Tips membuat Surat Lamaran Kerja via e-Mail
1. Judul Email
Judul
email anda haruslah menolong penerimanya untuk segera mengetahui
maksud dari email anda. Karena itu tuliskan judul yang jelas tetapi
singkat. Sebagai contoh, anda dapat menuliskannya sebagai berikut
“Lamaran untuk Posisi Manajer Pemasaran”.
Catatan
: Baca dengan baik iklan lowongan kerja tersebut. Sering kali mereka
meminta anda menuliskan kode tertentu di judul atau subject email anda.
Terutama jika pada saat yang bersamaan mereka mempunyai beberapa
lowongan pekerjaan.
2. Dimana Surat Lamaran Ditulis
Apakah
surat lamaran ditulis di badan email atau di file tersendiri. Sesuai
ketentuan umum berbagai perusahaan yang bergerak di bidang recruiting
baik perusahaan nasional maupun multinational. Bahwa surat lamaran
(cover letter) dapat langsung ditulis pada badan email (di dalam email).
3. Bagaimana dengan Resume
Jangan menulis resume anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan sebagai lampiran (attach) email anda.
4. Jenis File Attach yang Dikirim
Pada
umumnya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerjanya, jenis
file yang boleh anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word,
terkadang mereka mengijinkan anda untuk mengirimkan file berformat pdf
atau xls atau txt. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume anda dalam
file MS Word (.doc).
5. Ukuran/Bobot (Size) Email
Usahakan
ukuran email anda termasuk lampirannya (attach) tidak melebihi 300 kb.
Ukuran email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach
(dilampirkan). Karena itu periksa besar file yang anda lampirkan. Jika
anda diminta menyertakan foto, jangan masukkan file foto yang size-nya
(bobot filenya) terlalu besar. Perkecil size-nya (bobot filenya) dengan
menggunakan berbagai jenis program photo editor.
6. Dijadikan Satu dalam Bentuk ZIP
Bentuk
file zip adalah bentuk file yang dimampatkan (dipadatkan) dan saat ini
sudah umum dilakukan. Bahkan banyak perusahaan yang meminta agar
file-file yang dilampirkan (di attach) dijadikan satu dalam sebuah file
zip. Sehingga selain size-nya (ukuran file) menjadi lebih kecil/ringan,
juga jumlah file yang dikirim (di attach) menjadi hanya satu file. Ini
memudahkan pihak perusahaan dalam mendokumentasikan dan menyortir
file-file dari pelamar.
7. File Attach yang Terlalu Besar Akan Diabaikan
Dapat
anda bayangkan sendiri, bila anda menerima kiriman file di email yang
size-nya besar, misalkan sampai lebih dari 1 MB. Tentunya anda malas
untuk membukanya (men-download-nya). Demikian juga dengan perusahaan
yang menerima email lamaran kerja anda. Bila file attach-nya terlalu
besar, otomatis perusahaan tersebut akan malas untuk membuka/mendowload
file kiriman anda. Dengan kata lain anda telah gagal hanya di masalah
pengiriman email saja. Jadi ikutilah tips nomor 5 di atas.
8. Lakukan Uji Coba Pengiriman Email
Untuk
surat lamaran yang dikirim lewat email, selain melakukan proof read,
anda juga perlu melakukan uji coba pengiriman. Lakukan ini dengan
mengirimkan email lamaran anda, lengkap dengan attachment-nya ke alamat
email anda yang lainnya. Tentunya jangan kirimkan email percobaan
tersebut ke email perusahaan yang anda tuju.
Dengan
melakukan uji coba terlebih dulu, maka anda dapat melihat sendiri
hasil pengiriman email anda tersebut. Untuk kemudian dilakukan
perbaikan-perbaikan bila diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar