menghadapi beberapa
kegagalan pada awalnya. Keluarga, pasangan, kerabat, dan teman-teman
mungkin akan menurunkan semangat. Beberapa dari mereka mungkin
menertawakan Anda, dan bahkan menyebut Anda “si konyol”. Jadi, buatlah
daftar detil tentang MENGAPA Anda ingin menjadi TOP 10%. Dengan kata
lain, pertama-tama Anda harus meyakinkan diri sendiri akan
benefit yang diperoleh, dan harus meyakinkan diri sendiri bahwa usaha yang dikeluarkan bakal sepadan dengan hasilnya.
Anda akan memerlukan daftar itu nanti. Ketika perjalanan menjadi
sulit, saat Anda mulai ragu dan bertanya: “Mengapa saya melakukan ini?
Apakah sepadan dengan pengorbanan yang dikeluarkan?” Apabila Anda
bimbang, segera ambil daftar alasan dan
benefit tersebut; daftar itu akan mengingatkan dan memotivasi Anda kembali.
Jadi, buatlah daftar yang detil, mudah dimengerti, dan sejujur mungkin karena Anda akan memerlukannya nanti.
Langkah Kedua
Selanjutnya, buatlah daftar orang-orang yang SUDAH berada di TOP 10%
di bidang yang sama dengan Anda. Siapakah mereka? Sewaktu mulai membuat
daftar tersebut, Anda akan menyadari satu dari dua situasi di bawah ini:
Situasi 1
Anda mampu membuat daftar orang-orang TOP 10%. Dengan kata lain,
kurang lebih Anda sudah tahu siapa saja mereka. Hal ini menunjukkan Anda
sebenarnya sudah punya aspirasi untuk berada di sana, tapi belum
melakukan usaha serius untuk mencapainya. Menjadi TOP 10% bukan di luar
mimpi Anda. Kadang-kadang di masa silam, Anda sudah mempertimbangkan hal
ini. Tapi, lantaran mengalami beberapa kegagalan, Anda berhenti
“bermimpi” dan menjadi lebih “realistis”.
Biarkan saya mengajukan pertanyaan sederhana ini: “Apakah bekerja DI
BAWAH kemampuan, hidup DI BAWAH potensi itu adalah “realistis”?” Bila
dalam beberapa tahun terakhir ini Anda sudah bekerja dan terus-menerus
menerima hasil DI BAWAH potensi, maka Anda sudah bersikap tidak adil
pada diri sendiri (juga kepada keluarga)!
Situasi 2
Anda tidak mampu membuat daftar orang-orang yang berada di TOP 10%.
Dengan kata lain, Anda tidak tahu siapa saja mereka. Bila ini
situasinya, maka tidak heran jika Anda tidak sesukses yang
seharusnya—Anda tidak punya panutan (
role model). Tidak ada
seorang pun yang bisa menjadi contoh atau menginspirasi Anda. Anda
tidak tahu harus bertanya pada siapa, dan tidak tahu seberapa jauh harus
melangkah.
Bila ini situasi Anda, maka cepatlah mencari orang-orang yang berada
di TOP 10% di bidang Anda. Di mana memulainya? Bertanyalah pada
rekan-rekan kerja, manajer, direktur, bos, tanyakan pada orang-orang
yang lebih senior dan lebih sukses dari Anda, periksa toko-toko buku dan
cari buku-bukunya, cari di internet, cari di jurnal-jurnal,
newsletter dan asosiasi industri Anda… Semua jawaban ada di sana. Anda hanya perlu mencarinya. “
Cari dan Anda akan menemukan.”
Langkah Ketiga
Saat Anda mulai bertanya dan mencari orang-orang Top di bidang Anda,
sesuatu yang positif otomatis akan muncul… Secara mengejutkan, Anda
mulai mendapatkan jawaban. Anda mulai mendapatkan sejumlah nama.
Orang-orang mulai memberitahu Anda mengenai siapa mereka, latar
belakang, perjuangan, cerita sukses mereka, berapa kali mereka gagal,
serta apa yang mereka lakukan untuk mengatasi rintangan. Anda mulai
mengagumi mereka dan mulai mengerti apa yang dibutuhkan untuk menjadi
TOP 10% dalam bidang Anda. Jadi, temukanlah ide tentang apa yang harus
dilakukan supaya Anda bisa mencapai posisi TOP 10%.
Lalu Anda mulai menemukan hal lain… Anda tahu bahwa SEMUA ORANG dari
TOP 10% tersebut memulai karier dari BAWAH… Bahkan banyak di antara
mereka tidak berada dalam bidang yang sama sewaktu memulai kariernya!
Anda akan mempelajari lagi pelajaran yang telah saya ceritakan
sebelumnya. Anda menyadari bahwa hal itu benar…
- Menjadi TOP 10% di bidang Anda adalah PILIHAN.
- Menjadi TOP 10% di bidang Anda adalah PROSES.
- Menjadi TOP 10% di bidang Anda membutuhkan WAKTU.
Lalu, Anda akan menyadari bahwa apa yang membuat mereka sukses adalah
hal-hal yang sangat mungkin juga Anda lakukan. Sesuatu yang lebih
menakjubkan lagi terjadi; Anda berkata pada diri sendiri, “Bila mereka
bisa melakukannya, begitu pula saya…” Anda mulai terinspirasi!
Langkah Keempat
Begitu memiliki nama-nama orang Top tersebut, segera hubungi mereka,
perkenalkan diri, beritahukan mereka bahwa Anda terinspirasi oleh
kesuksesan mereka dan ingin mereka menjadi panutan—bahkan mentor Anda.
Bila perlu, kirimkan mereka CV Anda dan penjelasan singkat tentang
aspirasi, mimpi, dan mengapa Anda begitu terinspirasi oleh cerita sukses
mereka, terutama tentang bagaimana mereka mengatasi masa-masa sulit
sampai akhirnya mencapai sukses.
Bila orang ini dapat ditemui secara fisik (Anda bisa naik mobil, kereta, atau pesawat untuk menemui mereka), maka buatlah
appointment untuk menemui dia secara personal.
Bila orang ini tidak dapat ditemui secara fisik, maka mintalah untuk belajar dari dia melalui telepon atau
e-mail. Mintalah kesempatan untuk bertemu bila suatu hari dia berkunjung ke negara, kota, atau tempat Anda.
Dengan teknologi saat ini, semua orang bisa dihubungi. Jadi, Anda
tidak punya alasan! Saya beritahukan satu rahasia lagi: semakin sukses
seseorang, semakin senang ia membantu orang lain yang sungguh-sungguh
mau belajar dan ingin sukses. Orang-orang sukses akan tersentuh oleh
ketulusan dan kemauan Anda mengorbankan waktu dan uang hanya untuk
belajar dan berkembang. Bila mereka melihat ketulusan dalam diri Anda,
saya yakin, mereka akan memberikan bantuan dan nasihat lebih dari yang
Anda harapkan! Percayalah!
Langkah Kelima
Oke, Anda sudah memperkenalkan diri dan mendapatkan
appointment.
Selamat! Sekarang Anda harus MEMPERSIAPKAN diri untuk pertemuan
tersebut. Orang-orang sukses biasanya sangat sibuk, jadwalnya ketat, dan
sangat menghargai waktu. Mereka tidak menghargai orang yang suka
buang-buang waktu dengan mengobrol tanpa arah. Jadi, persiapkan diri.
Anda cuma punya kesempatan satu kali untuk membuat kesan yang baik!
Berikut beberapa hal yang perlu Anda persiapkan:
1. Persiapkan hadiah kecil untuk diberikan—jangan beli sesuatu
yang mahal. Anda tidak ingin memojokkannya pada situasi di mana ia
merasa WAJIB untuk menolong hanya karena menerima hadiah mahal. Jadi,
belilah hadiah sekadar untuk mengucapkan, “Saya sangat menghargai waktu
Anda untuk menemui saya.” Hadiah sederhana.
2. Buat daftar pertanyaan yang ingin diajukan:
a. Mulai dengan gambaran luasnya, seperti:
- Apa yang Anda lakukan sebelum Anda memulai profesi ini?
- Bagaimana/mengapa Anda memulai profesi ini?
- Hal-hal positif apa saja yang ada di profesi ini?
- Hal-hal negatif apa saja yang ada di profesi ini?
- Apa saja benefit menjadi TOP 10% di bidang ini?
- Apa saja kerugian bila menjadi TOP 10% di bidang ini?
- Apa saat tersulit dalam karier Anda?
- Apa yang Anda lakukan untuk mengatasi masa-masa sulit?
- Apa saja momen-momen terbaik atau paling bahagia?
- Nasihat apa saja yang dapat Anda berikan untuk orang seperti saya, yang ingin menjadi TOP 10% di bidang ini?
Perhatikan, semua pertanyaan ini bersifat terbuka (
open-ended) supaya dia bisa menjelaskan dan memberitahukan pada Anda lebih banyak.
b. Lanjutkan ke tahap pertanyaan yang lebih detil dan spesifik, seperti:
- Saya punya masalah khusus (jelaskan masalah Anda). Bagaimana saran
Anda untuk mengatasi masalah ini? Teknik apa yang harus saya gunakan? Di
mana saya bisa belajar lebih banyak untuk mengatasi masalah tersebut?
- Apa yang Anda perbuat bila berada pada situasi seperti ini… (jelaskan masalah dan situasinya)?
Perhatikan dua hal.
Pertama, pertanyaannya masih bersifat terbuka.
Kedua,
Anda bertanya dan meminta nasihat, bukan jawaban. Anda harus mencari
jawabannya sendiri. Anda tidak minta ikan; Anda minta bagaimana caranya
memancing supaya nanti bisa mencari ikan sendiri. Anda tidak minta
dibelikan lemari; Anda minta diajari cara menggunakan alat-alat supaya
nanti bisa membuat lemari sendiri— bahkan meja dan kursi—tanpa harus
mengganggunya sama sekali.
Biarkan saya memberi satu tip. Orang-orang sukses suka dan ingin
membantu orang yang mau BELAJAR, bukan orang yang cuma mencari jawaban
atau jalan pintas. Mereka bisa melihat perbedaannya. Jadi, sebaiknya
perlihatkan pada mereka bahwa Anda ingin belajar, bukan hanya mencari
jalan pintas.
c. Selain mempersiapkan serangkaian pertanyaan, Anda juga harus
mempersiapkan jawaban Anda sendiri! Setidaknya sediakan beberapa alasan,
jawaban logis dan pintar, serta jawaban yang memotivasi bila dia
mengajukan pertanyaan seperti berikut:
- Mengapa Anda memilih saya?
- Siapa saja yang Anda temui? Mengapa?
- Mengapa Anda memilih profesi ini?
- Mengapa Anda begitu menyukai profesi ini sehingga ingin menjadi TOP 10%? Mengapa bukan profesi lain?
- Mengapa Anda ingin menjadi TOP 10% di bidang ini?
- Seberapa banyak pengorbanan yang Anda siapkan untuk mencapai TOP 10%?
- Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai posisi TOP 10% ini menurut Anda?
- Apakah pendapat pasangan Anda tentang hal ini? Apakah ia mendukung Anda? Mengapa?
Langkah Keenam
Langkah ini benar-benar tergantung pada apa yang terjadi saat
pertemuan. Bila pertemuan berjalan lancar, maka saya yakin Anda tahu
persis apa yang harus dilakukan.
Bila pertemuan tersebut gagal, maka
review-lah apa yang benar apa yang salah, lalu buat
appointment untuk menemui orang Top selanjutnya di daftar Anda. Belajarlah dari pengalaman pertama sewaktu menemui orang berikutnya.
Tip selanjutnya… jangan langsung menemui si nomor satu. Temui orang
yang berada di daftar paling bawah terlebih dulu, supaya Anda
mendapatkan pengalaman belajar. Dengan begitu, setelah beberapa
appointment,
Anda kurang lebih sudah tahu bagaimana menghadapi pertemuan itu dan
sudah siap bila tiba saatnya menemui “master” yang sesungguhnya.
Bagaimanapun, semua ini dimulai dari satu hal sederhana: “
Putuskan untuk menjadi TOP 10% di bidang Anda hari ini.”