Canggih.... Generasi Terbaru Concorde, Pesawat Penumpang Supersonik
NASA baru-baru ini telah menguji model terbaru dari generasi
terbaru dari pesawat Concorde, pesawat penumpang yang dapat menempuh
perjalanan lebih cepat dari kecepatan suara.
Pesawat supersonik ini telah dibuat oleh perusahaan Boeing dalam rangka mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Concorde ketika pensiun pada 10 tahun yang lalu, tepatnya bulan November 2003.
Pesawat supersonik komersial ini tidak diperbolehkan terbang di atas tanah pada ketinggian rendah karena suara yang dibuatnya seperti suara ledakan.
NASA melakukan tes ‘anak pesawat Concorde’ itu di Pusat Penelitian Glenn di Ohio, mereka berupaya mengurangi volume suara pesawat supersonic ini yang suaranya seperti suara ledakan. Foto terbaru dari NASA telah mengungkap model skala 1,79 % dari pesawat pendahulunya. Akan tetapi sampai sekarang, Boeing belum buka mulut mengenai rincian pesawat tersebut.
Peneliti NASA menguji kinerja lubang udara yang terletak di bagian atas model pesawat untuk melihat apakah perubahan jumlah aliran udara pada kecepatan supersonik dapat mempengaruhi kinerja pesawat, emisi dan tingkat kebisingan.
Para peneliti NASA mengontrol aliran udara melalui lubang menggunakan perangkat remote control.
Penerbangan komersial perdana pesawat Concorde mulai dijalankan pada tanggal 21 Januari 1976. Pesawat supersonik itu terbang dari London Heathrow – Charles De Gaulle Paris – New York – Washington secara teratur.
Penerbangan Concorde dari London ke New York hanya ditempuh dalam 3,5 jam, lebih cepat dibandingkan dengan pesawat biasa yang membutuhkan 8 jam.
Direktorat Amerika Serikat sedang mencari cara untuk membuat penerbangan supersonik masa depan dapat dilakukan di atas tanah, serta mengembangkan penerbangan yang ramah lingkungan dengan cara mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi.
Pesawat supersonik ini telah dibuat oleh perusahaan Boeing dalam rangka mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Concorde ketika pensiun pada 10 tahun yang lalu, tepatnya bulan November 2003.
Pesawat supersonik komersial ini tidak diperbolehkan terbang di atas tanah pada ketinggian rendah karena suara yang dibuatnya seperti suara ledakan.
NASA melakukan tes ‘anak pesawat Concorde’ itu di Pusat Penelitian Glenn di Ohio, mereka berupaya mengurangi volume suara pesawat supersonic ini yang suaranya seperti suara ledakan. Foto terbaru dari NASA telah mengungkap model skala 1,79 % dari pesawat pendahulunya. Akan tetapi sampai sekarang, Boeing belum buka mulut mengenai rincian pesawat tersebut.
Peneliti NASA menguji kinerja lubang udara yang terletak di bagian atas model pesawat untuk melihat apakah perubahan jumlah aliran udara pada kecepatan supersonik dapat mempengaruhi kinerja pesawat, emisi dan tingkat kebisingan.
Para peneliti NASA mengontrol aliran udara melalui lubang menggunakan perangkat remote control.
Penerbangan komersial perdana pesawat Concorde mulai dijalankan pada tanggal 21 Januari 1976. Pesawat supersonik itu terbang dari London Heathrow – Charles De Gaulle Paris – New York – Washington secara teratur.
Penerbangan Concorde dari London ke New York hanya ditempuh dalam 3,5 jam, lebih cepat dibandingkan dengan pesawat biasa yang membutuhkan 8 jam.
Direktorat Amerika Serikat sedang mencari cara untuk membuat penerbangan supersonik masa depan dapat dilakukan di atas tanah, serta mengembangkan penerbangan yang ramah lingkungan dengan cara mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar