Rabu, 28 November 2012

Jadilah Top 10% di Bidang Anda...!







apapun profesi dan posisi Anda, tantangan ini tetap berlaku. Putuskan hari ini untuk menjadi TOP 10% dalam profesi Anda.

Tergantung situasi yang ada, menjadi TOP 10 % di bidang Anda bisa berarti:
  1. TOP 10% dalam cabang di mana Anda bekerja.
  2. TOP 10% di wilayah Anda (DKI, Jawa, Sumatera, dan lain-lain)
  3. TOP 10% di seluruh perusahaan Anda.
  4. TOP 10% di Indonesia.
  5. TOP 10% di Asia Tenggara.
  6. TOP 10% di Asia.
  7. TOP 10% di dunia!
Apa pun profesinya, Anda dapat MEMUTUSKAN dan MEMILIH untuk menjadi TOP 10%. Semua hal bermula dari sebuah KEPUTUSAN dan PILIHAN. Banyak orang sudah puas dengan menjadi rata-rata lalu mereka MENGELUH bahwa hidup mereka sangat rata-rata. Seperti kata Buddha, “Diri kita yang sekarang adalah hasil dari pikiran kita”.

Jadi, bila performance Anda rata-rata, bila pendapatan Anda rata-rata, hidup rata-rata, itu karena kita berpikir dan menerima untuk menjadi rata-rata. Banyak orang bahkan terlalu takut untuk berpikir bahwa mereka sebenarnya mampu untuk menjadi TOP 10%! Banyak orang bahkan tidak berani untuk bermimpi! Jadi untuk menghidupkan mimpi Anda, putuskan untuk menjadi TOP 10% di bidang Anda!

Inilah fakta lain yang dapat mendorong Anda berani menjadi TOP 10%. SEMUA ORANG yang menjadi TOP 10% di bidang mereka saat ini (tak peduli apakah dia  seorang agen properti, ahli bedah, dokter gigi, pelatih sepak bola, manajer, penyanyi, atau bahkan seorang diva) memulai karier mereka dari bawah.. Bahkan banyak dari mereka yang tidak berada di bidang yang sama sebelumnya ketika memulai karier! Jadi, apa pelajaran yang dapat diambil di sini?
  1. Menjadi TOP 10% di bidang Anda adalah PILIHAN.
  2. Menjadi TOP 10% di bidang Anda adalah PROSES.
  3. Menjadi TOP 10% di bidang Anda membutuhkan WAKTU.
  4. Bila mereka bisa melakukannya, begitu pula Anda! Dan ini adalah yang PALING PENTING dari keempat pelajaran ini.
Jadi, PUTUSKAN untuk menjadi TOP 10% di bidang Anda mulai hari ini!
Oke, mari kita anggap Anda tidak ingin lagi menjadi rata-rata dan sudah memutuskan untuk menjadi TOP 10% di bidang Anda. Lalu, apa yang terjadi?

Pada saat Anda MEMUTUSKAN untuk menjadi TOP 10% di bidang Anda, ada dua hal menakjubkan yang terjadi:
  1. Anda dengan segera merasa gembira dan bersemangat menantikan hari di mana Anda akan benar-benar menjadi TOP 10%! Ini sangat menggembirakan, ini menjanjikan suatu peluang, inilah kenyataan dan Anda sedang menuju ke sana! Ya, ini menyenangkan dan Anda tidak sabar menunggu hari itu tiba!
  2. Anda dengan segera merasa harus bergerak cepat. Anda tiba-tiba sadar, begitu banyak yang harus dipelajari dan begitu sedikit waktu yang tersedia. Anda mulai bertanya-tanya tentang bagaimana, apa, siapa, dan banyak lagi… Lagi-lagi ini menciptakan semangat baru… Wow, begitu banyak yang harus saya pelajari dan lakukan! Ini mendorong Anda bertindak.
  3. Anda mulai berpikir dengan cara lain. Ya, orang-orang bertujuan menjadi TOP 10% di bidang mereka berpikir secara berbeda dari orang-orang yang hanya ingin meningkatkan performance mereka sedikit demi sedikit.
  4. Anda akan melakukan hal-hal yang berbeda dibandingkan dengan bila hanya ingin meningkatkan performance sebanyak 40%. Mengapa? Karena tujuan dan cara berpikir Anda sekarang berbeda. Anda selalu mencari ide-ide baru, cara-cara baru melakukan sesuatu, orang baru yang bisa memberikan jawaban, buku-buku yang perlu dibaca, seminar-seminar yang harus dihadiri, serta ide-ide yang perlu diterapkan. Tindakan dan kehidupan Anda sekarang lebih bertujuan. Semua energi Anda sekarang lebih terfokus menuju sesuatu yang berarti.
Ya, Anda mulai berpikir dan bertindak secara berbeda.
Oke, mari kita bergerak ke arah yang lebih spesifik dan membahas apa yang SEHARUSNYA Anda lakukan untuk menjadi TOP 10% di bidang Anda. Berikut ini ada beberapa saran:


Langkah Pertama
Buatlah daftar alasan mengapa Anda ingin menjadi TOP 10% di bidang Anda. Jujurlah, bahwa perjalanan ini bakal menemui banyak rintangan. Anda nanti harus berkorban, mengambil risiko, mengalami ketidaknyamanan (karena keluar dari comfort zone) dan menghadapi beberapa kegagalan pada awalnya. Keluarga, pasangan, kerabat, dan teman-teman mungkin akan menurunkan semangat. Beberapa dari mereka mungkin menertawakan Anda, dan bahkan menyebut Anda “si konyol”. Jadi, buatlah daftar detil tentang MENGAPA Anda ingin menjadi TOP 10%. Dengan kata lain, pertama-tama Anda harus meyakinkan diri sendiri akan benefit yang diperoleh, dan harus meyakinkan diri sendiri bahwa usaha yang dikeluarkan bakal sepadan dengan hasilnya.
Anda akan memerlukan daftar itu nanti. Ketika perjalanan menjadi sulit, saat Anda mulai ragu dan bertanya: “Mengapa saya melakukan ini? Apakah sepadan dengan pengorbanan yang dikeluarkan?” Apabila Anda bimbang, segera ambil daftar alasan dan benefit tersebut; daftar itu akan mengingatkan dan memotivasi Anda kembali.
Jadi, buatlah daftar yang detil, mudah dimengerti, dan sejujur mungkin karena Anda akan memerlukannya nanti.


Langkah Kedua
Selanjutnya, buatlah daftar orang-orang yang SUDAH berada di TOP 10% di bidang yang sama dengan Anda. Siapakah mereka? Sewaktu mulai membuat daftar tersebut, Anda akan menyadari satu dari dua situasi di bawah ini:
Situasi 1
Anda mampu membuat daftar orang-orang TOP 10%. Dengan kata lain, kurang lebih Anda sudah tahu siapa saja mereka. Hal ini menunjukkan Anda sebenarnya sudah punya aspirasi untuk berada di sana, tapi belum melakukan usaha serius untuk mencapainya. Menjadi TOP 10% bukan di luar mimpi Anda. Kadang-kadang di masa silam, Anda sudah mempertimbangkan hal ini. Tapi, lantaran mengalami beberapa kegagalan, Anda berhenti “bermimpi” dan menjadi lebih “realistis”.
Biarkan saya mengajukan pertanyaan sederhana ini: “Apakah bekerja DI BAWAH kemampuan, hidup DI BAWAH potensi itu adalah “realistis”?” Bila dalam beberapa tahun terakhir ini Anda sudah bekerja dan terus-menerus menerima hasil DI BAWAH potensi, maka Anda sudah bersikap tidak adil pada diri sendiri (juga kepada keluarga)!
Situasi 2
Anda tidak mampu membuat daftar orang-orang yang berada di TOP 10%. Dengan kata lain, Anda tidak tahu siapa saja mereka. Bila ini situasinya, maka tidak heran jika Anda tidak sesukses yang seharusnya—Anda tidak punya panutan (role model). Tidak ada seorang pun yang bisa menjadi contoh atau  menginspirasi Anda. Anda tidak tahu harus bertanya pada siapa, dan tidak tahu seberapa jauh harus melangkah.
Bila ini situasi Anda, maka cepatlah mencari orang-orang yang berada di TOP 10% di bidang Anda. Di mana memulainya? Bertanyalah pada rekan-rekan kerja, manajer, direktur, bos, tanyakan pada orang-orang yang lebih senior dan lebih sukses dari Anda, periksa toko-toko buku dan cari buku-bukunya, cari di internet, cari di jurnal-jurnal, newsletter dan asosiasi industri Anda… Semua jawaban ada di sana. Anda hanya perlu mencarinya. “Cari dan Anda akan menemukan.”



Langkah Ketiga
Saat Anda mulai bertanya dan mencari orang-orang Top di bidang Anda, sesuatu yang positif otomatis akan muncul… Secara mengejutkan, Anda mulai mendapatkan jawaban. Anda mulai mendapatkan sejumlah nama. Orang-orang mulai memberitahu Anda mengenai siapa mereka, latar belakang, perjuangan, cerita sukses mereka, berapa kali mereka gagal, serta apa yang mereka lakukan untuk mengatasi rintangan. Anda mulai mengagumi mereka dan mulai mengerti apa yang dibutuhkan untuk menjadi TOP 10% dalam bidang Anda. Jadi,  temukanlah ide tentang apa yang harus dilakukan supaya Anda bisa mencapai posisi TOP 10%.
Lalu Anda mulai menemukan hal lain… Anda tahu bahwa SEMUA ORANG dari TOP 10% tersebut memulai karier dari BAWAH… Bahkan banyak di antara mereka tidak berada dalam bidang yang sama sewaktu memulai kariernya! Anda akan mempelajari lagi pelajaran yang telah saya ceritakan sebelumnya. Anda menyadari bahwa hal itu benar…
  1. Menjadi TOP 10% di bidang Anda adalah PILIHAN.
  2. Menjadi TOP 10% di bidang Anda adalah PROSES.
  3. Menjadi TOP 10% di bidang Anda membutuhkan WAKTU.
Lalu, Anda akan menyadari bahwa apa yang membuat mereka sukses adalah hal-hal yang sangat mungkin juga Anda lakukan. Sesuatu yang lebih menakjubkan lagi terjadi; Anda berkata pada diri sendiri, “Bila mereka bisa melakukannya, begitu pula saya…” Anda mulai terinspirasi!



Langkah Keempat
Begitu memiliki nama-nama orang Top tersebut, segera hubungi mereka, perkenalkan diri, beritahukan mereka bahwa Anda terinspirasi oleh kesuksesan mereka dan ingin mereka menjadi panutan—bahkan mentor Anda. Bila perlu, kirimkan mereka CV Anda dan penjelasan singkat tentang aspirasi, mimpi, dan mengapa Anda begitu terinspirasi oleh cerita sukses mereka, terutama tentang bagaimana mereka mengatasi masa-masa sulit sampai akhirnya mencapai sukses.
Bila orang ini dapat ditemui secara fisik (Anda bisa naik mobil, kereta, atau pesawat untuk menemui mereka), maka buatlah appointment untuk menemui dia secara personal.
Bila orang ini tidak dapat ditemui secara fisik, maka mintalah untuk belajar dari dia melalui telepon atau e-mail. Mintalah kesempatan untuk bertemu bila suatu hari dia berkunjung ke negara, kota, atau tempat Anda.
Dengan teknologi saat ini, semua orang bisa dihubungi. Jadi, Anda tidak punya alasan! Saya beritahukan satu rahasia lagi: semakin sukses seseorang, semakin senang ia membantu orang lain yang sungguh-sungguh mau belajar dan ingin sukses. Orang-orang sukses akan tersentuh oleh ketulusan dan kemauan Anda mengorbankan waktu dan uang hanya untuk belajar dan berkembang. Bila mereka melihat ketulusan dalam diri Anda, saya yakin, mereka akan memberikan bantuan dan nasihat lebih dari yang Anda harapkan! Percayalah!



Langkah Kelima
Oke, Anda sudah memperkenalkan diri dan mendapatkan appointment. Selamat! Sekarang Anda harus MEMPERSIAPKAN diri untuk pertemuan tersebut. Orang-orang sukses biasanya sangat sibuk, jadwalnya ketat, dan sangat menghargai waktu. Mereka tidak menghargai orang yang suka buang-buang waktu dengan mengobrol tanpa arah. Jadi, persiapkan diri. Anda cuma punya kesempatan satu kali untuk membuat kesan yang baik!
Berikut beberapa hal yang perlu Anda persiapkan:
1.    Persiapkan hadiah kecil untuk diberikan—jangan beli sesuatu yang mahal. Anda tidak ingin memojokkannya pada situasi di mana ia merasa WAJIB untuk menolong hanya karena menerima hadiah mahal. Jadi, belilah hadiah sekadar untuk mengucapkan, “Saya sangat menghargai waktu Anda untuk menemui saya.” Hadiah sederhana.
2.    Buat daftar pertanyaan yang ingin diajukan:
a. Mulai dengan gambaran luasnya, seperti:
  • Apa yang Anda lakukan sebelum Anda memulai profesi ini?
  • Bagaimana/mengapa Anda memulai profesi ini?
  • Hal-hal positif apa saja yang ada di profesi ini?
  • Hal-hal negatif apa saja yang ada di profesi ini?
  • Apa saja benefit menjadi TOP 10% di bidang ini?
  • Apa saja kerugian bila menjadi TOP 10% di bidang ini?
  • Apa saat tersulit dalam karier Anda?
  • Apa yang Anda lakukan untuk mengatasi masa-masa sulit?
  • Apa saja momen-momen terbaik atau paling bahagia?
  • Nasihat apa saja yang dapat Anda berikan untuk orang seperti saya, yang ingin menjadi TOP 10% di bidang ini?
Perhatikan, semua pertanyaan ini bersifat terbuka (open-ended) supaya dia bisa menjelaskan dan memberitahukan pada Anda lebih banyak.
b.    Lanjutkan ke tahap pertanyaan yang lebih detil dan spesifik, seperti:
  • Saya punya masalah khusus (jelaskan masalah Anda). Bagaimana saran Anda untuk mengatasi masalah ini? Teknik apa yang harus saya gunakan? Di mana saya bisa belajar lebih banyak untuk mengatasi masalah tersebut?
  • Apa yang Anda perbuat bila berada pada situasi seperti ini… (jelaskan masalah dan situasinya)?
Perhatikan dua hal. Pertama, pertanyaannya masih bersifat terbuka. Kedua, Anda bertanya dan meminta nasihat, bukan jawaban. Anda harus mencari jawabannya sendiri. Anda tidak minta ikan; Anda minta bagaimana caranya memancing supaya nanti bisa mencari ikan sendiri. Anda tidak minta dibelikan lemari; Anda minta diajari cara menggunakan alat-alat supaya nanti bisa membuat lemari sendiri— bahkan meja dan kursi—tanpa harus mengganggunya sama sekali.
Biarkan saya memberi satu tip. Orang-orang sukses suka dan ingin membantu orang yang mau BELAJAR, bukan orang yang cuma mencari jawaban atau jalan pintas. Mereka bisa melihat perbedaannya. Jadi, sebaiknya perlihatkan pada mereka bahwa Anda ingin belajar, bukan hanya mencari jalan pintas.
c.    Selain mempersiapkan serangkaian pertanyaan, Anda juga harus mempersiapkan jawaban Anda sendiri! Setidaknya sediakan beberapa alasan, jawaban logis dan pintar, serta jawaban yang memotivasi bila dia mengajukan pertanyaan seperti berikut:
  • Mengapa Anda memilih saya?
  • Siapa saja yang Anda temui? Mengapa?
  • Mengapa Anda memilih profesi ini?
  • Mengapa Anda begitu menyukai profesi ini sehingga ingin menjadi TOP 10%? Mengapa bukan profesi lain?
  • Mengapa Anda ingin menjadi TOP 10% di bidang ini?
  • Seberapa banyak pengorbanan yang Anda siapkan untuk mencapai TOP 10%?
  • Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai posisi TOP 10% ini menurut Anda?
  • Apakah pendapat pasangan Anda tentang hal ini? Apakah ia mendukung Anda? Mengapa?



Langkah Keenam
Langkah ini benar-benar tergantung pada apa yang terjadi saat pertemuan. Bila pertemuan berjalan lancar, maka saya yakin Anda tahu persis apa yang harus dilakukan.
Bila pertemuan tersebut gagal, maka review-lah apa yang benar apa yang salah, lalu buat appointment untuk menemui orang Top selanjutnya di daftar Anda. Belajarlah dari pengalaman pertama sewaktu menemui orang berikutnya.
Tip selanjutnya… jangan langsung menemui si nomor satu. Temui orang yang berada di daftar paling bawah terlebih dulu, supaya Anda mendapatkan pengalaman belajar. Dengan begitu, setelah beberapa appointment, Anda kurang lebih sudah tahu bagaimana menghadapi pertemuan itu dan sudah siap bila tiba saatnya menemui “master” yang sesungguhnya.
Bagaimanapun, semua ini dimulai dari satu hal sederhana: “Putuskan untuk menjadi TOP 10% di bidang Anda hari ini.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar